Bola.com, Jakarta - Liga Anak Indonesia edisi perdana sedang digelar. Turnamen sepak bola usia dini itu diikuti oleh ratusan Sekolah Sepak Bola (SSB) dari seluruh penjuru nusantara.
Liga Anak Indonesia dibagi ke dalam 24 regional. Mereka bakal menyelenggarakan kompetisi masing-masing untuk kelompok usia U-10, U-11, dan U-12 pada 1-30 November 2024.
Beberapa regional di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Ambon, hingga Jayapura.
Sebanyak 24 tim yang keluar sebagai juara di reguonal masing-masing bakal lolos ke seri nasional yang akan diselenggarakan di Pati, Jawa Tengah, pada 21-24 Desember 2024.
Wadah Usia Dini
Liga Anak Nasional berdiri untuk menjadi wadah bagi sepak bola usia dini. Liga Anak Nasional lahir karena kurangnya kompetisi pembinaan yang baik dan benar di level akar rumput.
"Liga Anak Nasional berharap bisa berjalan setiap tahun meskipun ini tahun pertama yang masih bersifat mandiri," ujar CEO Liga Anak Nasional, Doni Jalu Setiabudi.
"Kesan pertama akan sangat menentukan untuk ke depannya. Oleh karena itu, musim pertama seri nasional akan dibuat sebagus dan semaksimal mungkin."
"Agar nantinya bisa menjadi daya tarik untuk stakeholder supaya bisa mendukung Liga Anak Indonesia," ucap Jalu.
Standarisasi
Liga Anak Indonesia diselenggarakan oleh Bola Indonesia Mandiri yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Indonesian Sport Promotor (INASPRO) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kompetisi ini memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp7,5 juta. "Kami berharap Liga Anak Indonesia bisa menjadi kompetisi yang berjalan setiap musim," tutur Jalu.
"Ke depan kami akan buat standarisasi semua regional sama seperti gegulasi pertandingan, format kompetisi serta mock up lapangan dibuat standar seluruh Indonesia," ungkapnya.