Bola.com, Jakarta - Para penggemar Manchester United (MU) dikejutkan oleh informasi terbaru mengenai seberapa sedikit uang yang sudah diinvestasikan keluarga Glazer untuk klub yang mereka miliki hampir dua dekade terakhir.
Keluarga Glazer, yang mengakuisisi saham pengendali MU pada 2005, menghadapi kritik yang makin keras dari para pengemar The Red Devils karena dianggap tidak cukup berinvestasi mendukung klub untuk kesuksesan jangka panjang.
Keluarga Glazer masuk ke MU kali pertama pada 2003 dengan membeli sekitar 30 persen saham klub. Namun, mereka kemudian memperbesar kepemilikan mereka menjadi 57 persen setelah berhasil mengakuisisi saham dari investor asal Irlandia, JP McManus dan John Magnier.
Pada Juni 2005, setelah melalui proses akuisisi penuh, keluarga Glazer menguasai 98 persen saham klub dan secara resmi mengambil kendali penuh atas MU.
Langkah ini sangat kontroversial di kalangan penggemar MU, yang merasa kehilangan kontrol terhadap klub yang mereka cintai.
Kejatuhan MU dan Kritik Terhadap Keluarga Glazer
Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, MU telah mengalami penurunan performa yang cukup signifikan.
Bahkan pada musim 2023/2024, klub mencatatkan kampanye Premier League terburuk dalam sejarah mereka dengan finis di posisi kedelapan, hanya selisih sedikit poin dari zona degradasi dan dengan selisih gol negatif.
Meski berhasil memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Manchester City di final, banyak penggemar yang merasa kecewa dengan penurunan yang terjadi selama bertahun-tahun.
Banyak yang menganggap bahwa salah satu penyebab utama kemunduran ini adalah kurangnya investasi dari pihak pemilik, keluarga Glazer.
Seberapa Banyak Uang yang Dikeluarkan Keluarga Glazer?
Salah satu temuan yang paling mengejutkan adalah fakta bahwa hampir dua dekade kepemilikan mereka, keluarga Glazer hanya menginvestasikan sekitar 45 juta pound dari uang pribadi mereka ke dalam klub.
Hal ini jelas kontras dengan sejumlah klub lain yang pemiliknya lebih aktif dalam menanamkan modal untuk pengembangan tim.
Misalnya pemilik Ipswich Town yang barus saja dipromosikan ke Premier League, telah menginvestasikan 83 juta pound ke klub mereka. Begitu juga dengan Southampton, sebesar 85 juta pound, dan Bournemout dengan 93 juta pound.
Bahkan Chelsea, yang diambil alih oleh Todd Boehly pada 2022 dengan harga 2,5 miliar pound, telah mengeluarkan 146 juta pound hanya dalam dua tahun saja.
Jika dibandingkan dengan klub-klub lain, kontribusi keluarga Glazer sangat minim. Bahkan pemilik Man City, yang dibeli oleh konsorsium Abu Dhabi pada 2008, telah menginvestasikan lebih dari 1,3 miliar pound untuk mengembangkan klub.
Pemilik Fulham, Shalid Khan, juga tidak ketinggalan dengan menggelontorkan 788 juta pound dari uang pribadinya untuk klub London tersebut.
Pembelaan Terhadap Glazer dan Perubahan yang Terjadi
Meskipun keluarga Glazer telah mendapatkan banyak kritik, MU mulai memperlihatkan tanda-tanda perubahan sejak kedatangan Sir Jim Ratcliffe.
Pada awal 2024, miliarder asal Inggris itu membeli 25 persen saham klub dan mulai terlibat langsung dalam operasional sepak bola MU.
Salah satu keputusan besar yang diambil adalah pemecatan pelatih Erik ten Hag dan pengangkatan Ruben Amorim sebagai pelatih baru. Dengan perubahan ini, ada harapan baru di kalangan penggemar bahwa MU akan kembali ke jalur yang benar.
Namun, meski ada perubahan kepemilikan sebagian, banyak fans yang merasa kecewa bahwa pengaruh Glazer masih sangat besar dalam pengambilan keputusan dan bahwa mereka belum memperlihatkan komitmen yang cukup terhadap masa depan finansial klub.
Keuangan Klub yang Mengkhawatirkan
Dengan total 45 juta pound yang sudah diinvestasikan oleh Keluarga Glazer selama dua dekade kepemilikan mereka, para penggemar MU berhak kecewa.
Berbeda dengan klub-klub lain yang siap menggelontorkan dana besar untuk mengembalikan kejayaan, Glazer terkesan lebih fokus kepada aspek finansial dan pengambilan keuntungan daripada investasi untuk masa depan klub.
Sementara itu, perubahan kecil yang terjadi setelah masuknya Sir Jim Ratcliffe memberikan sedikit harapan, tetapi masih banyak yang meragukan apakah itu cukup untuk mengembalikan MU ke puncak kejayaan seperti era Sir Alex Ferguson.
Ke depan, pertanyaan besar tetap ada: Akankah keluarga Glazer akhirnya berkomitmen untuk berinvestasi lebih banyak demi kesuksesan jangka panjang Manchester United?
Sumber: The Sun