Alasan Timnas Indonesia Tetap Bermain di SUGBK, meski Rumputnya Gitu-Gitu Terus: GBT dan JIS Belum Jadi Opsi

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 19 Nov 2024, 11:25 WIB
Koreografi raksasa dari suporter La Grande bergambar raksasa bergambarkan pertarungan antara Gundala dan Godzilla, serta tulisan "Untungnya Ku Tak Pilih Menyerah" di sisi kiri dan kanannya saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, menganggap bahwa baru Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, yang memenuhi standar untuk menjadi kandang Timnas Indonesia.

Stadion-stadion megah lain, seperti Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, maupun Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, belum masuk sebagai alternatif SUGBK.

Advertisement

Masalahnya, SUGBK mengalami masalah pada lapangannya. Kualitas rumputnya terbilang buruk sepanjang tahun ini, meski belakangan telah dilakukan renovasi, yakni September lalu.

Perombakan total lapangan yang dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) belum membuat rumput SUGBK memuaskan.

2 dari 3 halaman

Masalah Rumput

Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa)

Timnas Indonesia dan Timnas Jepang disebut mengeluhkan kondisi rumput SUGBK ketika kedua kesebelasan berhadapan pada matchday kelima Grup C lalu (15/11/2024).

Erick Thohir menilai bahwa lokasi SUGBK yang berada di tengah kota dan dikelilingi oleh banyak akses transportasi umum, seperti MRT, membuat SUGBK mudah dijangkau oleh penonton.

"Sulit kalau melihat ekspektasi yang sekarang. Standar ini kalau diterapkan di tempat lain, kompleksitasnya jauh lebih tinggi," ujar Erick Thohir.

3 dari 3 halaman

Akses Transportasi Umum

"Sebab, satu di antara yang mendukung SUGBK ini akses parkir yang banyak. Lalu, ada transportasi umum seperti MRT yang langsung ke sini," tutur Erick Thohir.

"Belum ada stadion yang sebagus SUGBK secara fasilitas menyeluruh. Kalau dilihat dari per bagian, misalnya benar-benar stadion sepak bola, tidak ada lintasan atletiknya, pasti ada pertimbangan lain. Cuma kalau secara menyeluruh, saya rasa SUGBK masih menjadi yang terbaik," jelasnya.

SUGBK kemungkinan masih akan menjadi kandang Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday 2025, dimulai menjamu Timnas Bahrain pada 25 Maret tahun depan, dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Berita Terkait