Bola.com, Jakarta - Timnas San Marino mencatatkan sejarah besar dalam dunia sepak bola. Tim berperingkat terendah di dunia ini berhasil mengalahkan sesama tim ranking rendah, Liechtenstein, dan meraih promosi ke Liga C Nations League, sekaligus membuka peluang untuk tampil di play-off Piala Dunia.
Bertanding di Rheinpark Stadion, skuad asuhan Roberto Cevoli membutuhkan kemenangan melawan Liechtenstein untuk mengungguli Gibraltar di klasemen grup Nations League.
Momen bersejarah ini terasa makin nyata, sebelumnya, pada 5 September lalu, Timnas San Marino mematahkan rekor 140 laga tanpa kemenangan dalam sepak bola internasional dengan hasil 1-0, juga menghadapi melawan lawan yang sama; Liechtenstein.
Hanya beberapa bulan setelah kemenangan tersebut, mereka kembali membuat kejutan.
Pada Selasa dini hari WIB (19/11/2024), San Marino kembali mengalahkan Liechtenstein, kali ini dengan skor 3-1 melalui gol Lorenzo Lazzari, Nicola Nanni, dan Alessandro Golinucci.
Kemenangan ini merupakan kemenangan resmi kedua dalam sejarah San Marino sejak mereka mulai berkompetisi di turnamen UEFA dan FIFA pada 1990.
Lalu, ini untuk kali pertama sepanjang sejarah negara kecil itu, timnas mereka mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Pius, ini juga menjadi kemenangan away pertama dalam sejarah tim.
Hasil ini mengantarkan Timnas San Marino ke puncak grup, melewati Gibraltar, dan memastikan promosi ke League C.
Rekor Baru yang Membanggakan
Tidak hanya meraih promosi, San Marino juga mencetak rekor baru. Ini adalah kali pertama dalam sejarah mereka mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Sebelumnya, mereka hanya pernah mencetak dua gol dalam satu laga sekali saja.
Selain itu, kemenangan ini adalah kemenangan tandang kompetitif pertama San Marino dalam 212 pertandingan, sekaligus menjadi kemenangan terbesar mereka sepanjang masa.
Dengan promosi ini, tim berjuluk La Serenissima ini kini memiliki peluang untuk berlaga di play-off Piala Dunia pada Maret 2026. Namun, peluang tersebut masih tergantung pada hasil kualifikasi grup dalam 12 bulan ke depan.
Sebagai pengingat, per 24 Oktober 2024 (update terbaru ranking FIFA), San Marino berada di peringkat paling buncit ranking FIFA, di posisi ke-210, sementara Liechtenstein ada di peringkat 200.
Reaksi Netizen
Kemenangan ini disambut hangat oleh kalangan netizen di media sosial.
Salah satu komentar berbunyi:
"San Marino unggul 3-1 atas Liechtenstein. Ini adalah kali pertama mereka mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Luar biasa, Anda pasti senang melihat ini."
Komentar lainnya menambahkan:
"Jika Anda sedang merasa sedih, ingatlah bahwa manusia telah ada selama 300.000 tahun, dan Anda hidup di saat San Marino memenangkan dua pertandingan dalam satu tahun dan meraih promosi."
Seorang penggemar bahkan menyebut momen ini sebagai hal yang "tak terpikirkan sebelumnya," sementara yang lain memuji Nations League:
"UEFA patut diberi kredit. Membuat Nations League adalah ide terbaik mereka. Melihat kebahagiaan yang dirasakan negara-negara kecil sungguh luar biasa. Ayo, San Marino!"
Dengan pencapaian ini, San Marino membuktikan bahwa kegigihan dan kerja keras mampu menciptakan momen-momen ajaib dalam sepak bola. La Serenissima kini benar-benar menjadi simbol inspirasi bagi banyak negara kecil lainnya.
Sumber: Sportbible
Baca Juga
UEFA Nations League Masuk Perempat Final, Ikut Pengaruhi Kans Lolos ke Piala Dunia 2026?
Hasil Drawing Perempat Final UEFA Nations League: Penuh Big Match! Jerman Vs Italia, Spanyol Hadapi Belanda
Hasil Lengkap UEFA Nations League: Ditahan Imbang Bosnia, Timnas Pusat Gagal Ikuti Jejak Kemenangan Indonesia