Bola.com, Jakarta - Dukungan untuk meraup tiga angka pertama terus diapungkan oleh seluruh rakyat Indonesia, jelang bentrok kontra Arab Saudi, Selasa (19/11/2024) malam pukul 19.00 WIB.
Pasukan Shin Tae-yong siap mengeluarkan semua kemampuan terbaik dan sudah pula melupakan dua kekalahan beruntun demi tripoin pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta malam nanti.
Mantan pemain Timnas Indonesia asal Papua, Oktovianus Maniani, ikut memberikan doa serta dukungan.
Eks tukang gedor PSMS Medan, Persitara Jakarta Utara, Sriwijaya, dan Persiram Raja Ampat memberikan masukan agar Jay Idzes dan kawan-kawan bisa memenangkan duel.
"Jika ingin menang, kita harus memanfaatkan sektor winger yang dimiliki oleh Timnas Indonesia. Egy bisa menjadi kunci melawan Arab Saudi," kata legenda yang kini berusia 34 tahun via kanal YouTube Bicara Bola besutan Akmal Marhali.
Egy, Yakob, dan Yance Sayuri Punya Kualitas
Egy yang dimaksud Okto adalah penyerang sayap lincah kelahiran Meda, Sumatera Utara, Egy Maulana Vikri. Winger yang kini bermain untuk Dewa United tersebut memang sosok pemain lincah, berani, dan jadi langganan timnas dalam beberapa tahun terakhir.
Selain Egy Maulana Vikri, Okto yang di masa jayanya juga dikenal sebagai salah satu penyerang sayap terbaik Timnas Indonesia juga memuji si kembar Sayuri, Yance-Yakob.
Menurut Okto, sangat disayangkan jika Shin Tae-yong tak memaksimalkan talenta yang dipunya kedua pemain Maluku Utara United itu.
"Yakob dan Yance Sayuri adalah winger paling potensia di Indonesia saat ini. Jadi harus mendapatkan kesempatan lebih dari Coach STY," yang juga merumput bersama Persiba Bantul, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, dan mengakhir kariernya di PSBS Biak pada 2022.
Pesan buat PSSI
Ditanya soal eksistensi pemain yang naturalisasi saat ini menjamur di Timnas Indonesia, Okto tak terlalu mempersoalkan karena memang mereka punya kualitas.
"Pemain naturalisasi di Indonesia ini memiliki kualitas. Kita jangan membeda-bedakan mereka dan harus bersatu mendukung Timnas Indonesia," kata Okto sembari menambahkan kehadiran pemain naturalisasi jangan sampai membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melupakan potensi-potensi lokal di seluruh Indonesia.
"Saya cuma meminta ke PSSI agar anak-anak muda potensial lebih diperhatikan. Sejatinya itu saja yang harus dibenahi," pungkas Okto.
Adapun saat ini Indonesia terkubur di dasar klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan tabungan tiga poin. Kekalahan dari China dan Jepang membuat Jay Idzes and kolega harus bisa memenangkan matchday 6 kontra Arab Saudi.