Kisah Garuda Fans Rela Jauh-jauh dari Lombok untuk Dukung Timnas Indonesia: Incar Lihat Jepang, tapi kehabisan Tiket

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 19 Nov 2024, 17:28 WIB
Rombongan suporter Timnas Indonesia dari Lombok di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Muhamad Luthfi Ma'ruf/Magang MSIB)

Bola.com, Jakarta Animo tinggi Fans Timnas Indonesia tak kalah tinggi pada pertandingan kelima putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi pada Selasa (19/11/2024).

Meski skuad asuhan Shin Tae-yong harus mengalami kekalahan telak 0-4 dari Jepang pada pertandingan kemarin (15/11/2024). Para pendukung terlihat tetap setia mendukung Sang Garuda di Gelora Bung Karno.

Advertisement

Para Garuda fans yang datang tak hanya berasal dari kota Jakarta, melainkan dari berbagai daerah di Indonesia. Dari pantauan langsung Bola.com, puluhan ribu suporter siap memerahkan seluruh tribune SUGBK.

Salah satu fans yang hadir adalah Karmin bersama anak-anak. Mereka bertiga jauh-jauh dari pulau Lombok untuk terbang ke Jakarta demi mendukung Jay Idzes dkk.

Dengan menggunakan pesawat terbang, Karmin dan anak-anaknya rela merogoh kocek tinggi untuk menghemat perjalanan jadi dua jam dari Lombok ke Jakarta. Menurut penuturannya, jika naik transportasi lain akan lebih lama untuk sampai ke Gelora Bung Karno.

"Saya baru pertama kali kalau ini anak dan ponakan sudah 2 kali. Saya naik Pesawat, Kalau perjalanan pesawat kira-kira 2 jam. 1 jam 50 menit lah. kalo naik kapal laut bisa lebih lama lagi nanti." Ujar Karmin, Garuda Fans yang hadir di GBK.

2 dari 4 halaman

Atmosfer Berbeda

Timnas Indonesia - Ilustrasi Suporter Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Karmin juga mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk hadir langsung ke stadion. Menurutnya, menonton langsung di stadion memberikan suasana yang berbeda dan menambah rasa nasionalisme untuk mendukung sang Garuda. 

Pria kelahiran Lombok ini merasa momen ini sangat penting untuk dirasakan secara langsung, terlebih laga ini menjadi jalan bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

"Atmosfernya beda. Kalau kita nonton langsung kan nasionalisme kita kan lebih mengembara lah di sini. Itu sih salah satu pertimbangannya," kata pria asal Lombok tersebut.

"Apalagi Timnas ini lagi pejuang ke piala dunia. Itu yang salah satu pertimbangan," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Masih Berharap Lolos

Timnas Indonesia - Ilustrasi Suporter Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Meskipun pada pertandingan kemarin Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak dari Jepang, Karmin tetap optimis dengan peluang Garuda di pertandingan berikutnya, terutama di laga-laga kandang yang masih tersisa. 

Menurutnya, selain pertandingan melawan Arab Saudi. Pertandingan melawan China dan Bahrain yang bakal digelar di Jakarta tahun 2025 bisa jadi kesempatan untuk meraih poin penting demi menjaga asa lolos ke babak selanjutnya.

"Harapannya bisa, karena masih peluangnya untuk yang home kan tinggal 3, Cina, Bahrain itu yang kita peluangnya. Prediksi masih bisa kita ngeimbangin lah permainannya Oke," ucap Karmin.

"Prediksi saya pas lawan Arab minimal 1-0  buat Indonesia," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Gagal lihat Jepang

Ilustrasi - Suporter Timnas Indonesia dan Jepang (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Karmin mengungkapkan jika awalnya datang ke Jakarta untuk berencana menonton pertandingan melawan Samurai Biru. Namun, sulitnya mendapatkan tiket, membuat mereka gagal menonton Wataru Endo, Takefusa Kubo, dkk secara langsung. Hal hasil memutuskan untuk jalan-jalan di Jakarta.

"Ya sebelumnya niatnya mau incar lawan Jepang, tapi nggak jadi karena ga dapet, akhirnya jalan-jalan dulu di Jakarta. Jadi habis ini sudah gak lama disini dan langsung balik lagi ke Lombok karena harus kerja," ungkap Karmin yang datang bersama kedua anaknya.

Karmin juga menambahkan sebenarnya kemarin berharap jika Timnas Indonesia bisa mencuri poin dari Jepang. Namun mengingat perbedaan peringkat yang jauh dari kedua kesebelasan, pria Lombok ini tak kecewa dan memaklumi kekalahan telak tim asuhan Shin Tae-yong.

"Ya prediksi memang harapannya kemarin itu harusnya dapat poin, paling tidak draw. Tapi ternyata ya begitulah, kita tau Jepang itu sama Indonesia jauh banget peringkatnya. Tapi kali ini harus menang," tutupnya.

Berita Terkait