Hanya Punya 3 Pemain Abroad, Ini Penyebab Penggawa Timnas Arab Saudi Enggan Main di Klub Luar Negeri

oleh Gatot Sumitro diperbarui 20 Nov 2024, 11:49 WIB
Starting XI Timnas Arab Saudi pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Bola.com, Jakarta - Di antara kontestan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Arab Saudi tak memiliki banyak pemain abroad. The Green Falcons hanya punya tiga penggawa yang bermain di Eropa.

Saud Abdulhamid pentas di Serie A Italia bersama AS Roma. Sementara Faisal Al Ghamdi dan Marwan Al Sahafi berkiprah di Jupiler Pro League Belgia dengan klub Beerschot VA.

Advertisement

Namun label Timnas Arab Saudi tak menjamin ketiganya jadi pemain utama di klub masing-masing. Saud Abdulhamid tak pernah merasakan atmosfer Serie A, salah satu Liga terbaik di Eropa.

Dia hanya tampil dua kali di ajang UEFA Champions League. Itupun dengan menit bermain sangat minim. Padahal di klub lamanya, Al Hilal, bek ini selalu menghiasi Liga Arab Saudi.

 

2 dari 3 halaman

Bukan Pemain Reguler

Pemain Timnas Indonesia, Rizki Ridho (kiri) berduel udara dengan pemain Arab Saudi, Saud Abdulhamid dan Faisal Al-Ghamdi pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sementara dari 14 pertandingan yang telah dilakoni Beerschot VA, Faisal Al Ghamdi dan Marwan Al Sahafi baru tampil enam kali terakhir secara beruntun. Artinya, gelandang dan striker muda Arab Saudi ini mulai dapat kepercayaan dari pelatih Dirk Kuyt.

Al Ghamdi dan Al Sahafi juga belum punya pengaruh besar untuk mengatrol posisi Beerschot VA dari dasar klasemen sementara Liga Belgia.

Jika dirunut keengganan pemain Arab Saudi melancong mancanegara, karena kesejahteraan tampil di kompetisi domestik Negeri Petrodolar ini lebih menjanjikan. Faktor kemapanan inilah salah satu faktor pemain Arab Saudi malas berpetualang.

"Mereka tak mau main di luar negeri karena sudah makmur di negeri sendiri. Apalagi klub-klub Arab Saudi malah mengontrak bintang sepakbola dunia main di sana. Tanpa main di luar negeri, pemain Arab Saudi sudah bertanding langsung dengan pemain top dunia," kata Gusnul Yakin.

 

3 dari 3 halaman

Lebih Enak di Rumah Sendiri

Aksi pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (tiga dari kiri), saat menghadapi Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, di Stadion GBK, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Apalagi dua tahun terakhir kontestan Liga Arab Saudi getol mendatangkan bintang Eropa superstar asal Portugal, Cristiano Ronaldo yang berlabuh di Al Nassr. Ada pula young gun Spanyol, Gabri Viega, di Al Ahly. Klub ini juga merekrut eks pemain Barcelona asal Pantai Gading, Franck Kessie.

Ada pula pemain sayap asal Portugal, Jota. Al Ittihad memboyongnya dari Celtic. Neymar juga memanaskan saga transfer Liga Arab Saudi ketika dia merapat ke Al Hilal.

Jumlah ini makin bertambah jika disebut nama beken Euro 2024 seperti Marcelo Brozovic (Al-Nassr/Kroasia), Yannick Carrasco (Al-Shabab/Belgia), dan N'Golo Kante (Al-Ittihad/Prancis).

"Bergabungnya pemain top dunia berhasil menempatkan Liga Arab Saudi menjadi yang terbaik di Asia. Federasi Sepakbola Arab Saudi dan klub profesional juga berharap terjadi transfer ilmu kepada pemain lokalnya," ucap pengamat sepakbola asal Malang ini.

Berita Terkait