Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 21 Nov 2024, 05:00 WIB
Kolase - Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia, Persebaya, KMSK Deinze, Oxford United (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Bola.com, Jakarta - Marselino Ferdinan menjadi pahlawan kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Marselino menyala dengan dua kali membobol gawang Arab Saudi dalam matchday keenam Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam.

Advertisement

Pemain berusia 20 tahun itu mencetak gol pertama pada menit ke-24 setelah menerima umpan dari Ragnar Oratmangoen. Bola tendangan kaki kanan Marselino Ferdinan melengkung ke pojok gawang Ahmed Al-Kassar.

Gol kedua Marselino Ferdinan lahir pada menit ke-57. Gelandang asal Oxford United di Liga Inggris ini berhasil memanfaatkan bola rebound hasil tendangannya yang sempat diblok bek Arab Saudi.

Layak Marselino Ferdinan menjadi man of the match alias pemain terbaik pada pertandingan kali ini. Sekaligus membawa pesan bahwa ia masih dibutuhkan dan berkontribusi besar untuk Timnas Indonesia dengan talenta yang dimilikinya.

 
 
2 dari 5 halaman

Didikan Persebaya

Pemain muda Persebaya Surabaya U-16, Marselino Ferdinan. (Bola.com/Aditya Wany)

Marselino Ferdinan lahir di Jakarta, 9 September 2004. Ia mulai mengembangkan bakat sepak bolanya melalui kultur Surabaya bersama Persebaya.

Dia menimba ilmu sepak bola bersama akademi Persebaya sejak 2019. Marselino kemudian naik promosi ke tim utama Bajul Ijo, julukan Persebaya, pada 2021.

Sebagai pemain muda, Marselino mampu bersaing pada kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1. Dia bahkan pernah menjadi pemain muda terbaik Liga 1 2021/2022 bersama Persebaya Surabaya di bawah asuhan Aji Santoso.

Marselino telah membukukan tujuh gol dan sembilan assist dari total 34 penampilannya dengan Bajul Ijo. Berkat aksinya yang impresif, adik dari Oktafianus Fernando itu langsung mencuri perhatian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Dia kemudian dipercaya memperkuat Timnas Indonesia U-23 dan telah mencatatkan enam gol dari 17 caps sejauh ini. Marselino kemudian ikut memperkuat Timnas Indonesia senior dan mulai debut pada Januari 2022.

Dia pun menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia baik untuk tim kelompok umur maupun senior. Marselino lantas melebarkan karier sepak bolanya ke luar negeri atau abroad.

3 dari 5 halaman

Adu Nasib ke Eropa

Ekspresi kegembiraan Marselino Ferdinan usai tampil dalam kemenangan KMSK Deinze di markas Club NXT, dalam lanjutan Belgian First Division B, Sabtu (3/2/2024) dini hari WIB. (Dok. KMSK Deinze)

Setelah ditempa Persebaya dalam kurun waktu satu setengah musim, gerbang menuju sepak bola Eropa mendekatinya. Benar saja, Lino, sapaan karibnya, akhirnya meniti karier di bola Eropa yang merupakan kiblatnya industri sepak bola.

klub Belgia, KMSK Deinze, dan resmi bergabung pada Januari 2023. Di sana dia berhasil mencetak satu gol dari tujuh aksinya.

Kemudian Marselino Ferdinan berkiprah di kasta kedua Liga Inggris sejak dikontrak Oxford United pada Agustus 2024. Sosoknya pun kini digadang-gadang menjadi harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia.

Belum lama ini, Marselino Ferdinan untuk pertama kalinya masuk lineup di klubnya Oxford pada lanjutan Championship 2024/2025.

Marselino Ferdinan gabung Oxford United. (Bola.com/Dok.Oxford United).

Ia masuk daftar skuad untuk laga Oxford versus Hull City pada pekan ke-14 kompetisi kasta kedua Inggris itu, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB.

Dengan demikian, Marselino mencetak sejarah sebagai pemain pertama kelahiran Indonesia yang masuk cadangan tim utama klub Championship.

Marselino tercatat mengenakan nomor punggung 28 di laga tersebut. Namun, eks pemain Persebaya Surabaya itu belum mendapat kepercayaan bermain.

Nathan Tjoe-A-On memang menjadi pemain Indonesia pertama yang pernah tampil di kompetisi kasta kedua Inggris bersama klubnya Swansea musim ini. Namun ia tercatat kelahiran Rotterdam, Belanda.

Sementara Marselino lahir di Jakarta, sehingga sejarah mencatat ia menjadi pemain pertama kelahiran Indonesia yang masuk cadangan tim utama klub Championship dalam laga Oxford United kontra Hull City.

4 dari 5 halaman

Pemain Penuh Potensi

Marselino Ferdinan, Aji Santoso, dan Taisei Marukawa, trio Persebaya Surabaya yang mendapatkan penghargaan sebagai yang terbaik di BRI Liga 1 2021/2022 untuk Desember 2021. (Dok. Persebaya)

Marselino Ferdinan juga dinilai memiliki visi bermain yang bagus. Pujian ini sempat dilontarkan oleh pelatihnya saat di Persebaya, Aji Santoso.

Marselino disebut punya teknik mengontrol bola yang ciamik. Dia sangat cerdas dalam mengalirkan bola kepada rekan-rekannya di tim. Hal ini didukung kualitas individu yang baik, kecepatan berlari, plus kelincahan dalam menggiring bola.

Kemampuan passing, visi bermain, serta kontrol permainan membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Tim Merah Putih.

Istimewanya lagi, Marselino pernah dinobatkan sebagai wonderkid terbaik dunia versi media Inggris, The Guardian, pada 2021.

Adapun dua gol Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi membuat torehan golnya bersama Timnas Indonesia di level senior bertambah. Sejauh ini, pemain berusia 20 tahun itu sudah membukukan lima gol dari total 29 pertandingan.

Marselino Ferdinan sebetulnya sudah cukup lama tidak membuat gol. Kali terakhir yaitu saat menghadapi Irak di laga perdana fase penyisihan grup Piala Asia 2023 pada awal tahun ini, tepatnya pada 15 Januari 2024.

5 dari 5 halaman

Bungkam Netizen

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua ke Gawang Arab Saudi pada pada laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

 

Ada hal menarik setelah momen Marselino Ferdinan mencetak brace ke gawang Arab Saudi, Selasa malam. Ia berhasil membungkam para netizen Indonesia yang pernah menghujatnya.

Marselino Ferdinan pernah menjadi sorotan tajam di media sosial setelah pertandingan melawan Irak dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5/2024), berakhir dengan kekalahan tipis 1-2 untuk Garuda Muda melalui babak tambahan waktu.

Penampilan Marselino Ferdinan pun dikritik tajam oleh netizen. Banyak mereka yang menyebut Marcelino bermain terlalu egois dan kurang mengutamakan kerja sama tim.

Mereka pun menuding hal itu yang menjadi salah satu penyebab kekalahan Indonesia kala itu.

  
 

Berita Terkait