Pegadaian Liga 2 Berencana Pakai VAR Musim Depan, Begini Fungsi dan Cara Kerjanya

oleh Ana Dewi diperbarui 22 Nov 2024, 15:14 WIB
Pegadaian Liga 2 - Ilustrasi VAR (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia terus melakukan inovasi. Salah satu terobosan yang belum lama ini hadir adalah Video Asisstant Referee (VAR). Pegadaian Liga 2 berencana memakai VAR mulai kompetisi musim depan.

VAR merupakan teknologi modern nan canggih yang membantu kinerja wasit di sepak bola dalam mengambil keputusan selama pertandingan sepak bola. 

Advertisement

Penggunaan teknologi VAR ini memungkinkan wasit yang memimpin sebuah pertandingan memberikan keputusan yang akurat, adil, dan mengurangi kesalahan manusia dalam mengambil keputusan.

Kemunculan VAR tentunya dilakukan untuk mengatasi kesalahan manusia dalam mengambil keputusan dalam pertandingan sepak bola, terutama pada permainan yang berjalan cepat.

Lantas, bagaimana cara kerja VAR?

Di antara berbagai aset berharga, emas batangan 24 karat bisa menjadi pilihan menarik dan bermanfaat dalam jangka panjang. Untuk memiliki emas 24 karat kamu bisa mengajukan Cicil Emas di Pegadaian. Emas yang tersedia dijamin 24 karat dan bersertifikat. Terdapat berbagai merek yang bisa kamu pilih dan bernilai tinggi. Pengajuan Cicil Emas di Pegadaian bisa dilakukan dengan uang muka ringan. Nilai cicilan pun tetap meskipun harga emas mengalami kenaikan di pasar.Tertarik untuk memiliki emas batangan 24 karat?

Yuk, segera datangi outlet Pegadaian terdekat atau akses aplikasi Pegadaian Digital untuk mengajukan Cicil Emas!

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Cara Kerja VAR

VAR dan teknologi garis gawang akan sangat membantu wasit untuk meminimalisasi kekeliruan dalam pengambilan kebijakan di Piala Dunia U-17 2023. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

VAR adalah teknologi yang menggunakan kamera dan teknologi video untuk merekam dan memantau peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan. VAR akan menyajikan tampilan pertandingan dari berbagai sudut, termasuk menyuguhkannya dalam gerakan lambat. Wasit dapat menggunakan VAR untuk memeriksa keputusan terkait gol, penalti, kartu merah, dan peristiwa lainnya dalam pertandingan.

Fungsi VAR sangat mirip dengan tayangan ulang di olahraga lain seperti basket. Tujuannya memastikan wasit membuat keputusan yang benar dan akurat di lapangan. Tim VAR (Video Assistant Referee) turut membantu keputusan penting wasit dalam pertandingan.

Setidaknya ada empat kondisi yang bisa berubah ketika ditinjau dengan VAR. Perinciannya yaitu gol dan pelanggaran yang berujung pada gol, keputusan penalti dan pelanggaran yang berakibat pada keputusan penalti, insiden kartu merah (bukan kartu kuning atau peringatan), dan identitas yang keliru.

VAR hanya dapat digunakan setelah wasit utama membuat keputusan awal, artinya wasit tidak dapat tunduk pada VAR jika tidak membuat keputusan. Namun, VAR bisa digunakan untuk memeriksa apakah keputusan wasit untuk mengizinkan permainan dilanjutkan adalah benar.

Tim VAR berada di pusat ruang operasi video yang berisi tiga orang, yaitu Video Assistant Referee (VAR), Assistant VAR (AVAR), dan Replay Operator (RO). Ruangan yang dipakai tiga orang tersebut tidak bisa sembarangan dimasuki orang.

Tim AVAR (assistant video assistant referee) bekerja di ruangan kontrol. AVAR mengawasi VAR, mencatat insiden yang perlu ditinjau di lapangan.

VAR memantau setiap keputusan yang dibuat oleh wasit. Jika AVAR yakin ada keputusan salah dibuat atau melihat situasi yang dianggap kontroversial, dia akan mengomunikasikan kepada wasit utama melalui alat komunikasi mereka.

Wasit lapangan kemudian dapat menonton rekaman video di layar monitor di samping lapangan untuk meninjau ulang situasi tersebut dan membuat keputusan yang sesuai.
Jika wasit lapangan memutuskan mengubah keputusan setelah melihat rekaman video, maka dia akan memberikan tanda "VAR". Ini untuk menandai keputusannya diperiksa ulang oleh VAR

Setelah kesalahan teridentifikasi dan permainan dihentikan, ada tiga kemungkinan cara wasit utama dalam menanganinya. Beberapa momen yang tidak memerlukan peninjauan, seperti offside atau handball, sehingga wasit cukup mengubah atau membatalkan keputusan tersebut.

Keputusan lain, seperti beratnya pelanggaran tertentu dan lebih subjektif. Situasi ini mengharuskan wasit utama untuk melihat kembali hal-hal tersebut melalui tinjauan di lapangan. Sang pengadil juga bisa mengabaikan keputusan VAR jika merasa keputusan itu salah.

 

3 dari 4 halaman

Pertama Kali Hadir di Piala Dunia U-17 2023

Pemakaian VAR di sepak bola Indonesia akan dimulai ketika Piala Dunia U-17 2023 dibuka di Stadion GBT pada Jumat (10/11/2023). Stadion GBT akan menggelar hari pertama Piala Dunia U-17 2023 yang mempertandingkan dua partai Grup A, diawali dengan Timnas Panama U-17 kontra Timnas Maroko U-17 pada pukul 16.00 WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Di Indonesia, VAR kali pertama hadir pada Piala Dunia U-17 2023. Saat itu VAR terpasang di empat stadion penyelenggara: Jakarta International Stadium (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Jauh sebelum itu VAR sebetulnya sudah diterapkan pada Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia. Beberapa kompetisi Eropa juga menerapkannya, termasuk Liga Champions.

Penerapan VAR juga sudah dilakukan di BRI Liga 1 2024/2025. Kehadiran terknologi ini tentunya semakin meningkatkan kualitas pertandingan kompetisi tertinggi sepak bola Tanah Air tersebut.

 

 

4 dari 4 halaman

Pegadaian Liga 2 Tak Mau Ketinggalan

Liga 2 - Ilustrasi Logo Pegadaian Liga 2 Musim 2023/2024 (Bola.com/Adreanus Titus)

Tak mau ketinggalan, pada musim depan Pegadaian Liga 2 berencana menggunakan teknologi serupa. Rencana itu sebelumnya disampaikan Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus.

"VAR belum untuk musim ini. Tapi, musim depan kami berkomitmen untuk menghadirkan VAR karena memang kesulitan hadirkan VAR bukan cuma finansial, tapi juga membutuhkan infrastruktur klub-klub Liga 2 yang memadai," ujar Ferry Paulus.

Menerapkan VAR di Pegadaian Liga 2 bukan tantangan yang mudah bagi PT LIB selaku operator kompetisi. Liga level kedua itu memiliki kontestan yang sangat banyak. Pada musim ini saja ada 26 tim yang ambil bagian.

"Mungkin tak seperti yang Liga 1 lakukan. Jadi, kami sedang mencari caranya karena secara geografis, Liga 2 itu lebih besar dan lebar penyelenggaraannya. Dari ada ujung Sumatra sampai ujung Timur itu ada," beber Ferry Paulus.

Berita Terkait