Shin Tae-yong Tak Kunjung Mampu Berbahasa Indonesia, Nova Arianto Angkat Bicara: Memang Ada Kendala, tapi Tak Signifikan!

oleh Radifa Arsa diperbarui 21 Nov 2024, 06:45 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, saat memimpin pasukannya membungkam Arab Saudi dengan skor 2-0 pada laga keenam Grup C putaran keenam kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, membagikan pengalamannya soal hambatan bahasa yang dialami atasannya, Shin Tae-yong, yang sampai saat ini masih belum bisa berbahasa Indonesia.

Padahal, sejak ditunjuk PSSI pada Desember 2019, Shin Tae-yong sudah memasuki tahun kelimanya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Sampai saat ini, ia tak kunjung memperlihatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang signifikan.

Advertisement

Ketika menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2027, juru taktik asal Korea Selatan itu juga sempat menyinggung soal niatnya belajar bahasa Indonesia. Tak hanya itu, ini juga menjadi salah satu kesepakatan dalam kontrak barunya.

Yang terbaru keterbatasan STY dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia sempat menjadi sasaran kritik banyak pihak. Kondisi ini berpotensi memunculkan hambatan komunikasi, terutama dalam memberikan instruksi kepada pemain.

Nova Arianto, sebagai salah satu asisten paling setia yang menemani Shin Tae-yong sejak awal berkarier sebagai pelatih Timnas Indonesia sampai saat ini., membagikan pandangannya soal polemik tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Ada Kendala, tapi Tak Signifikan

Ekspresi kaget pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong setelah mendengar Garuda pernah dihajar Bahrain 0-10. (Tangkapan layar dari video wawancara PSSI)

Nova mengakui, keterbatasan ini memang bisa saja memunculkan kendala. Namun, dia meyakini bahwa masalah yang timbul efek hambatan bahasa ini tak begitu signifikan. Sebab, ada sederet staf yang bisa membantu dalam proses penerjemahan.

Misalnya, ada Jeong Seo-seo, atau yang akrab disapa Jeje. Dia merupakan interpreter Shin ke bahasa Indonesia. Sedangkan tugas interpretasi ke bahasa Inggris dijalankan oleh dua staf lainnya, yakni Kim Jong-jin serta Shin Sang-gyu

“Soal kendala bahasa ini, sebetulnya memang ada tetapi tidak terlalu menjadi masalah yang sangat besar. Karena, kami memiliki Jeje, ada Coach Jin, dan Coach Sang yang selalu membantu,” kata Nova dalam wawancara bersama Liputan6 Sport.

“Mereka ikut menerjemahkan saat latihan, saat Coach Shin Tae-yong berbicara. Dalam situasi ini, ada yang berbicara menggunakan bahasa Indonesia dan ada yang memakai bahasa Inggris,” lanjut dia.

 

3 dari 3 halaman

Singgung Bahasa Universal

Kolase - Shin Tae-yong dikelilingi kolase pertandingan Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Juru taktik kelahiran Semarang ini menekankan soal universalitas bahasa dalam sepak bola. Meskipun proses alih bahasa yang dilakukan interpreter tak sama persis dengan ujaran penuturnya, tetapi hal ini tak jadi masalah yang signifikan di skuad Garuda. 

“Dalam sepak bola, bahasa yang digunakan kan sebetulnya bahasa universal. Jadi sangat mudah dipahami. Selama ini, saya melihat kendala bahasa Coach Shin Tae-yong ini tidak jadi masalah yang terlalu signifikan,” ujar Nova.

“Karena, semua penyampaiannya bisa berjalan dengan baik. Walaupun, tidak 100% ya. Berbeda jika misalnya saya berbicara bahasa Indonesia dengan orang Indonesia, maksud yang ingin dikomunikasikan bisa sampai.”

“Mungkin ada maksud yang bisa terhenti di interpreter. Mungkin bisa juga ada penyampaian yang sedikit berbeda dari interpreter. Namun, saya rasa selama ini tidak menjadi masalah,” tambah Nova.

Berita Terkait