Ujian Korea-Korea Selecao sebelum Tiba di Portugal: 18 Jam di Udara, Berdamai dengan Makanan Asing, hingga Dihantam Turbulen

oleh Bagaskara Lazuardi diperbarui 21 Nov 2024, 21:45 WIB
Para pemain Korea-Korea Selecao terlihat kelelahan setelah menghabiskan 18 jam di pesawat terbang menuju Portugal. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Setelah menempuh sekitar 18 jam perjalanan dari Indonesia, para pemain Korea-Korea Selecao (KKS) akhirnya menginjakkan kaki mereka di tanah Portugal. Rombongan mendarat dari pesawat pada Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Perjalanan ini bak ujian berat pembuka mereka sebelum melakoni 10 hari pemusatan latihan di Portugal. Hal itu tergambar dari raut wajah lelah mereka sesampainya di Lisbon.

Advertisement

Berbagai cobaan dialami oleh para pemain saat terbang menggunakan pesawat. Apalagi, sebagian dari mereka, ini merupakan pengalaman pertama.

Tak sedikit dari mereka mengalami mual dan muntah. Ditambah, menu makanan yang cukup asing bagi lidah mereka.

 

2 dari 4 halaman

Dihantam Turbulen

Beberapa pemain Korea Korea Selecao memilih untuk tidur agar tidak kelelahan setelah terbang selama 18 jam dari Indonesia menuju Portugal. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Perjalanan pemain Korea-Korea Selecao (KKS) diwarnai dengan beberapa kali merasakan turbulen. Intensitas dari turbulen-nya juga cukup beragam.

Hal itu terjadi saat menempuh penerbangan dari Indonesia menuju tempat transit pertama di Istanbul, Turki. Pesawat beberapa kali terguncang hingga penumpang tidak diperbolehkan untuk melepas sabuk pengaman mereka.

Tak sesekali mereka terbangun dari tidurnya. Bahkan, ada juga yang merasakan mual hingga muntah di tempat duduknya.

Namun, situasi berbeda terjadi saat penerbangan dari Istanbul menuju Lisbon. Perjalanan terasa lebih nyaman.

 

3 dari 4 halaman

Makanan yang Tak Biasa

Menu makanan yang disajikan maskapai penerbangan kepada para pemain Korea Korea Selecao saat perjalanan dari Indonesia ke Portugal. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bagi para pemai Korea-Korea Selecao, makanan yang dihidangkan oleh maskapai tak biasa bagi lidah mereka. Apalagi, nasi sebagai makanan wajib mereka digantikan oleh kentang.

Tak jarang dari mereka awalnya menolak memesan makanan saat penawaran pertama dari maskapai. Namun, karena perjalanan yang panjang dan memerlukan energi, mereka akhirnya harus berdamai dengan keadaan.

Menu makanan yang disajikan perpaduan dari kentang, telur, dan sesekali daging. Sementara untuk menu minumannya beraneka ragam, mulai dari air mineral, jus buah, hingga minuman bersoda.

 

4 dari 4 halaman

Meski Lelah Tetap Semangat

Perjalanan 18 jam dari Jakarta menuju Lisbon menguras banyak sekali energi bagi para pemain Korea-Korea Selecao. Hal itu diungkapkan oleh Satria Putro Ramadhani.

"Jujur capek banget sih mas. Soalnya kan duduk terus kan. Tidurnya juga duduk. Jujur capek juga, pegel juga badannya," ungkap Satria.

Meskipun begitu, Satrio tetap bersemangat untuk melakoni 10 hari pemusatan latihan di Portugal

"Saya semangat sekali. (Hal itu) karena suatu kebahagiaan yang belum saya dapatkan dan sekarang alhamdulilah bisa ke Portugal," pungkas Satria.

Berita Terkait