Striker Legendaris Persik, Johan Prasetyo Wibowo Bangga Melihat Sang Putra Bakal Menimba Ilmu di Spanyol

oleh Gatot Sumitro diperbarui 22 Nov 2024, 12:15 WIB
Johan Prasetyo Wibowo dengan putranya, M. Sutan Riehansyah Arshavin, yang terjaring EPA Future Stars Program berangkat menimba ilmu ke Spanyol. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Kediri - Hari-hari terakhir ini perasaan Johan Prasetyo Wibowo berbunga-bunga. Pasalnya putra tunggalnya, M. Sutan Riehansyah Arshavin, terpilih untuk menjalani latihan di Spanyol.

Riehansyah masuk di antara 54 pemain muda yang terjaring dalam EPA Stars Future Program. Di dalamnya termasuk 18 pelatih terbaik yang menukangi tim-tim EPA 2024/2025.

Advertisement

"Rencananya program ini akan dilaksanakan Maret tahun depan. Alhamdulillah semua dari hasil kerja keras Riehan yang sejak kecil ingin menekuni sepakbola," kata Johan Prasetyo Wibowo.

Riehansyah mulai belajar menendang bola di SSB Macan Putih. Berikutnya dia diasuh langsung di SSB yang dibentuk Johan Prasetyo bersama eks kiper Persik, Priadi.

Ketika usia Riehan masuk belasan tahun, dia lolos seleksi di EPA U-16 Persik hingga terakhir tampil di EPA U-18.

"Sebelum masuk EPA Persik, Riehan sempat belajar di Ricky Nelson Academy di Mojokerto. Hampir setahun Riehan bolak-balik Kediri-Mojokerto. Dia tak mau kos, karena harus sekolah di Kediri," ujar Johan Prasetyo Wibowo.

 
 
2 dari 3 halaman

Berbeda Posisi

Joko Susilo dan Johan Prasetyo akan kembali berduet, namun kali ini sebagai pelatih dan asisten di Persik Kediri. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Striker legendaris Persik yang ikut mengantar Macan Putih juara Liga Indonesia 2003 dan 2006 ini mengungkapkan anak semata wayangnya memilih posisi gelandang bertahan.

Pos yang berbeda dengan spesialisasi Johan Prasetyo Wibowo ketika aktif bermain.

"Semua posisi sudah dicoba Riehan. Mulai kiper, bek, sampai striker. Namun, tampaknya dia merasa nyaman sebagai gelandang bertahan," ujarnya.

"Pemain muda harus terus berproses. Dengan berbagai posisi yang pernah dicoba, tentu dia akan banyak wawasan jika nanti jadi pemain profesional," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Mendukung Pilihan Sang Putra

Asisten pelatih, Alfiat dan Johan Prasetyo, sosok paling sedih di antara semua elemen tim karena keterpurukan Persik di Liga 1 2022/2023. (Bola.com/Gatot Susetyo)

Johan Prasetyo Wibowo yang tercatat sebagai ASN di Dinas Pendapatan Kota Kediri ini sekarang sebagai asisten pelatih di Persik.

Jebolan Diklat Salatiga ini terpaksa harus pensiun muda karena mengalami cedera lutut ketika membela Macan Putih pada semifinal Ligina 2006 melawan Persmin Minahasa di Stadion Manahan Solo.

"Saya akan terus mendukung pilihan Riehan. Semoga cita-citanya terwujud. Tapi dia tak boleh puas sampai di sini. Perjalanannya masih sangat panjang," pungkasnya.

 
 

Berita Terkait