Terbiasa Sebagai Tim Musafir, Gilbert Agius Tak Keder Hadapi Persik dengan Kondisi PSIS yang Terpuruk di BRI Liga 1

oleh Gatot Sumitro diperbarui 23 Nov 2024, 05:00 WIB
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius memberikan arahan kepada anak asuhnya saat melawan Dewa United pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta Nahas benar nasib PSIS Semarang musim ini. Di BRI Liga 1 2024/2025, Mahesa Jenar tak pernah main di Semarang. Padahal mereka bisa menyewa Stadion Jatidiri Semarang yang sangat layak untuk menggelar laga kandang.

Meskipun pasukan Gilbert Agius memilih Stadion Madya Moch. Soebroto Magelang untuk menjamu para tamunya, atmosfer pertandingan tetap terasa hambar.

Advertisement

Merasa sebagai tim musafir, Gilbert Agius tak keder kala menghadapi Persik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (23/11/2024) nanti.

"Kami terbiasa main di luar Semarang. Jadi main di mana saja kami anggap tak ada bedanya. Lawan Persebaya lalu, sebagai tuan rumah, kami main di Stadion Dipta Bali. Kami pun siap menghadapi Persik di kandangnya," katanya.

Mesti tak mengungkapkan secara terbuka, tetapi pernyataan pelatih asal Malta itu menggambarkan kondisi tak wajar itu sebagai salah satu penyebab PSIS terseok-seok di Liga 1.

Namun Gilbert Agius menjamin Septian David Maulana dkk. tetap tampil maksimal di tiap laga. "Kami punya tim dengan totalitas pemain luar biasa. Mereka tetap fight dalam situasi apapun. Kami harus bangkit dari posisi sekarang ini," ujarnya.

Pelatih Persik, Marcelo Rospide, memuji PSIS tim dengan rekor bagus dalam pertemuan mereka dua musim terakhir. "Terimakasih atas pujian itu. Tapi rekor lalu sudah jadi sejarah. Ini musim baru dengan kekuatan kedua tim berbeda. Sekarang Persik punya materi pemain bagus. Itu bisa dilihat dari posisi di klasemen. Pertemuan nanti tetap sulit," ucapnya.

Berita Terkait