Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?

oleh Radifa Arsa diperbarui 23 Nov 2024, 08:30 WIB
Kolase - Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan kembali menghadapi tantangan untuk beraksi di Piala AFF 2024. Setelah dua edisi sebelumnya belum bisa menjadi juara, ini menjadi kesempatan berikutnya bagi pelatih asal Korea Selatan itu.

Timnas Indonesia akan kembali memulai kampanyenya untuk meraih gelar pertamanya di Piala AFF 2024. Menurut jadwal, kejuaraan paling bergengsi di regional Asia Tenggara ini akan dimulai pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2024.

Advertisement

Berdasarkan hasil drawing yang berlangsung 21 Mei 2024 lalu, skuad Garuda akan bersaing di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Adapun Grup A terdiri dari Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste.

Dari total 15 partisipasi sebelumnya, Timnas Indonesia masih belum merasakan gelar juara. Paling mentok, prestasi tertingginya ialah runner-up yang diraih sebanyak enam kali pada edisi 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.

Lalu, bagaimana peluang skuad Merah Putih untuk edisi kali ini? Apakah Shin Tae-yong mampu mempersembahkan trofi pada penampilan ketiganya di Piala AFF ini. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 

2 dari 4 halaman

2 Pencapaian Sebelumnya

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berpose dengan trofi Piala AFF atau ASEAN Championship di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024). (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa)

Setidaknya, Shin Tae-yong sudah dua kali memimpin Timnas Indonesia di kejuaraan ini, tepatnya pada Piala AFF edisi 2020 dan 2022. Pada penampilan yang pertama, pelatih asal Korea Selatan itu bisa memberikan kejutan.

Sebab, dengan mayoritas pemain-pemain muda, ia mampu membawa skuad Garuda tampil menonjol. Kala itu, pemain-pemain muda seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, hingga Alfeandra Dewangga, bisa melibas lawan-lawannya.

Mereka tampil mengejutkan hingga lolos ke final. Sayangnya, ambisi Timnas Indonesia untuk meraih gelar pertamanya tak membuahkan hasil. Mereka takluk dari raja Asia Tenggara, Thailand, dengan agregat 2-6 (0-4 dan 2-2).

Sementara pada edisi 2022, langkah yang dilewati skuad asuhan Shin Tae-yong justru antiklimaks. Setelah lolos dari fase penyisihan, mereka justru kandas dari Vietnam di babak semifinal dengan agregat 0-2 (0-0 dan 0-2).

 

3 dari 4 halaman

Bawa Pemain Muda

Untuk menghadapi Piala AFF 2024 kali ini, Shin Tae-yong justru berencana untuk membawa para pemain muda. Dia telah mengungkapkan jika nama-nama yang dipanggil nantinya merupakan pemain kategori U-22 alias di bawah 22 tahun.

"Memang kami akan datang dengan Timnas U-22 ke Piala AFF 2024. Jadi pastinya bisa berkurang secara kemampuan ketimbang tim lain," ujar Shin Tae-yong saat tur trofi Piala AFF yang digelar di Jakarta, Sabtu (2/11/2024) lalu.

Rencana ini memang sempat mengejutkan publik. Namun, jika melihat kondisi saat ini, langkah tersebut memang diambil berdasarkan perhitungan yang matang. Karena Piala AFF 2024 tak masuk kalender FIFA, PSSI akan kesulitan memanggil pemain-pemain abroad-nya di Eropa.

Tak hanya itu, para pemain tim nasional yang berkompetisi di BRI Liga 1 juga tampaknya sulit dilepas oleh klubnya. Sebab, saat kejuaraan ini bergulir, kompetisi domestik masih tetap berjalan seperti biasanya.

 

 

 

 

4 dari 4 halaman

Ambisi Masuk Final

Meskipun ‘hanya’ bermodalkan pemain-pemain muda di kategori U-22, Shin Tae-yong ternyata tetap mengusung optimisme yang tinggi. Dia merasa yakin bisa membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2024.

"Tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin. Saya berharap Timnas Indonesia bisa masuk final Piala AFF 2024. Kemampuan kami segitu pun juga sudah berkembang. Jadi jujur, saya berharap Timnas Indonesia bisa sampai ke final ke Piala AFF 2024," tutur Shin Tae-yong.

Melihat peta persaingan yang ada, tampaknya upaya Shin Tae-yong untuk bisa melaju hingga final bakal jauh lebih menantang. Sebab, dia tak bisa menurunkan amunisi-amunisi terbaiknya di kejuaraan ini.

Meskipun demikian, bukan tidak mungkin target masuk final bisa diwujudkan oleh skuad Garuda. Dengan kata lain, meski tidak mengusung ambisi meraih gelar juara, fans Timnas Indonesia harus menunggu lebih lama untuk merasakan trofi pertamanya di ajang ini.

Berita Terkait