Bola.com, Jakarta - Pelatih baru Man Utd, Ruben Amorim, mengungkapkan pesan yang diterimanya dari Jose Mourinho setelah ia diumumkan sebagai pengganti Erik ten Hag di Old Trafford.
Amorim resmi mengambil alih posisi tersebut pada 11 November dan akan memimpin Man Utd untuk pertama kalinya saat menghadapi Ipswich Town di Portman Road, Minggu (24/11/2024).
Dalam konferensi pers menjelang debutnya bersama Setan Merah, Amorim ditanya apakah ia sempat berbicara dengan Mourinho, yang menjadi mentornya selama masa magang di bawah kepemimpinan sang "Special One" di Old Trafford.
Mantan pelatih Sporting Lisbon itu mengonfirmasi bahwa ia telah berbicara dengan Mourinho dan membagikan kata-kata bijak dari pelatih yang kini menangani Fenerbahce tersebut.
Amorim menjelaskan bahwa banyak hal yang disampaikan Mourinho ternyata benar adanya, termasuk soal Man Utd.
Isi Percakapan dengan Mourinho
Dalam konferensi pers pra-pertandingan, ia mengungkapkan bahwa mantan gurunya itu mengatakan bahwa ia bergabung dengan klub istimewa yang penuh dengan orang-orang luar biasa.
Amorim pun membenarkan pernyataan tersebut.
"Mourinho mengirimkan pesan dan mengatakan bahwa ini adalah klub yang indah, klub besar, dengan orang-orang luar biasa – dan itu benar. Masih demikian hingga sekarang. Tapi, banyak hal berubah, kami berada di 'gedung' yang berbeda sekarang; kami sedang membangun sesuatu yang baru, dan saya juga orang yang berbeda. Dulu saya belajar, dan sekarang saya berharap bisa mengajarkan sesuatu di sini, kepada para pemain saya. Tapi, klub ini masih besar dan tetap menjadi klub terbaik di Inggris, dan kami ingin menang lagi, itu saja," ujar Amorim, seperti dikutip oleh Goal.
Ketika ditanya tentang pelajaran yang ia dapatkan selama magang bersama Mourinho, Amorim menjelaskan bahwa pengaruh mantan pelatih Chelsea itu terhadap sepak bola Eropa memberi kepercayaan kepada orang-orang Portugal bahwa mereka juga bisa menjadi yang terbaik di dunia.
Mourinho 2.0?
Kendati beberapa pemain telah menjulukinya sebagai "Mourinho 2.0," Amorim menegaskan bahwa ia dan Mourinho adalah sosok yang berbeda.
Namun, ia tetap percaya diri dengan kemampuannya untuk menjalin hubungan baik dengan para pemain, seperti yang dilakukan Mourinho saat pertama kali tiba di Inggris pada 2004.
Amorim kini menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kejayaan Man Utd, tetapi ia membawa semangat dan filosofi baru yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi klub.
Sumber: MEN