Janji Setia Guardiola: Man City Degradasi, Saya Akan Tetap di Sini

oleh Aning Jati diperbarui 23 Nov 2024, 15:15 WIB
Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola melihat dari bangku cadangan sebelum pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Brentford di Stadion Gtech Community, London, Senin, 5 Februari 2024. (AP Photo/Ian Walton)

Bola.com, Jakarta - Manajer Man City, Pep Guardiola, menegaskan bahwa ia akan tetap bertahan hingga akhir kontraknya bersama juara Premier League itu, bahkan jika klub harus terdegradasi.

Pernyataan ini disampaikan sehari setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun yang membuatnya bertahan di Man City hingga 2027.

Advertisement

Guardiola telah mempersembahkan 18 trofi untuk klub, termasuk enam gelar Premier League dan trofi Liga Champions pertama mereka.

Namun, The Citizens saat ini menghadapi sidang terkait dugaan pelanggaran aturan financial fair play liga. Jika terbukti bersalah, mereka berpotensi terkena pengurangan poin, denda, atau bahkan degradasi.

Guardiola kembali menunjukkan dukungannya terhadap klub dan pemilik. Ia menegaskan bahwa kemungkinan degradasi tidak akan mengubah niatnya untuk bertahan.

"Saya katakan enam bulan lalu, ketika semua klub menuduh kami melakukan kesalahan, apa yang terjadi jika kami terdegradasi – saya akan tetap di sini," ujar Guardiola dalam konferensi pers menjelang laga melawan Tottenham Hotspur.

"Tahun depan, jika kami bermain di Conference League, kami akan kembali naik ke Premier League. Saya tahu itu saat itu, dan saya tetap merasakannya sekarang," kata Guardiola, yang bergabung dengan Man City pada 2016.

2 dari 4 halaman

Alasan Perpanjangan Kontrak

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat ini tengah menjalani musim ke-8 menangani The Citizens di Premier League musim 2023/2024. Ia mulai mengarsiteki Manchester City setelah meninggalkan Barcelona pada awal musim 2016/2017 menggantikan posisi Manuel Pellegrini. (AFP/Justin Tallis)

Guardiola juga mengungkapkan bahwa kesepakatan perpanjangan kontrak dua tahun dibuat hanya dalam waktu dua jam.

Ketika ditanya alasannya, ia sempat bercanda bahwa ia menyukai cuaca Manchester.

"Saya tidak ingin musim depan, di bulan September, Oktober, atau November, muncul pembicaraan seperti, 'Ini adalah tahun terakhir Pep'. Saya tidak ingin berada dalam posisi itu," jelasnya.

"Saya ingin bertahan dua tahun lagi, tapi saya juga tahu jika hasilnya tidak bagus, mungkin tidak akan sampai dua tahun."

3 dari 4 halaman

Tantangan Cedera dan Penurunan Performa

Man City lebih dulu memecah kebuntuan di menit ke-48 berkat lesakan Manuel Akanji. (Anthony Anex/Keystone via AP)

Man City mengalami tantangan berat setelah kalah dalam empat pertandingan berturut-turut sebelum jeda internasional medio November ini. Namun, Guardiola menekankan bahwa situasi seperti itu adalah bagian dari dinamika panjang kariernya di Man City.

"Ketika Anda berada di sini selama delapan atau sembilan tahun, Anda akan mengalami berbagai situasi. Anda bisa saja kalah empat pertandingan berturut-turut, tetapi pada saat yang sama, Anda juga mampu memenangkan empat gelar Liga Premier berturut-turut," katanya.

"Perbedaannya adalah sebagian besar tim dapat kalah empat kali berturut-turut, tetapi hanya satu tim yang mampu memenangkan empat Liga Premier secara beruntun. Kedua sisi dari koin itu mungkin terjadi."

Meski begitu, Guardiola harus menghadapi situasi sulit dengan absennya beberapa pemain kunci. Rodri, pemenang Ballon d'Or, kemungkinan absen hingga akhir musim. Mateo Kovacic juga mengalami cedera saat tugas internasional dan diperkirakan akan absen selama tiga hingga empat minggu.

Ruben Dias juga belum tersedia, sementara John Stones dan Manuel Akanji baru kembali berlatih. Nathan Ake juga diharapkan segera bergabung dalam sesi latihan.

Guardiola dan timnya kini bersiap menghadapi laga melawan Tottenham Hotspur di Etihad Stadium, Minggu dini hari WIB (23/11/2024), dengan harapan kembali ke jalur kemenangan.

 

Sumber: Reuters

4 dari 4 halaman

Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini

Berita Terkait