PSIS Raih Kemenangan Dramatis atas Persik di BRI Liga 1, Diwarnai Hujan Kartu Hingga Brandon Scheunemann Jadi Kiper Dadakan

oleh Gatot Sumitro diperbarui 23 Nov 2024, 18:47 WIB
Bek muda milik PSIS Semarang keturunan Indonesia-Jerman, Brandon Scheunemann. (Instagram/Brandon Schuenemann)

Bola.com, Kediri - PSIS tampil heroik saat mempermalukan Persik 1-0 pada pekan sebelas BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (23/11/2024).

Gol tunggal Mahesa Jenar dicetak Evandro Brandao menit ke-89. Keputusan pelatih PSIS, Gilbert Agius memasukkan striker asal Angola menit ke-76 menggantikan kapten tim Septian David Maulana sangat tepat. Ketika Persik sudah loyo, kecepatan Brandao berhasil mengalahkan pemain belakang Macan Putih.

Advertisement

Meski irama permainan berjalan lambat dan monoton, namun pertandingan cukup keras. Wasit Muhammad Iqballudin mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Persik menerima tiga kartu kuning dan empat kartu kuning untuk PSIS.

Yang menarik adalah insiden hukuman kartu merah yang diterima kiper Syahrul Trisna menit ke-89. Eks kiper Timnas Indonesia itu harus keluar lapangan karena menanduk kepala M. Khanafi yang sebelumnya melanggar Sahrul saat menguasai bola.

Brandon Scheunemann yang masuk menggeser Gali Freitas untuk memperkuat pertahanan dengan tujuan PSIS mempertahankan kemenangan terpaksa harus jadi kiper.

 

 

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Kemenangan Penting untuk PSIS

BRI Liga 1 - Persik Kediri Vs PSIS Semarang (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Kemenangan ini sangat berarti bagi PSIS yang tak pernah menikmati tiga poin dalam lima pertandingan terakhir. Posisi mereka pun terkatrol dari urutan ke-15 menjadi ke-13.

Bagi Macan Putih kekalahan tersebut menambah rekor buruk mereka di kandang sendiri. Total Ze Valente dkk. telah empat kali remuk di rumah sendiri. Rapor buruk ini membuat penonton malas datang ke stadion.

Meski partai Persik kontra PSIS digelar di akhir pekan, namun tribun kelihatan lengang. Bahkan tribun Utara yang menjadi wilayah Cyber Xtreme pun tampak kosong melompong ditinggalkan penghuninya. Begitu pula tribun Selatan yang biasanya dipenuhi Hooligan pun sepi.

Jika pelatih Marcelo Rospide tak memperbaiki performa pasukannya tak menutup kemungkinan Stadion Brawijaya bukan lagi jadi tempat angker bagi tim tamu di pertandingan berikutnya. 

3 dari 3 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait