Bola.com, Kediri - Ada beberapa penyebab laga Persik Kediri kontra PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 0-1 pekan kesebelas BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (23/11/2024), sepi penonton.
Performa tim asuhan Marcelo Rospide yang buruk membuat publik penggemar sepakbola malas datang ke stadion. Kini total Ze Valente dkk. telah empat kali keok di kandang.
Apalagi pada hari dan waktu bersamaan dengan pertandingan Persik melawan PSIS ada konser gratis Godbless di Lapangan Gajahmada Kota Kediri. Tontonan grup band rock legendaris Indonesia itu sebagai penutup kampanye akbar salah satu calon Walikota Kediri Vinanda Prameswati-Qowimuddin Thoha.
"Bisa jadi penonton Persik sedikit, karena warga Kediri memilih nonton Godbless gratis. Dalam situasi ekonomi sulit, saya kira semua orang juga berpikir ekonomis. Sama-Sama cari hiburan, publik tentu memilih nonton Godbless daripada lihat Persik beli tiket," kata Hery Petis, warga Kelurahan Balowerti, Kota Kediri.
Realistis
Hery Petis yang juga salah satu dedengkot Persikmania sejak era kejayaan Macan Putih tahun 2000-an itu juga berpikir realistis.
"Suporter manapun, termasuk Persikmania pasti ingin tim kesayangannya main bagus dan menang di kandang sendiri. Tapi musim ini kita tak melihat itu," ujarnya.
PSIS tampil heroik saat mempermalukan Persik 0-1 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (23/11/2024). Gol tunggal Mahesa Jenar dicetak Evandro Brandao menit ke-89.
Keputusan pelatih PSIS, Gilbert Agius memasukkan striker asal Angola menit ke-76 menggantikan kapten tim Septian David Maulana sangat tepat. Ketika Persik sudah loyo, kecepatan Brandao berhasil mengalahkan pemain belakang Macan Putih.
Wasit Muhammad Iqballudin mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Persik menerima tiga dan empat untuk PSIS.
Kecolongan
Yang menarik adalah insiden hukuman kartu merah yang diterima kiper Sahrul Fadila menit ke-89. Eks kiper Timnas Indonesia itu harus keluar lapangan karena menanduk kepala M. Khanafi yang sebelumnya melanggar Sahrul saat menguasai bola.
Brandon Scheunemann yang masuk menggeser Gali Freitas untuk memperkuat pertahanan dengan tujuan PSIS mempertahankan kemenangan terpaksa harus jadi kiper.
Kemenangan ini sangat berarti bagi PSIS yang tak pernah menikmati tiga poin dalam lima pertandingan terakhir. Posisi mereka pun terkatrol dari urutan ke-15 menjadi ke-13.
Baca Juga
Absen 3 Tahun Lebih, Ezra Walian Berambisi Comeback ke Timnas Indonesia: Saya Akan Menunjukkan dengan Kaki, Tidak Kata-kata
Catat Rekor 50 Laga Bersama Persik, Pelatih Asal Brasil Akui BRI Liga 1 Sangat Kompetitif
Kisah Ezra Walian, Spesialis Tendangan Pisang: Pewaris Nomor Punggung 8 Kebanggaan Bos Persik Arthur Irawan