Bola.com, Jakarta - Tottenham Hotspur berhasil mengalahkan Man City dengan skor telak 4-0 pada laga pekan ke-12 di Etihad Stadium, Minggu dini hari WIB (24/11/2024), memperpanjang tren buruk juara bertahan Premier League tersebut.
Kekalahan ini menyoroti sejumlah masalah mendalam yang telah mengganggu performa Man City sepanjang musim.
Kendati Man City mendominasi penguasaan bola dengan hampir 60% dan mencatatkan 14 tembakan lebih banyak dibandingkan Spurs, mereka gagal mengonversinya menjadi peluang berarti.
Spurs memimpin sejak menit ke-13 lewat gol James Maddison, yang kemudian mencetak gol kedua hanya tujuh menit berselang.
Sementara serangan Man City terus berusaha membongkar pertahanan lawan, Spurs justru tampil efektif.
Pedro Porro dan Brennan Johnson menambah keunggulan di babak kedua, memastikan kemenangan besar bagi tim tamu.
Kekalahan ini menjadi satu di antara hasil terburuk bagi Man City musim ini dan memunculkan pertanyaan tentang keberlanjutan dominasi mereka selama bertahun-tahun, meski Pep Guardiola masih akan bertahan untuk satu atau dua musim ke depan.
Berikut adalah lima statistik menarik dari kekalahan Man City:
Kekalahan Pertama dengan Selisih Empat Gol atau Lebih
Kekalahan 0-4 ini adalah pertama kalinya tim asuhan Pep Guardiola kalah dengan selisih empat gol atau lebih sepanjang kariernya sebagai pelatih.
Spurs mencetak kemenangan impresif dengan hanya membutuhkan sembilan tembakan, tujuh di antaranya tepat sasaran, dan menghasilkan 2,51 expected goals, unggul dari Man City dalam kategori ini.
Tim Kedua dengan Kemenangan Besar di Manchester
Tottenham Hotspur menjadi tim kedua dalam sejarah Premier League yang berhasil menang dengan selisih tiga gol atau lebih di kandang Man City dan Man Utd dalam satu musim.
Sebelumnya, Spurs juga mengalahkan Manchester United 3-0 di Old Trafford, September lalu.
Everton adalah satu-satunya tim lain yang mencapai prestasi ini pada musim 1992-93.
Lima Kekalahan Beruntun Man City
Kekalahan dari Spurs ini memperpanjang rekor buruk Man City menjadi lima kekalahan beruntun, rekor terpanjang dalam karier Guardiola.
Man City juga menjadi juara bertahan pertama yang kalah lima kali berturut-turut sejak Chelsea pada Maret 1956.
Rentetan kekalahan ini dimulai dari kekalahan di babak 16 besar EFL Cup melawan Spurs pada Oktober, termasuk juga kekalahan di Liga Champions melawan Sporting Lisbon.
Saat ini, Man City tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Liverpool, yang bisa memperlebar jarak menjadi delapan poin jika menang atas Southampton pada hari Minggu ini.
Sembilan Kekalahan Guardiola Melawan Spurs
Guardiola mencatatkan kekalahan kesembilannya melawan Spurs, lebih banyak dibandingkan melawan tim lain.
Dari 22 pertandingan melawan Spurs, Guardiola memang memiliki 10 kemenangan, tetapi kekalahan ini termasuk beberapa momen penting, seperti leg pertama perempat final Liga Champions 2018-19, yang kemudian dimenangkan Spurs sebelum mencapai final.
23 Tembakan tanpa Hasil
Man City mencatatkan 23 tembakan dalam pertandingan ini, tetapi gagal mencetak gol. Usaha mereka lebih menonjol dalam hal kuantitas daripada kualitas, dengan hanya lima tembakan tepat sasaran dan 2,15 gol ekspektasi.
Efisiensi yang buruk ini menjadi ciri khas inkonsistensi permainan Man City musim ini.
Dalam sembilan pertandingan terakhir, Man City selalu mencatatkan setidaknya 15 tembakan per laga, tetapi hanya sekali berhasil mencatatkan tembakan tepat sasaran hingga dua digit.
Sumber: CBS Sports