Bola.com, Sleman - PSS Sleman tidak ingin terus terpuruk di papan bawah klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu bertekad bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, tak mau timnya makin tenggelam. Tim Elang Jawa wajib mendulang tiga poin untuk mengerek posisi di klasemen, sekaligus penting demi menaikkan mental pemain.
Terdekat, Laskar Sembada akan menantang Dewa United dalam pekan ke-12 BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024) pukul 15.30 WIB. Duel kedua tim diprediksi berjalan sengit.
"Ada satu obat untuk mengatasi mental pemain PSS Sleman yang drop karena hasil buruk, kami harus tetap kerja keras seperti sebelumnya dan kami tidak punya opsi lagi. Kami harus menang melawan Dewa United," tegas Mazola Junior.
Cuma Mau 3 Poin
Mazola Junior menegaskan, tidak ada pilihan lain selain menang di kandang Dewa United. Meskipun demikian, pelatih PSS Sleman asal Brasil itu menyadari target tersebut tidak mudah. Apalagi, sang calon lawan baru saja meraih kemenangan 1-0 atas tim papan atas Bali United pada pekan kemarin.
"Psikologi pemain bisa kami obati dengan kami main bagus dan menang melawan Dewa United. Itu saja," kata Mazola Junior.
"Kami coba menaikkan mentalitas dari tim ini, kami coba dan berusaha meningkatkan mental pemain sampai akhir putaran pertama agar bisa lebih baik lagi," sambung juru taktik berusia 59 tahun itu.
Perbaiki Finishing Touch
Masih ada waktu sekitar sepekan untuk berbenah dan mengevaluasi segala kekurangan. Satu hal yang menjadi sorotan Mazola Junior pascakekalahan 0-1 dari PSBS Biak, pada pekan lalu adalah penyelesaian akhir. Dia berharap pada laga selanjutnya kendala tersebut bisa segera terselesaikan.
Mantan arsitek Ituano itu ingin Facruddin Aryanto dkk. tampil lebih klinis di depan gawang lawan. Nama-nama macam Hokky Caraka, Gustavo Tocantins, dan Danilo Alves diharapkan kembali menambah pundi golnya di BRI Liga 1.
"Saat lawan Biak kami punya tiga kali finalisasi ke gawang tapi kiper dapat menangkap. Permainan kedua tim sebetulnya imbang," ujar Mazola Junior.
"Semua yang sudah kami latih anak-anak belum bisa eksekusi di dalam lapangan. Lawan juga tidak tanggung mereka satu finalisasi, bermain efektif di lapangan," pungkasnya.