Kisah 6 Pemain Hebat yang Kembali ke Klub Lama namun Gagal Total: Romantis tapi Pahit

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 25 Nov 2024, 05:00 WIB
Fabio Cannavaro - Bek Real Madrid itu menjadi yang terbaik di dunia pada tahun 2006. Gelar itu tak lepas dari kesuksesan kapten Italia itu meraih gelar Piala Dunia 2006. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Bola.com, Jakarta Beberapa bintang sepak bola terkenal dunia kerap kali mencoba untuk mengakhiri karier sepak bola mereka dengan kembali ke klub yang telah membesarkan namanya. Meski terdengar romantis, langkah ini nyatanya tidak selalu berbuah manis. 

Kembali ke pelukan klub lama memang bisa jadi penutup karier yang indah, terutama setelah sebelumnya berhasil meraih banyak kesuksesan di klub tersebut. Namun, tak jarang kembalinya pemain tersebut malah berakhir tragis, merusak kenangan indah yang telah tercipta sebelumnya. 

Advertisement

Keinginan untuk menciptakan akhir cerita yang sempurna memang bisa dimaklumi. Akan tetapi, bagi sejumlah pemain, keputusan ini justru menjadi bumerang bagi kedua belah pihak. 

Alih-alih memaksakan diri untuk kembali ke klub masa lalu, mungkin akan lebih bijak bagi sang pemain untuk mencari klub baru sebagai pelabuhan terakhir dalam karier profesionalnya.

Berikut enam contoh pemain yang gagal mengulangi kenangan manis di klub lamanya yang telah membesarkan nama pemain tersebut.

2 dari 7 halaman

Paul Pogba

Juventus akan kembali kedatangan mantan pemain andalannya pada periode 2012-2016 yakni Paul Pogba. Pemain Timnas Prancis itu enggan memperpanjang kontrak di MU dan memutuskan akan kembali memperkuat Si Nyonya Tua musim depan. (AFP/Marco Bertorello)

Paul Pogba adalah salah satu contoh paling menonjol dari kembalinya pemain yang tidak sesuai harapan. Setelah berhasil membawa banyak gelar di Juventus, Pogba malah pindah ke Manchester United pada tahun 2016 dengan nilai transfer yang memecahkan rekor.

Meski tampil impresif pada awal kedatangan, kiprah Pogba di MU malah sering tidak konsisten, hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kota Turin pada 2022 dengan status bebas transfer. 

Sayangnya, perjalanan kedua Pogba di Juventus berubah menjadi mimpi buruk. Cedera robek meniskus langsung menghantuinya, membuatnya absen hingga awal 2023.  

Meski berhasil comeback pada Februari 2023, Pogba malah sering absen akibat cedera. Apesnya lagi, pada September 2023, ia diskors karena pelanggaran doping. Kini, Pogba berstatus bebas transfer dan hanya bisa berharap ada klub yang ingin meminangnya pada Maret 2025.

3 dari 7 halaman

Joe Cole

Di laga yang sama, Joe Cole juga diusir oleh wasit. Berstatus sebagai pemain anyar Liverpool, pria asal Inggris itu diganjar kartu merah terlebih dahulu oleh wasit karena melakukan pelanggaran keras kepada Koscielny pada menit ke-45. Sebelumnya, Cole didatangkan ke Anfield dari Chelsea dengan gratis. (AFP/Paul Ellis)

Joe Cole adalah nama lain yang mencoba menulis akhir yang indah dengan kembali ke klub lamanya. Pada 2003, Cole meninggalkan West Ham untuk bergabung dengan Chelsea. Setelah meraih banyak trofi dan klub-klub lainnya, tepat sepuluh tahun berkelana, Cole kembali ke West Ham pada 2013. 

Awalnya, kedatangnnya membawa harapan besar bagi para fans The Hammers. Beberapa penampilan apiknya membangkitkan kenangan pada masa-masa indah dulu.

Namun, sayangnya tubuhnya tidak lagi sanggup untuk bermain di level tertinggi. Cedera terus menghantui, dan Cole akhirnya memutuskan untuk pindah ke Aston Villa pada 2014. Pemain Inggris itu akhirnya mengakhiri kariernya di Liga kasta kedua USA pada 2018.

4 dari 7 halaman

Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro. Eks sayap kanan Portugal berusia 49 tahun ini memperkuat Real Madrid selama 3 musim mulai 2006/2007 hingga 2008/2009. Ia menjadi pemain Real Madrid ke-5 yang meraih gelar Ballon d'Or, yaitu pada tahun 2006. (AFP/Franck Fife)

Kapten Italia yang mengangkat trofi Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro juga mengalami nasib serupa. Setelah skandal Calciopoli yang menimpa Juventus pada 2006, Cannavaro meninggalkan klub tersebut dan bergabung dengan Real Madrid.  

Setelah Tiga tahun yang solid di Spanyol membuatnya kembali ke Juventus pada 2009 dengan status bebas transfer. Tentu keputusan ini membuat banyak fans Si Nyonya Tua sang bek menunjukkan kualitasnya di lini belakang.

Namun, harapan tersebut segera pupus. Penampilan Cannavaro tidak lagi sebaik dulu, dan Juventus terpuruk di posisi ketujuh pada akhir musim, pencapaian terburuk klub dalam satu dekade. Setelah semusim, Cannavaro kembali meninggalkan klub, mengakhiri kariernya di Kota Turin dengan cara yang jauh dari kata manis.

 

5 dari 7 halaman

Mario Götze

Mario Gotze (kanan) menjadi rekrutan pertama Josep Guardiola saat menangani Bayern Munchen. Namun, Guardiola bisa dibilang tidak pernah berhasil mengeluarkan potensi penuhnya. Dia terlihat kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya saat bermain di bawah asuhan pelatih asal Spanyol tersebut. Gotze mencetak 36 gol dalam 114 penampilan di bawah asuhan Guardiola. (AFP/John Macdougall)

Mario Götze adalah salah satu pemain muda Jerman yang paling menjanjikan ketika meninggalkan Borussia Dortmund untuk bergabung dengan Bayern Munchen pada 2013. Saat itu, keputusannya terasa masuk akal karena ingin meraih lebih banyak trofi di klub yang lebih besar.  

Pada musim panas 2014, Götze mencapai puncak kariernya ketika mencetak gol kemenangan di final Piala Dunia, membuatnya menjadi pahlawan nasional. Namun, di Bayern, Götze tidak menemukan kesuksesan seperti yang diharapkan sebelumnya. 

Kurangnya waktu bermain, persaingan ketat, serta cedera yang terus menghantui membuat performanya terus menurun. Pada 2016, ia memutuskan kembali ke Dortmund dengan harapan bisa mengulangi masa prime-nya.

Namun sayang, kondisi kesehatan yang terus memburuk, terutama masalah metabolisme membatasi kontribusi pemain Jerman tersebut. Gotze akhirnya memilih meninggalkan Dortmund lagi pada 2020.

6 dari 7 halaman

Dirk Kuyt

Dirk Kuyt. Eks sayap kanan Belanda berusia 42 tahun yang telah pensiun pada Juli 2018 bersama Quick Boys ini tercatat pernah berseragam Liverpool selama 6 musim mulai 2006/2007 hingga 2011/2012. Ia langsung mengenakan jersey bernomor punggung 18 yang tak bertuan pada musim 2005/2006 setelah ditinggalkan Antonio Nunez pada akhir muism 2004/2005. Bersama Liverpool Dirk Kuyt yang akhirnya hengkang ke Fenerbahce ini total bermain dalam 285 laga di semua ajang dengan torehan 71 gol dan 43 assist. (AFP/Andrew Yates)

Cerita Dirk Kuyt memiliki awal yang berbeda. Setelah sukses besar di Feyenoord dan membawa klub tersebut menjuarai Eredivisie pada musim 2016/201, Kuyt pensiun dengan status legenda. 

Namun, hasratnya untuk kembali ke lapangan tidak bisa dibendung. Akhirnya striker Belanda itu bergabung kembali ks klub asalnya, Quick Boys, di divisi bawah sepak bola Belanda.

Awalnya, Kuyt datang sebagai asisten pelatih, tetapi karena keterbatasan pemain di lini serang, memutuskan kembali turun ke lapangan. Harapannya adalah membantu tim kecil itu meraih promosi. 

Namun, kenyataan berkata lain, Kuyt gagal mencetak satu pun gol. Merasa kecewa dan sada tubuhnya tak sekompetitif dulu, akhirnya memutuskan untuk kembali pensiun.

7 dari 7 halaman

Wayne Rooney

Wayne Rooney memutuskan untuk kembali ke Everton setelah kontraknya di Manchester United habis pada 2017. Menurutnya, satu-satunya klub yang akan ia bela selain Manchester United adalah Everton, klub yang membersarkan namanya. Sayang, performanya bersama The Toffees kurang baik dengan hanya mencetak 10 gol di liga. Rooney kemudian memilih pindah ke DC United dan Derby County. (AFP/Paul Ellis)

Wayne Rooney dikenal sebagai salah satu striker terbaik di Manchester United, di mana menjadi top skor sepanjang masa klub Manchester tersebut. Namun, setelah 13 tahun di Old Trafford, Rooney mengejutkan banyak orang dengan kembali ke klub masa kecilnya, Everton, pada 2017.

Pada awal kembalinya, Rooney sempat memberikan harapan besar dengan mencetak gol kemenangan di laga debut keduanya di Premier League dan hat-trick saat melawan West Ham. 

Sayangnya penampilan ciamik tersebut tidak bertahan lama. Rooney tercatat hanya bertahan satu musim di Everton sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan DC United di MLS. 

Sumber: Planet Football

Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB7 2024)