Bola.com, Jakarta Manajer Ipswich Town, Kieran McKenna senang dengan penampilan timnya saat menjamu Manchester United di Portman Road, Minggu (24/11/2024).
Tim promosi tersebut mampu menahan imbang MU dengan skor 1-1 di kandang sendiri.
Hasilnya bisa saja lebih baik, tetapi McKenna senang bisa mendapatkan hasil imbang dalam pertandingan pertama pelatih MU, Ruben Amorim sebagai pelatih.
“Itu adalah pertandingan yang bagus dan kompetitif. Itu merupakan tantangan bagi kami dalam hal persiapan, sejujurnya, dan ada hal-hal tertentu yang dapat Anda prediksi tetapi tentu saja hal-hal yang tidak dapat Anda prediksi, terutama setelah jeda internasional, tidak yakin dengan cedera," katanya.
MU pun mengawali pertandingan dengan bagus. Mereka berhasil unggul lebih dulu lewat gol yang disarangkan Marcus Rashford pada menit kekedua.
Namun, gawang Manchester United yang dikawal Andre Onana kebobolan pada menit ke-43. Umpan dari Wes Burns mampu dituntaskan Omari Hutchinson menjadi gol dengan tendangan kaki kiri.
Sulit Diprediksi
McKenna mengaku sulit memprediksi komposisi MU di bawah Amorim.
“Sisi itu membuatnya menjadi tantangan. Itu merupakan tantangan di awal pertandingan karena Anda tidak yakin akan posisi yang akan diambil sebelum pertandingan. Tentu saja, Anda mendapatkan susunan pemain tetapi Anda tidak tahu apakah Amad Diallo akan bermain sebagai bek sayap, apakah Alejandro Garnacho akan bermain sebagai bek sayap, tidak mudah untuk memastikannya," katanya.
“Mungkin ada beberapa kali dalam lima atau 10 menit pertama kami tidak kecolongan, tetapi sulit untuk memastikan posisi lawan dan butuh sedikit waktu bagi kami untuk mengatasinya."
Menciptakan Gol
“Tetapi saya pikir setelah mungkin 10 menit pertama babak pertama kami berhasil melakukannya dan kami mulai mengatasinya dan intensitas tekanan kami serta kecepatan beberapa permainan kombinasi kami benar-benar mengendalikan permainan.
“Itu adalah tantangan yang bagus dalam hal kualitas pemain lawan, mereka membuat perubahan di babak kedua, memiliki pemain bagus yang masuk. Mereka mendapatkan lebih banyak kendali daripada yang kami inginkan di babak kedua, tetapi pada saat yang sama kami menunjukkan tingkat kedewasaan dan ketahanan yang baik dalam pertahanan kami di fase itu dan itu membuat pertandingan menjadi sangat ketat."