Bola.com, Jakarta Timnas Malaysia terus mempersiapkan diri menghadapi persaingan Piala AFF 2024. Turnamen antarnegara di ASEAN edisi kali ini akan digelar mulai tanggal 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Akan tetapi, kondisi tidak ideal harus dihadapi Timnas Malaysia yang akan tergabung di Grup A bersama Thailand, Kamboja, Singapura, dan Timor Leste. Para pemain pilar tim berjulukan Harimau Malaya kemungkinan absen di turnamen nanti.
Penyebabnya adalah bahwa selain turnamen Piala AFF berlangsung di luar kalender FIFA, dan di saat yang sama Liga Malaysia (M League) masih berjalan. Mengingat banyak anggota di Timnas Malaysia yang membela klub-klub besar kompetisi domestik mereka.
Melihat jadwal Liga Super, Johor Darul Ta'zim (JDT) akan menghadapi Kota Kuala Lumpur (KL) pada 8 Desember, sedangkan Selangor menghadapi Negeri Sembilan pada 9 Desember.
Laga ke-16 Liga Super Malaysia yang melibatkan JDT dan Selangor mengalami penundaan dari jadwal sebelumnya yakni tanggal 4 Desember, karena keduanya sama-sama terlibat di Asian Champions League Elite (ACLE) dan Asian Champions League 2 (ACL2).
Dibutuhkan Klub, Piala AFF Tak Masuk Agenda FIFA
Kini muncul pro dan kontra dari klub-klub soal pemain yang mendapat panggilan memperkuat Timnas Malaysia di Piala AFF. Ada yang menolak, namun ada yang mempersilakan.
Petinggi klub Selangor FC, Datuk Seri Shahril Mokhtar mengakui timnya mungkin akan kesulitan melepas pemainnya ke Timnas Malaysia, apalagi jika melibatkan pemain kunci.
"Lihat situasinya, tapi sepertinya sulit bagi kami untuk melepasnya karena pertandingan kami banyak. Padahal, pemain yang dipanggil mungkin pemain utama,” ucapnya dikutip dari Berita Harian.
Respons Positif
Namun ada tanda-tanda positif dari beberapa tim lain yang tampak siap melepas pemainnya jika mendapat panggilan mewakili Harimau Malaya.
Pelatih kepala Kota Kuching, Aidil Sharin Sahak siap memberikan kesempatan pemainnya berseragam Timnas Malaysia setelah ada informasi tiga pemainnya yang masuk dalam daftar untuk dipanggil pelatih kepala Harimau Malaya Pau Marti Vicente.
Namun Aidil menjelaskan, dirinya akan memberikan komitmen 100 persen untuk melepas dua pemainnya, sedangkan satu pemain lainnya tidak akan dilepas karena posisinya sangat dibutuhkan klub.
Manajer klub Perak, Yusri Che Lah menyatakan kesediaannya melepas pemain untuk membantu skuad nasional di pentas Piala AFF meski turnamen tersebut di luar kalender FIFA. Bahkan, ia menganggap mewakili negara sebagai waktu atau kesempatan bagi para pemain untuk menunjukkan bakatnya dan naik ke level yang lebih tinggi.
“Dulu saya melakukannya di Kelantan yang saat itu skuad saya lebih buruk dari sekarang. Saya melepas pemain seperti Syahiran Nik Akif dan Mohamad Shahrul Nizam Ros Hasni.
“Bagi saya, melihat mereka saat ini tampil lebih baik bersama tim di M League, itu adalah suatu kebanggaan. Melepaskan mereka saat itu dan membuat mereka berada di level yang berbeda sekarang,” ujarnya.
Demi Peningkatan Karier
Sementara itu, asisten pelatih Kelantan Darul Naim (KDN), Rezal Zambery Yahya sependapat dengan Yusri dan siap melepas pemainnya termasuk Fazrul Amir Zaman yang pertama kali masuk timnas saat laga melawan Laos dan India dalam laga persahabatan baru-baru ini.
“Saya sudah berdiskusi dengan pihak manajemen dan pihak manajemen juga menyetujui Fazrul, jika nantinya kembali mendapat panggilan mewakili tim nasional. Itu penting untuk perkembangan karir pemain," tutur Rezal Zambery.
"Apa yang didapatnya di timnas juga bisa membantu tim kami. Jadi saya berharap dia terpilih pada panggilan berikutnya dan kami akan memberikan kerja sama penuh kepada timnas,” jelasnya.
Sumber: Berita Harian