Bola.com, Jakarta - Mantan pemain Timnas Indonesia, Titus Bonai punya pengamatan mengenai kekuatan tim Garuda era sekarang yang diasuh Shin Tae-yong. Ia mengaku tim nasional sepak bola Indonesia dalam grafik positif.
Diperkuat Generasi emas plus sederet pemain naturalisasi, Ia membawa Garuda Muda merangsek ke semifinal hingga finis di posisi empat Piala Asia U-23 2023.
Terbaru adalah membawa Timnas Indonesia membuka peluang tampil di Piala Dunia 2026. Mereka baru saja menggasak tim kuat Arab Saudi 2-0 dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi, dan terbuka lebar peluang bagi pasukan Garuda menyentuh Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Timnas Indonesia untuk sementara berada di urutan ketiga klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Thom Haye dan kawan-kawan mengemas enam poin dari enam laga, tertingal satu poin dari peringkat kedua, Australia.
Indonesia masih punya kans untuk merebut posisi kedua yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, atau melalui jalur putaran keempat jika finis di posisi 3 atau 4.
Masih Butuh Chemistry
Titus Bonai pernah memperkuat Timnas Indonesia pada periode tahun 2012-2013. Ia memuji skuad Indonesia di bawah naungan Shin Tae-yong yang bukan kaleng-kaleng. Mayoritas pemain diaspora di skuad inti, membuat kualitas Timnas Indonesia sulit ditandingi.
"Timnas sekarang luar biasa. Pengamatan saya, lini depan mungkin ada kekurangan, belum dapat chemistry di kedua sayap yang bisa membuat bek lawan kewalahan," beber Titus Bonai dalam percakapan di kanal Youtube Bicara Bola By Akmal.
"Dengan skill, umpan-umpan terobosan dari kedua sayap, di sini saya lihat belum berjalan baik," tuturnya.
"Pertahanan bagus, tengah juga, tinggal penyelesaian mencetak gol saja," tegas pria berusia 35 tahun ini.
Perkembangan Sepak Bola Modern
Titus Bonai malang melintang di sepak bola Indonesia dengan memperkuat klub seperti Persipura, PSM Makassar, Sriwijaya FC, Borneo FC, hingga PSIS Semarang. Sementara di level Timnas Indonesia, ia punya 8 caps dengan mencetak satu gol.
Pria yang akrab disapa Tibo, memberikan gambaran sosok striker yang ideal dan bisa menyesuaikan perkembengan sepak bola di zaman sekarang.
"Striker itu harus memahami tentang posisi dalam bermain, lalu benar-benar lakukan di posisinya itu. Punya skill, kontribusi yang besar untuk lini depan, ini lini paling krusial yang menentukan dalam mencetak gol," lanjut Titus Bonai.
"Semua lini bisa mencetak gol. Artinya sepak bola sekarang sulit ditebak dan terus berkembang. Berbagai macam formasi dengan kemampuan pelatih, punya cara masing-masing dalam permainan. Selalu berubah-ubah di sepanjang permainan," ujarnya.
Ikut Geregetan
Titus Bonai ikut geregetan melihat lini depan atau penyerangan yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. Duet penyerang Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen belum terlihat mematikan dengan membuang beberapa kesempatan mencetak gol.
Sementara keberadaan para penyerang lokal seperti Dimas Drajad, Hokky Caraka, atau Ramadhan Sananta belum terlihat maksimal karena minim menit bermain. Tibo pun tak segan ingin menghancurkan tim lawan dengan skuad Timnas Indonesia yang ada sekarang ini.
"Dulu kita mencari belakang di timnas itu susah setengah mati dengan banyaknya pemain depan, dan sekarang situasinya terbalik," kata pemain yang sudah gantung sepatu sejak 15 November 2022.
"Saya kalo bisa kembali lagi ke Timnas Indonesia sekarang ini, pasti saya hancurkan lini pertahanan lawan," tandasnya.
Sumber: Kanal Youtube Bicara Bola By Akmal