5 Pemain yang Layak Dinobatkan Jadi Legenda Hidup Timnas Indonesia di Piala AFF

oleh Radifa Arsa diperbarui 27 Nov 2024, 09:00 WIB
Kolase - Legenda Timnas Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia memiliki sederet pesepak bola yang layak menyandang status sebagai legenda hidup jika mempertimbangkan kiprah mereka di ajang Piala AFF. Sebab, mereka punya catatan istimewa saat memperkuat skuad Garuda di kejuaraan ini.

Para pemain ini memang punya catatan yang cukup spesial dalam mewarnai perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF. Beberapa namanya sudah tampil sejak kejuaraan antarnegara ASEAN ini menggunakan nama Tiger Cup mulai edisi 1996.

Advertisement

Skuad Merah Putih memang masih belum berhasil merasakan manisnya gelar juara dari total 15 partisipasinya di kejuaraan ini. Timnas Indonesia belum sanggup mengakhiri kutukan sebagai tim spesialis runner-up. Sebab, Indonesia sudah enam kali masuk final, tetapi selalu gagal meraih gelar.

Lantas, siapa saja pesepak bola yang layak mendapatkan predikat sebagai legenda hidup Timnas Indonesia di ajang Piala AFF ini? Bagaimana kiprah mereka selama memperkuat skuad Garuda? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

2 dari 6 halaman

Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto, kalah menyakitkan di semifinal Piala Tiger 1996 dari Malaysia. (Bola.com/Dok. Pribadi)

Kurniawan Dwi Yulianto menjadi satu di antara pemain Timnas Indonesia yang punya kiprah legendaris jika berbicara soal Piala AFF. Sebab, penyerang yang akrab dengan sapaan Si Kurus itu sudah tampil di edisi pertama pada 1996. Saat itu, ajang ini masih bernama Piala Tiger.

Ketika itu Kurniawan baru berumur 20 tahun dan harus bersaing dengan sederet seniornya, seperti Peri Sandria hingga Widodo Cahyono Putro.

Sebagai rising star di skuad Garuda, Kurniawan mampu menyumbang empat gol.

Sejak saat itu, dia kerap dipanggil untuk tampil di Piala Tiger. Pada edisi 1998, dia mencetak satu gol, lalu menyumbang tiga gol pada edisi 2000, dan akhirnya mengukir lima gol pada 2004.

Dengan kata lain, dia sudah menghasilkan 13 gol dari empat partisipasinya di turnamen ini.

3 dari 6 halaman

Boaz Solossa

Boaz Solossa, kapten Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 yang sayang keluarga. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Penyerang lainnya yang punya kiprah mentereng di Piala AFF ialah Boaz Solossa. Setidaknya, ia sudah dua kali merasakan final di ajang ini.

Sama seperti Kurniawan, Boaz mengukir debutnya di kejuaraan ini saat masih berusia muda, yakni ketika berumur 18 tahun pada 2004.

Saat itu, dia langsung menjadi idola baru karena berhasil mencetak empat gol. Koleksinya hanya kalah dari dua seniornya, Kurniawan Dwi Yulianto (5 gol) dan Ilham Jaya Kesuma (7 gol).

Setelah itu, dia kembali jadi amunisi skuad Garuda pada edisi 2016.

Pemain yang akrab disapa Bochi ini sudah lebih senior sehingga dipercaya menjadi kapten. Dengan kontribusi tiga gol, ia sukses membawa Timnas Indonesia melaju ke final. Sayangnya, skuad Garuda kalah 2-3 dari Thailand di final.

4 dari 6 halaman

Ilham Jaya Kesuma

Ilham Jaya Kesuma. Striker yang telah pensiun dari Timnas Indonesia pada 2007 ini mampu mencetak 1 gol saat melawan Malaysia di Piala AFF 2004. Gol tersebut dicetaknya di leg kedua babak semifinal (3/1/2005) dengan skor akhir 4-1 untuk kemenangan Timnas Indonesia. (AFP/Adek Berry)

Legenda Timnas Indonesia lainnya yang punya performa menonjol di Piala AFF ialah Ilham Jaya Kesuma. Kiprahnya di Piala Tiger 2004 akan terus diingat oleh pendukung skuad Merah Putih hingga kapan pun.

Sebab, Ilham mampu membawa Timnas Indonesia tampil superior di fase grup. Dari empat laga, skuad Merah Putih menghasilkan 17 gol dan tak pernah kebobolan. Hanya, di partai final, anak asuh Peter White harus takluk dari Singapura.

Di akhir kejuaraan ini, Ilham menyabet gelar sebagai top scorer Piala Tiger 2004 dengan koleksi tujuh gol.

Legenda Persita Tangerang ini sempat tampil kembali pada edisi 2007, tetapi pencapaiannya tak sefenomenal sebelumnya.

5 dari 6 halaman

Bambang Pamungkas

Penyerang legendaris Persija Jakarta, Bambang Pamungkas total telah menyumbang 12 gol di ajang Piala AFF. Gol-golnya dicetak pada AFF edisi 2002, 2008, dan 2010. Pemain yang akrab diesbut Bepe tersebut juga tercatat sebagai top skor Piala AFF 2008 dengan jumlah 8 gol. (AFP/Adek Berry)

Selanjutnya, ada sosok Bambang Pamungkas yang menjadi satu di antara pemain yang paling sering membawa Timnas Indonesia masuk final di ajang ini.

Striker yang akrab disapa Bepe itu setidaknya sudah tiga kali merasakannya.

Dari semua penampilannya di ajang ini, legenda Timnas Indonesia ini sukses menapaki fase puncak pada edisi 2000, 2002, dan 2010. Namun, performanya yang paling mentereng tersaji pada 2022 karena sukses menjadi top scorer.

Kiprah menterengnya di ajang ini memang akhirnya membuahkan penghargaan tersendiri. Dia masuk AFF Championship All-Time XI alias 11 Pemain Terbaik dalam sejarah Piala AFF bersama legenda-legenda Asia Tenggara.

6 dari 6 halaman

Fachruddin Aryanto

Pemain Timnas Indonesia, Fachruddin Aryanto, saat sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Jawa Barat, Senin (5/11). Pemusatan latihan Timnas ini merupakan persiapan jelang Piala AFF 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jika berbicara tentang Piala AFF, mustahil untuk tidak menyebut nama Fachruddin Aryanto. Ya, bek tengah legendaris Timnas Indonesia ini layak jadi satu di antara legenda di kejuaraan tersebut.

Pasalnya, Fachruddin menjadi satu di antara pemain Timnas Indonesia yang paling sering tampil di kejuaraan ini.

Ia tidak pernah absen memperkuat skuad Garuda pada edisi 2012, 2014, 2016, 2018, 2020, hingga 2022.

Hal ini berarto, pemain asal Klaten itu sudah menyamai torehan legenda Timnas Singapura, Daniel Bennett, yang juga telah tampil pada enam edisi Piala AFF yang berbeda.

Selain keduanya, belum ada pemain lain yang sebanyak itu berlaga di kejuaraan paling bergengsi di level ASEAN ini.