Arkhan Kaka Ikuti Jejak Egy Maulana Vikri dan Marselino Ferdinan Masuk Daftar 60 Talenta Muda Terbaik Dunia, Ini Kata Sang Ayah

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 27 Nov 2024, 11:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka menguasai bola saat menghadapi Timnas Ekuador U-17 pada laga pertama Grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Pada pertengahan Oktober 2024, penyerang muda Indonesia, Arkhan Kaka, masuk dalam daftar 60 talenta muda terbaik dunia versi media Inggris, The Guardian. Sang ayah yang juga mantan pemain Timnas Indonesia, Purwanto Suwondo, sempat terkejut tapi bangga. Ia berharap putranya bisa menjadikan hal baik itu sebagai motivasi untuk meningkatkan diri.

Ini bukan kali pertama pemain muda asal Indonesia masuk dalam daftar 60 talenta muda terbaik dunia versi The Guardian.

Advertisement

Sebelumnya ada nama Egy Maulana Vikri dan Marselino Ferdinan yang juga masuk dalam daftar wonderkid yang dirilis oleh The Guardian setiap tahunnya.

Seperti halnya Egy dan Marselino, Arkhan Kaka bisa masuk dalam daftar 60 wonderkid dunia pilihan The Guardian tidak lepas dari performanya ketika memperkuat Timnas Indonesia kategori umur.

Apalagi Arkhan Kaka juga tampil memperkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.

Selain itu, Arkhan Kaka juga sudah mendapatkan debutnya bersama Persis Solo sejak usia 15 tahun, di mana kini ia baru genap berusia 17 tahun.

 
 
2 dari 4 halaman

Jadi Motivasi, Bukan Kepuasan

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka setelah mencetak gol penyeimbang 1-1 ke gawang Timnas Panama U-17 lewat sundulan kepala pada laga kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Mengenai pencapaian Arkhan Kaka yang masuk dalam pilihan media Inggris ternama itu, sang ayah yang juga merupakan mantan striker Timnas Indonesia dan pelatih usia muda saat ini, Purwanto Suwondo, mengaku sempat terkejut dan bangga.

Puwanto berharap pencapaian putranya itu bisa mengantarkan Arkhan Kaka justru makin termotivasi untuk lebih baik ketimbang berpuas diri.

"Pastinya saya bangga. Waktu itu juga sempat kaget," ungkap Purwanto Suwondo dalam rubrik Bola Break bersama Bola.com belum lama ini.

"Saya tetap memberikan nasihat kepada Kaka, bahwa penilaian itu adalah satu hal, tetapi kalau ingin menjadi striker yang sukses dan melegenda, penilaian itu harus menjadi motivasi bukan menganggap bahwa itu membuatnya sudah menjadi yang terbaik."

"Semua akan sia-sia kalau tidak menjadikannya sebagai motivasi untuk bekerja keras dan meningkatkan kualitasnya," lanjut sang ayah.

3 dari 4 halaman

Menjaga Mentalitas

Hasil imbang kedua didapat Timnas Indonesia U-17 setelah bermain sama kuat 1-1 dengan Timnas Panama U-17 pada laga kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (13/11/2023). Sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Oldemar Castillo pada masa injury time babak pertama, Timnas Indonesia U-17 sukses menyamakan skor 1-1 melalui tandukan Arkhan Kaka di menit ke-54. Gol tersebut menjadi gol keduanya di ajang ini setelah sebelumnya juga mencetak gol saat jumpa Ekuador. Dengan hasil ini, pasukan Bima Sakti sementara menempati peringkat ketiga Grup A di bawah Ekuador dan Maroko dengan mengemas dua poin. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

 

Purwanto Suwondo mengakui bahwa kemungkinan besar nama anaknya masuk dalam daftar 60 wonderkid pilihan The Guardian tak lepas dari penampilan Arkhan Kaka di Piala Dunia U-17 2023.

Purwanto berharap sang putra bisa menjaga mentalitasnya untuk berkembang menjadi lebih baik demi masa depan.

"Kalau saya yang utama adalah mentalitas. Saya katakan kepadanya baahwa ia harus memiliki etos kerja dan belajar dari pemain asing yang ada di Liga Indonesia. Dia harus terus belajar mendapatkan hal baru, ilmu baru, cara bermain yang baru, karena itu semua kelak akan menjadi modal bagi Kaka," ujar Purwanto.

"Semakin bertambahnya usia, semakin banyak pula pengalaman yang didapatkan. Terpenting adalah dalam setiap latihan dan pertandingan di mana dia diberikan kesempatan, itu harus bekerja keras. Masalah gol atau apa pun itu adalah hal baik dari Allah, yang penting memberikan kerja keras untuk kontribusi kepada tim," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Bakal Bermain di Luar Negeri?

Striker Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka, mendapat dukungan dari sang ayah, Purwanto Suwondo, untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Bola.com/Muhammad Adi Yaksa)

 

Dua pemain Indonesia yang sebelumnya pernah masuk dalam daftar 60 wonderkid pilihan The Guardian pernah dan masih bermain di luar negeri.

Egy Maulana Vikri pernah bermain bersama Lechia Gdanks di Liga Polandia dan FK Senica di Liga Slowakia, hingga akhirnya kembali ke Tanah Air dan kini bermain bersama Dewa United.

Sementara itu, Marselino Ferdinan mengawali karier ke luar negeri bersama klub Belgia, KMSK Deinze. Saat ini, jebolan Persebaya Surabaya itu masih berkarier di luar negeri, di mana Marselino bergabung bersama klub divisi Championship Inggris, Oxford United.

Mengenai kemungkinan Arkhan Kaka menyusul dua seniornya itu mencicipi karier di luar negeri, Purwanto menegaskan sepenuhnya itu akan menjadi keputusan Arkhan Kaka.

"Saya hanya mengatakan kepada Kaka, carilah level tertinggi yang bisa kamu raih. Kalau memang kamu mendapatkan hal baik untuk ke luar negeri, ya lakukan," ujarnya.

"Namun, yang utama bagi saya adalah sekarang dia harus mematangkan diri dan mempersiapkan diri di Liga Indonesia, dengan mentalitas terbaik sehingga dengan kerja kerasnya dia bisa menjadi lebih baik," lanjutnya.

Berita Terkait