Momen Bola.com Berkeliling Estadio da Luz: Menilik Kemegahan Kandang Benfica hingga Melihat Lebih Dekat Elang Vitoria

oleh Bagaskara Lazuardi diperbarui 28 Nov 2024, 15:09 WIB
Bagian paling menakjubkan dari Estadio Da Luz adalah elang-elang mereka. Benfica memiliki dua elang yang dikenal dengan nama Vitoria dan Gloria. Kedua elang tersebut berjenis American Bald Eagle. (Bagaskara Lazuardi/Bola.com)

Bola.com, Lisbon - Kurang rasanya jika Bola.com tak menceritakan pengalaman berkeliling Estadio da Luz, kandang dari klub raksasa Liga Portugal Benfica.

Apalagi stadion ini pernah membuat decak kagum dengan aksi elang dan atraksi lampunya saat pertandingan melawan Estrela Amadora.

Advertisement

Kegiatan tur Estadio da Luz ini menjadi bagian dari agenda pemusatan latihan Korea-Korea Selecao pada hari kelima mereka di Portugal, Senin (25/11) waktu setempat. Rombongan KKS berkesempatan untuk mengenal lebih dekat stadion dari klub tersukses di Liga Portugal.

Estadio da Luz terletak di kota Lisbon, tak jauh dari kandang rival sekota Sporting CP, Estadio Jose Alvalade. Dua stadion itu hanya dipisahkan oleh jalan tol.

Sesampainya di stadion, Para pemain Korea-Korea Selecao disambut dengan patung sang legenda mereka, Eusebio. Terpampang juga di belakangnya gambar jumlah trofi yang pernah didapatkan oleh klub berjuluk As Aguias atau Si Elang tersebut.

Kemegahan semakin terasa ketika berjalan mendekat stadion. Nuansa merah dengan hiasan gambar para pemain kebanggan menuntun langkah menuju ke dalam Estadio Da Luz.

 

2 dari 5 halaman

Menikmati Makan Siang di Dalam Stadion

Skuad Korea-Korea Selecao dengan latar belakang Estadio da Luz. (Bagaskara Lazuardi/Bola.com)

Kunjungan ke Estadio da Luz dibuka dengan makan siang di restoran yang letaknya di dalam stadion. Rombongan pun dibuat terpana dengan fasilitas mewah dengan latar belakang tribune merah menawan.

Lagi-lagi, 'appetizer' dibuka dengan roti bawang. Roti dengan rasa gurih dengan tekstur agak renyah untuk membangkitkan selera makan sebelum menyantap hidangan utama.

Pelayan restoran kemudian membawakan menu steak daging untuk makan besarnya. Ditemani kentang goreng dengan sedikit garam menjadi pengisi perut yang sempurna.

Kini waktunya makanan penutup. Pelayan memberikan dua pilihan, yaitu Mousse Coklat dan Es Krim Vanila. Dua 'dessert' yang sama-sama punya rasa manis untuk menyudahi santapan makan siang kali ini.

 

 

 

 

3 dari 5 halaman

Menikmati Kemegahan Estadio da Luz

Momen Bola.com berkunjung ke Estadio da Luz. (Bagaskara Lazuardi/Bola.com)

Setelah perut terisi, waktunya bertualang ke dalam Stadion da Luz. Langkah dimulai dari maket atau replika stadion berkapasitas 64.642 penonton itu.

Pemandu tur menjelaskan berbagai macam informasi dari stadion milik Benfica tersebut. Di sampingnya juga ada maket stadion Da Luz yang lama.

Rombongan dari Korea-Korea Selecao kemudian diarahkan menuju replika ruang ganti pemain yang di dalamnya ada jersey-jersey dari para pemain Benfica saat ini. Setelah itu, pemandu kemudian mengajak ke ruang konferensi pers Benfica.

Hal yang paling ditunggu-tunggu adalah masuk ke dalam lapangan utama. Rombongan serasa berperan menjadi pemain yang akan segera tanding di Stadion Da Luz.

Memori dibawa kembali menuju pertandingan antara Benfica melawan Estrela Amadora, Sabtu (23/11). Kala itu Estadio Da Luz berubah menjadi stadion bertabur cahaya. Seperti namanya, 'Da Luz' dalam bahasa Portugal berarti Cahaya.

 

 

 

 

4 dari 5 halaman

Lebih Dekat dengan Elang-Elang Benfica

Bagian paling menakjubkan dari stadion ini adalah elang-elang mereka. Benfica memiliki dua elang yang dikenal dengan nama Vitoria dan Gloria. Kedua elang tersebut berjenis American Bald Eagle.

Vitoria menjadi elang yang bertugas membuka pertandingan dari Benfica. Elang tersebut beraksi dengan terbang mengitari tribune Estadio Da Luz.

Sementara itu, Gloria sering dilibatkan ke dalam acara-acara lain Benfica. Hal itu karena umurnya yang masih muda dibanding dengan Vitoria.

Pemandu tur menceritakan fakta unik kepada Bola.com soal penampilan aksi terbang dari elang Vitoria. Ia mengatakan bahwa penampilan terbang dari elang Vitoria juga tak sesuai rencana.

Bahkan, kasus terburuknya adalah terbang ke luar stadion. Untungnya, ada GPS yang terpasang di tubuh elang tersebut.

5 dari 5 halaman

Berita Terkait