Bola.com, Jakarta - Bintang Manchester City, Rodri, berbicara mengenai keputusan Real Madrid untuk mencemooh gelar Ballon d’Or-nya. Dia mengatakan dia tidak bisa menghormati keputusan El Real yang memboikot seremonial acara tersebut.
Bintang lini tengah yang cedera itu dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada upacara mewah di Paris. Namun Real Madrid, yang memiliki beberapa pemain dalam daftar kandidat peraih Ballon d'Or 2024, memutuskan untuk memboikotnya secara massal ketika mereka mengetahui bahwa Rodri akan mengalahkan penyerang Brasil Vinicius Jr.
Rodri mengaku tidak akan pernah mengambil keputusan seperti itu, menunjuk pada Erling Haaland yang finis di belakang Lionel Messi setahun sebelumnya sebagai contoh pengakuan pemain lain atas prestasi mereka.
"Yah, ini adalah keputusan individu atau klub pada umumnya untuk memutuskan apa yang harus dilakukan,” ucap Rodri kepada podcast Rest is Football.
Tidak Bisa Dihormati
"Itu keputusan yang tidak bisa saya hormati, saya selalu mengatakan saya tidak akan melakukannya dengan cara yang sama. Saya ingat tahun lalu bahwa mungkin Erling hampir memenangkannya saya ingin berada di sana bersamanya untuk mendukung dengan semua klub dan pemain."
"Dan meskipun Messi memenangkannya, kami ada di sana bertepuk tangan karena Ballon d’Or adalah pengakuan bukan untuk pemain, itu selama satu tahun, untuk tingkat seorang pria selama setahun penuh."
"Jadi dalam olahraga dan kehidupan, penting untuk menang. Tapi saya berpikir lebih jauh lagi bagaimana cara kalah dan saya selalu mengatakan hal yang sama, itu adalah momen saya, saya tidak ingin berbicara tentang orang lain. Mereka tidak ingin berada di sana, saya ingin bersama klub saya, dengan keluarga saya, orang-orang yang ada di sana dan bertepuk tangan dan itu adalah momen yang fantastis."