Trisula Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menurut Pemain Terbaik Liga Indonesia 2003: Butuh Ketenangan dan Mental Kuat

oleh Gatot Sumitro diperbarui 29 Nov 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi - Arkhan Kaka, Hokky Caraka, dan Raphael Struick (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Bola.com, Kediri - Keputusan PSSI dan Shin Tae-yong menerjunkan pemain berusia 22 tahun di Timnas Indonesia untuk bertarung Piala AFF 2024 ada nilai plus dan minusnya.

Meskipun ajang tahunan regional Asia Tenggara ini tak masuk agenda FIFA, Timnas Indonesia tak boleh tampil ala kadarnya demi menggugurkan kewajiban.

Advertisement

Meskipun pula tujuan mereka menurunkan Timnas Indonesia U-22 ini demi jangka panjang. Misi terdekat, Piala AFF sebagai sasaran antara mematangkan pemain yang disiapkan mempertahankan medali emas SEA Games 2025 di Thailand.

"Kita yang berada di luar sistem, hanya tahu PSSI memakai Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2024 sebagai regenerasi dan persiapan SEA Games Thailand.," ujar Musikan.

"Target di Piala AFF 2024 juga lolos final. Tapi saya kira dengan prestasi Timnas Indonesia sekarang, PSSI pasti punya target rahasia yang tak diungkap ke publik," lanjut mantan striker Persik Kediri ketika merengkuh trofi Liga Indonesia 2003 dan 2006 itu.

2 dari 3 halaman

Kesempatan bagi Trisula Muda Timnas Indonesia

Hokky Caraka hanya dimainkan selama 45 menit saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam WIB ddalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Musikan ingin khusus berkomentar mengenai trisula muda Timnas Indonesia yang dihuni Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Arkhan Kaka.

"Timnas Indonesia memang minim penyerang bagus. Ini kesempatan bagi pemain muda, khususnya Arkhan Kaka yang juga akan tampil di Piala Asia U-20 tahun depan," ujarnya.

"Hokky juga harus bisa memanfaatkan absennya Rafael Struick di fase grup agar bisa bersaing di Timnas Indonesia senior," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Tak Akan Mudah, tapi Harus Bermental Kuat

Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick (kanan) berduel udara dengan seorang pemain Filipina pada laga terakhir Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebagai pemain muda, lanjut Musikan, tentu tak mudah bagi trio bomber Timnas Indonesia ini menghadapi bek-bek lebih senior di Grup B, seperti Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Laos.

"Kalau soal teknik, sebenarnya ketiga striker sudah punya. Ketika berhadapan dengan lawan lebih senior, pemain muda harus punya mental kuat dan percaya diri. Karena lawan pasti memprovokasi dengan berbagai cara," ujarnya.

Jika Shin Tae-yong memakai tiga striker sekaligus Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Arkhan Kaka bisa saling mengisi.

"Kita tahu Hokky dan Kaka punya kecepatan dan fisik kuat. Sementara Struick lebih berkarakter finisher. Mereka kombinasi bagus dengan menempatkan Hokky dan Kaka di sayap, sedangkan Struick penyerang tengah. Mereka harus main tenang. Karena ketenangan jadi kelemahan pemain muda," tuturnya.

Berita Terkait