Bola.com, Jakarta - Real Madrid sedang menghadapi krisis cedera yang serius di musim ini. Pelatih Carlo Ancelotti kini berada dalam posisi sulit, bukan hanya karena performa tim, tetapi juga karena ketersediaan pemain yang makin menipis.
Dalam 20 pertandingan yang telah dimainkan Real Madrid musim ini, mereka sudah mengalami 23 kasus cedera, menurut laporan Diario AS.
Dalam delapan dari 11 pertandingan terakhir, setidaknya satu pemain Los Blancos mengalami cedera. Terbaru, Eduardo Camavinga harus menepi akibat masalah hamstring.
Saat ini, tujuh pemain masih absen karena cedera, termasuk Aurelien Tchouameni, Brahim Diaz, dan Dani Ceballos. Sebelumnya, Eder Militao dan Dani Carvajal bahkan harus mengakhiri musim lebih awal karena cedera serius.
Beberapa pemain, seperti Camavinga dan Tchouameni, telah absen lebih dari satu bulan akibat cedera yang mereka alami.
Jika situasi ini terus berlanjut, Real Madrid bisa saja mengulangi krisis cedera yang pernah terjadi di bawah asuhan Zinedine Zidane, di mana mereka mencatat lebih dari 60 cedera dalam satu musim.
Tantangan Ancelotti
Kondisi ini membuat Ancelotti sulit untuk mempertahankan konsistensi dalam skema permainan maupun susunan pemain.
Skuad Real Madrid yang memang tidak terlalu besar sejak awal musim kini makin terlihat kekurangan tenaga. Bahkan, pelatih kebugaran ternama, Antonio Pintus, mulai mendapat tekanan terkait penanganan fisik para pemain.
Kendati kritik terhadap Ancelotti tetap ada, sulit untuk menilai kinerjanya secara objektif di tengah kondisi yang serba terbatas ini.
Kehilangan pemain-pemain kunci tidak hanya berdampak pada kekuatan tim, tetapi juga memengaruhi kontinuitas permainan Los Blancos.
Dengan jumlah cedera yang terus bertambah, Real Madrid menghadapi tantangan besar dalam menjaga persaingan di berbagai kompetisi musim ini.
Manajemen klub kini harus mencari solusi untuk mengatasi krisis ini, baik melalui perbaikan kebugaran pemain maupun menambah kedalaman skuad di bursa transfer mendatang.
Sumber: Football Espana