Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit, berkunjung ke negara Vietnam dalam sebuah kegiatan. Di sisi lain, Timnas Vietnam juga sedang membangun persiapan menghadapi persaingan Piala AFF 2024.
Turnamen bergengsi antarnegara di kawasan Asia Tenggara edisi kali ini atau yang ke-15, digelar pada 8 Desember 2024 dan berakhir 5 Januari 2025.
Timnas Vietnam mengincar gelar ketiganya sepanjang sejarah Piala AFF.
Tim berjulukan The Golden Star itu kini diasuh Kim Sang-sik, dan sedang menggelar pemusatan latihan di Korea Selatan.
Mereka sedang membangun kekuatan agar tidak selalu bisa bersaing dari negara tetangga seperti Thailand dan juga Timnas Indonesia.
Sebuah pesan disampaikan oleh Ruud Gullit untuk sepak bola Vietnam, berkaitan makin berkembangnya sepak bola negara-negara tetangga. Ia berharap Vietnam ikut memajukan diri, agar tidak ketinggalan.
Buta Sepak Bola Vietnam, tapi...
Melansir pemberitaan media Vietnam, Soha, Ruud Gullit menyambangi Kota Ho Chi Minh baru-baru ini.
Siapa yang tak kenal dengan sosoknya, sebagai pesepak bola legendaris asal Belanda, dengan membentuk trio moncer bersama Marco van Basten dan Frank Rijkaard, membuat tim Oranye merajai Eropa pada akhir 80-an dan awal 90-an.
Eks pemain AC Milan itu hadir untuk berpartisipasi dalam acara pertukaran, menciptakan kesempatan bagi kalangan penggemar di Vietnam untuk bertemu dan mendengarkan sharing berharga dari mantan kapten Timnas Belanda dan pemenang penghargaan Golden Ball tahun 1987 itu.
Dalam rangkaian acara tersebut, Ruud Gullit tidak segan-segan menyampaikan pandangan pribadinya mengenai sepak bola Vietnam dan cara agar sepak bola di Vietnam bisa berkembang lebih kuat lagi.
Legenda sepak bola dunia Ruud Gullit percaya bahwa disiplin dan konsentrasi adalah kunci kemenangan dalam sepak bola.
Bicarakan Pemain Abroad
Pria berusia 62 tahun itu mengaku memang tidak mengikuti perkembangan sepak bola Vietnam. Namun, ia meyakini bahwa pembinaan usia muda sebagai bagian dari regenerasi adalah satu di antara fondasi dalam sepak bola untuk bisa berkembang.
Pemain abroad atau berkiprah di luar negeri juga menjadi hal yang dibicarakannya. Adanya pemain yang berkiprah di Eropa misalnya, akan membawa pengaruh pada mentalitas di timnas.
"Sulit mengomentari sepak bola Vietnam karena saya jarang menonton. Tapi, menurut saya, Vietnam perlu memiliki pemain yang bermain di Eropa, menginspirasi generasi berikutnya. Kedua, lebih fokus pada pembinaan pemain sepak bola muda dan melakukan lebih banyak upaya untuk mempersempit kesenjangan dengan tim lain," tutur Ruud Gullit.
Ikuti Jejak Timnas Indonesia
Bagi Ruud Gullit, ia justru kesengsem dengan kemajuan Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Tim Merah-Putih bertransformasi sebagai tim sulit dikalahkan, menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan berpeluang ke Piala Dunia 2026.
Indonesia belum lama ini menghajar Arab Saudi, tim langganan Piala Dunia. Adapun Vietnam sudah kesulitan menang dengan menelan dua kekalahan dari Indonesia dalam dua pertemuan terakhirnya.
"Akhir-akhir ini saya melihat Indonesia, Korea Selatan, dan Jepang bermain sangat baik. Vietnam membutuhkan lebih banyak peluang untuk bersaing dengan tim-tim kuat di kawasan. Secara khusus, kita memerlukan kejuaraan nasional yang benar-benar profesional dan serius agar sepak bola Vietnam dapat berkembang dalam jangka panjang dan berkelanjutan," ujar Ruud Gullit.
Sumber: Soha
Baca Juga
Legenda Belanda Doakan Timnas Vietnam Moncer di Piala AFF 2024, Wajib Manfaatkan Kesalahan Tim Lawan
Wah! Vietnam Kedatangan Pemain Naturalisasi Baru untuk Piala AFF 2024, Didikan Klub Raksasa Rusia
Ngungsi dari Stadion My Dinh Selama Piala AFF 2024 Bukan Problem Besar Timnas Vietnam, Penonton Bakal Penuh Kok di Viet Tri