Bola.com, Jakarta - Liverpool membuka keunggulan 11 poin atas Manchester City di klasemen Liga Inggris 2024/2024. Gap besar itu tercipta setelah The Reds melibas Manchester City 2-0 di Stadion Anfiled, Minggu (1/12/2024).
Tim asuhan Arne Slot menjalani pertandingan dengan penuh percaya diri setelah mengalahkan Real Madrid di Liga Champions pada pertengahan pekan. Sementara City terhuyung-huyung dari enam pertandingan tanpa kemenangan dan membuang keunggulan tiga gol melawan Feyenoord.
Liverpool membuka kemenangan melalui gol Cody Gakpo pada menit ke-12. The Reds memastikan raihan tiga poin setelah Mohamed Salah membobol gawang The Citizen melalui titik penalti.
Berikut adalah 13 statistik yang menandai penampilan apik Liverpool saat mengalahkan Manchester City, seperti dikutip dari Planet Football.
Statitik Apik Liverpool
- Ini adalah pertandingan pertama Premier League antara Liverpool dan Manchester City tanpa Alisson atau Ederson sebagai penjaga gawang sejak Maret 2017 (Simon Mignolet & Willy Caballero).
- Untuk menggarisbawahi keunggulan Liverpool di babak pertama, Gakpo melakukan lebih banyak sentuhan di kotak lawan (8) dibandingkan gabungan seluruh tim Manchester City (5).
- City hanya mendapat satu tembakan di babak pertama, sesuatu yang hanya terjadi dua kali di era Guardiola (vs. Liverpool pada 2018 dan vs. Manchester United pada 2020).
- Percobaan tembakan pertama The Citizen di Anfield terjadi pada menit ke-39; penantian terlama mereka untuk tembakan pertama mereka di pertandingan Premier League sejak April 2010 melawan Arsenal (menit ke-58).
- Mohemed Salah menyamai catatan Wayne Rooney soal jumlah gol dan assist terbanyak dalam satu pertandingan Premier League sepanjang sejarah kompetisi ini (36).
Mimpi Buruk Pep Guardiola
- Mohamed Salah telah mencetak 12 gol melawan tim yang dilatih oleh Pep Guardiola, setidaknya tiga gol lebih banyak daripada pemain lainnya.
- Salah kini terlibat langsung dalam 64 gol sepanjang 74 pertandingan Liga Premier melawan tim Big Six, dengan 45 gol dan 19 assist dalam kurun waktu tersebut.
- Kekalahan di Anfield membuat Guardiola dan Man City menjalani tujuh pertandingan tanpa kemenangan untuk pertama kalinya dalam kariier manajerialnya.
- Ini juga pertama kalinya Guardiola kalah dalam empat pertandingan liga berturut-turut sepanjang karier manajerialnya, sejak musim panas 2008.
- Guardiola hanya memenangi enam dari 23 pertandingannya melawan Liverpool di semua kompetisi, dengan delapan kali seri dan sembilan kekalahan. Dari lawan-lawan yang ia hadapi lebih dari lima kali dalam karier manajerialnya, The Reds adalah tim yang persentase kemenangannya paling rendah (26%).
Sinyal Juara?
- City kalah dalam empat pertandingan Premier League berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Agustus 2008.
- Tapi Liverpool adalah kisah nyata di sini, unggul sembilan poin atas kelompok pengejar pada hari pertama Desember. Hanya tiga kali dalam sejarah kompetisi ini terdapat kesenjangan di puncak klasemen pada tahap awal dan dalam tiga momen itu sang pemuncak menjadi juara.
- Ini juga merupakan margin terbesar Liverpool sebagai pemimpin kompetisi sejak hari terakhir musim 2019/2020, terakhir kali The Reds menjadi juara Inggris.
Sumber: Planet Football