Nasib Para Pemain Indonesia yang Pernah Menjajal Kerasnya Liga Jepang, Perlukah Rizki Ridho Mengambil Tantangan?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 03 Des 2024, 08:00 WIB
Ilustrasi - Rizky Ridho di Liga Jepang (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Fanbase FC Tokyo, FC Tokyo Watch, lewat akun X @FctokyoEn, mengklaim bahwa FC Tokyo tertarik dengan Rizky Ridho dan dua pemain lainnya, Sei Muroya dari Hannover 96 dan Timmy Thiele dari Energie Cottbus di Jerman.

"FC Tokyo tertarik pada bek tengah Timnas Indonesia, Rizky Ridho, bek kanan Hannover, Sei Muroya, dan penyerang Energie Cottbus di divisi ketiga Liga Jerman, Timmy Thiele," tulisnya pada Minggu (2/12/2024).

Advertisement

"Untuk Muroya dan Thiele, minat ini didorong oleh rencana penguatan skuad untuk musim depan. Namun, terkait Rizky Ridho, rencana pasti atau detail mengenai niat mereka belum diungkapkan," jelas FC Tokyo Watch.

Rizky Ridho masih terikat kontrak panjang bersama Persija. Bek Timnas Indonesia itu menandatangani perjanjian selama tiga tahun pada 2023 yang berlaku hingga 2026.

"Soal ketertarikan dari klub Jepang kepada Rizky Ridho, saya tidak mau berkomentar. Sejauh ini, Rizky Ridho berkomitmen dengan Persija," ujar pelatih Persija, Carlos Pena, merespons dingin rumor Rizky Ridho.

Rizky Ridho memang terus didorong untuk bermain di luar negeri. Mulai dari Eropa hingga Asia, bisa di Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Namun khusus untuk Jepang, Ridho harus mempertimbangkan matang-matang.

Tidak banyak pemain Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk berkarier di Jepang dan hanya dapat dihitung dengan jari. Bahkan, Rata-rata gagal total dan minim kesempatan bermain.

2 dari 6 halaman

Ricky Yakobi

Legend Series - Ricky Yakobi (Bola.com/Adreanus Titus)

Pada eranya, Ricky Yakobi adalah sosok penyerang yang sangat disegani. Dia menjadi pemain Indonesia pertama yang bisa menembus Liga Jepang.

Ricky melakukannya pada 1988. Saat itu, sosok asal Sumatera Utara ini memperkuat Matsushita, klub yang kemudian berubah nama menjadi Gamba Osaka.

Namun, karier Ricky di klub tersebut hanya berumur jagung. Dia pun hanya bisa mencatatkan enam penampilan dan satu gol di Matshushita.

Cedera dan adaptasi cuaca yang sangat berbeda dengan Indonesia menjadi kendala bagi Ricky saat itu. Ia pun menyudahi kariernya di Jepang yang singkat dan kembali ke Tanah Air untuk kembali ke Arseto Solo.

3 dari 6 halaman

Irfan Bachdim

Gelandang Bali United, Irfan Bachdim, saat melawan Semen Padang pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Senin (11/3). Bali United menang 2-1 atas Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Setelah Ricky Yakobi, Irfan Bachdim menjadi pemain Indonesia kedua yang merasakan atmosfer sepak bola Jepang. Di bergabung dengan Ventforet Kofu pada 2014.

Setahun di Ventforet Kofu, Bachdim melanjutkan kariernya di klub Jepang lainnya, Consadole Sapporo. Dia dua tahun bermain untuk klub tersebut.

Meski menghabiskan total tiga tahun bermain di Jepang, Bachdim tak banyak mendapatkan kesempatan. Total ia hanya memiliki 12 penampilan dalam kariernya di Jepang.

Dia juga hanya bisa berkontribusi satu assist yang ia lakukan saat memperkuat Consodale Sapporo. Setelah kontraknya habis pada, Bachdim pulang ke Indonesia untuk memperkuat Bali United.

4 dari 6 halaman

Stefano Lilipaly

Kapten tim Borneo FC, Stefano Lilipaly menguasai bola saat menghadapi pemain Madura United pada laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Stefano Lilipaly menjadi pemain Indonesia lainnya yang pernah berkarier di Jepang. Dia bergabung dengan Consadole Sapporo pada Maret 2014. Namun, kariernya di Negeri Sakura tidak berlangsung lama.

Dia hanya bertahan tujuh bulan saja di Sapporo. Pada akhir 2014, ia memutuskan untuk bermain di Indonesia Super League (ISL) 2015 dengan menerima pinangan dari Persija Jakarta.

Selama memperkuat Consadole Sapporo, Lilipaly pun hanya sekali dimainkan dalam pertandingan resmi. Penampilan itu terjadi di Piala Emperor's 2024. Dia mencetak satu assist sebagai fullback kanan.

5 dari 6 halaman

Pratama Arhan

Pratama Arhan debut di Tokyo Verdy. (J League).

Pemain Indonesia terakhir yang berkancah di Liga Jepang adalah Pratama Arhan. Dia bergabung dengan Tokyo Verdy pada 2022. Arhan bermain selama dua musim sebelum hijrah ke Suwon FC di Korea Selatan.

Selama dua musim di Tokyo Verdy, Arhan bisa dikatakan gagal total. Dia hanya diberikan kesempatan bermain empat kali dengan total 255 menit. Sisanya, ia bahkan tidak sanggup masuk line-up.

Banyak yang menganggap keputusan Tokyo Verdy merekrut Arhan hanya sebatas untuk komersialisasi saja. Pengikut media sosial klub memang meledak setelah mantan pemain PSIS Semarang itu merapat.

6 dari 6 halaman

Justin Hubner

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Justin Hubner sudah tiga bulan lamanya berada di Cerezo Osaka. Ia dipinjam Cerezo Osaka dari klub Premier League, Wolverhampton Wanderers mulai 12 Maret lalu dengan kontrak peminjaman hingga 31 Desember 2024 saat J1 League musim 2024 berakhir. Bagaimana sepak terjang pemain yang akan genap berusia 21 tahun pada 14 September 2024, selama tiga bulan merumput bersama Cerezo Osaka? Berikut ini rapornya. (J.LEAGUE)

Berstatus sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Justin Hubner sempat sebentar singgah di Jepang. Dia menjadi pemain pinjaman di Cerezo Osaka, hanya hanya berlangsung seumur jagung.

Awalnya, Hubner dipinjam Cerezo Osaka mulai Maret 2024 hingga akhir tahun. Namun, ia dikembalikan pada Juli 2024. Total, Hubner sempat berlaga delapan kali dengan koleksi satu kartu kuning dan satu kartu merah selama 190 menit.

Belajar dari pengalaman Ricky Yakobi, Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, dan Justin Hubner terbukti bahwa pemain Indonesia masih susah untuk menembus persaingan di Liga Jepang. Catatan ini bisa menjadi pertimbangan untuk Rizky Ridho.

Berita Terkait