Bintang Pegadaian Liga 2, Miftahul Hamdi: Kembali Bersinarnya Si Anak Aceh Yang Hilang ke Pangkuan Persiraja

oleh Gatot Sumitro diperbarui 03 Des 2024, 10:45 WIB
Striker Persiraja, Miftahul Hamdi, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Sriwijaya FC di Pegadaian Liga 2 2024/2025..(Bola.com/Gatot Sumitro)

Bola.com, Jakarta Setelah empat musim bertualang di luar Aceh, Miftahul Hamdi pulang kembali ke pangkuan Persiraja di pentas Pegadaian Liga 2 2024/2025.

Eks striker Persik ini mengusung tekad membawa Lantak Laju naik kasta ke Liga 1 musim depan.

Advertisement

Ambisi itu dibuktikan Miftahul Hamdi dengan menyumbang lima gol dari sepuluh kali diturunkan oleh pelatih Akhyar Ilyas. Pada laga terakhir di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, pemain berusia 28 tahun mencatat brace untuk kemenangan Persiraja atas tuan rumah Sriwijaya FC 2-4.

Tambahan tiga poin ini memantapkan posisi Persiraja di puncak klasemen sementara Grup 1 dengan 23 angka. Koleksi lima gol ini merupakan rekor tertinggi yang dicatat Miftahul Hamdi selama jadi pemain profesional.

2 dari 3 halaman

Lampaui Torehan Kapten

Miftahul Hamdi (Dok. PSS Sleman)

Jumlah gol ini selisih tiga butir dari topskorer klub Deri Corfe. Yang menarik ketajaman Miftahul Hamdi ini melampaui torehan sang kapten tim yang juga penyerang senior eks Timnas Indonesia, Andik Vermansyah dengan tiga gol.

Barisan penyerang lokal Persiraja sangat bagus. Selain Miftahul Hamdi masih ada Vivi Afrizal dan Assanur Rijal Torres. Dua nama terakhir adalah bintang yang bersinar kala Persiraja promosi dan berkiprah di Liga 1 2020.

Hebatnya lagi, pelatih Akhyar Ilyas dan penggawa Persiraja terpaksa harus mempermalukan Hendri Susilo, mantan arsitek yang berjasa mengangkat Laskar Rencong dari Liga 2 2019 dan naik kasta Liga 1 2020.

3 dari 3 halaman

Persaingan Liga 2

Selain memiliki selisih tiga poin dari PSKC Cimahi dan PSPS, Persiraja juga punya tabungan satu pertandingan. Laga terdekat, Persiraja akan menjamu sang runner-up, PSKC Cimahi, 7 Desember mendatang.

"Saya senang bisa pulang kampung membela Persiraja. Saya dan teman-teman bertekad membawa kembali Persiraja ke Liga 1 musim depan," kata yang menjadi pemain terbaik pada laga kontra Sriwijaya FC.

Di Liga 2 musim lalu, Persiraja gagal naik derajat. Mereka menempati peringkat keempat dan harus rela ditinggalkan PSBS, Semen Padang, dan Malut United yang saat berkompetisi di kasta tertinggi Indonesia.