BRI Liga 1: Senjata Makan Tuan Jadi Penyebab Persita Kalah Telak dari Arema FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Des 2024, 11:54 WIB
Bek Persita, Javlon Guseynov gagal menghentikan laju striker Arema, Dalberto Luan dalam laga di Stadion Seopriadi, Kota Blitar, Selasa 3 Desember 2024. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Persita Tangerang gagal merealisasikan target tiga poin di pekan 12 BRI Liga 1 2024/2025. Mereka takluk dari tuan rumah Arema FC di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Selasa (3/12/2024). Gawang Persita yang dikawal Igor Rodrigues tiga kali dibobol pemain Arema FC.

Kekalahan ini sekaligus menghentikan tren positif Persita. Sebelumnya, mereka melewati tiga pertandingan tanpa kekalahan. Pelatih Persita Tangerang, Fabio Lefundes tampak kecewa dengan kekalahan ini.

Advertisement

"Di awal, pertandingan berjalan baik. Namun, kami memutuskan untuk bermain lebih menekan. Dan akhirnya Arema FC punya kesempatan lewat counter attack,” kata pelatih asal Brasil tersebut.

Arema FC membuat gol yang berbau keberuntungan di pengujung babak pertama lewat Dedik Setiawan. Gol itu yang mengubah situasi. Karena Persita bermain lebih terbuka di babak kedua. Sebab, mereka ingin mengejar ketertinggalan. Namun, permainan menyerang itu justru jadi petaka. Karena pertahanan mereka yang dikawal Javlon Guseynov dkk jadi lebih terbuka.

"Yang pasti, ketika ketinggalan kami harus ambil risiko. Mengubah strategi. Arema FC punya sedikit kesempatan dan bisa mengubahnya menjadi gol,” jelas mantan pelatih Madura United ini.

Dua gol tambahan yang dibuat Arema FC di babak kedua memperlihatkan celah di pertahanan Persita. Dua striker asing Arema FC, Dalberto Luan dan Charles Lokolingoy berhasil memanfaatkan celah itu menjadi gol.

 

2 dari 3 halaman

Panpel Dengarkan Keluhan Persita

Kapten Persita Tangerang, M Toha dilanggar pemain Arema, Bayu Setiawan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Perlu diketahui, pelatih Persita, Fabio Lefundes mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Soepriadi sehari sebelum pertandingan. Karena dalam sesi jajal lapangan, mereka melihat lapangan rusak parah. Karena stadion itu baru saja digunakan untuk Piala Suratin zona Jawa Timur.

Namun, panpel mendengar kritikan tersebut. Setelah Persita melakukan sesi jajal lapangan, mereka melakukan penambalan di banyak titik. Sehingga saat pertandingan, kondisi lapangan sudah terlihat lebih baik.

“Panpel melakukan perbaikan lapangan sampai malam hari. Arema FC juga ingin tampil dengan kondisi lapangan yang lebih bagus,” kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

Untungnya, saat pertandingan Arema FC melawan Persita, hujan tidak turun dengan intensitas tinggi. Sehingga kondisi lapangan masih bisa menunjak permainan kedua tim di lapangan.

3 dari 3 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Berita Terkait