Bola.com, Solo - Deretan bangku penonton tampak lengang saat Persis Solo menjamu Barito Putera pada pekan ke-12 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (3/12/2024) malam WIB.
Tercatat, hanya ada 1.587 pasang mata yang hadir langsung pada pertandingan tersebut. Angka ini jauh rendah dari laga-laga Persis Solo biasanya. Sebab, nominal itu hanya menyentuh 8% dari kapasitas Stadion Manahan yang mencapai 20 ribu kursi.
Sejak sebelum pertandingan, area stadion memang sepi penonton. Kepadatan yang biasanya menyergap markas Persis Solo ini tak terlihat. Penyebabnya, suporter melakukan aksi boikot untuk tidak hadir langsung mendukung tim kebanggaannya.
Menjelang babak pertama berakhir, mulai bermunculan suara-suara dari area luar Stadion Manahan. Suporter memasuki area parkir di sektor selatan. Mereka bernyanyi-nyanyi dari luar sekaligus menyuarakan tuntutannya.
Suporter Sampaikan Tuntutan
Dari aksi boikot ini, suporter Persis Solo menyampaikan sederet tuntutan yang diajukan kepada pihak manajemen.
Setidaknya, ada tiga desakan yang dilemparkan oleh suporter kepada jajaran pengurus Laskar Sambernyawa.
Mereka menuntut mundurnya tiga nama, yakni Direktur Bisnis, Arizal Perdana Putra, manajer tim, Chairul Basalamah, serta asisten pelatih, Yogie Nugraha. Menurut mereka, tiga orang ini menjadi penyebab amblasnya performa tim.
Direktur Persis Solo, Alfonso Dompas, yang menemui suporter pun menyempatkan diri menemui suporter. Dia memastikan, tiga tuntutan yang disampaikan tersebut telah dipenuhi oleh pihak manajemen.
“Terima kasih teman-teman suporter atas bentuk dukungannya. Kami memastikan bahwa Mas Abud (Chairul Basalamah) dan Mas Rizal (Arizal Perdana Putra) sudah tidak bersama kami,” ujar Alfonso di hadapan suporter.
Respons Ong Kim Swee
Selain Alfonso Dompas, tampak pula pelatih anyar Persis Solo, Ong Kim Swee, ditemani pemainnya, Rian Miziar yang sempat keluar menemui suporter. Dia keluar dari pintu VVIP Stadion Manahan untuk berjumpa dengan suporter di tengah aksi.
Ong Kim Swee yakin pihak manajemen sedang bekerja untuk menuntaskan persoalan ini. Dia hanya berharap, suporter bisa kembali mendukung Persis agar anak asuhnya bisa lebih termotivasi pada laga-laga berikutnya.
“Kami menghargai suporter. Dalam sepak bola, tanpa penonton itu tidak akan menghibur. Dan adanya suporter pasti akan memberi motivasi kepada pemain. Saya berharap para suporter akan kembali,” ujar Ong Kim Swee.
“Saya juga paham pihak manajemen sedang mengurus semua isu itu. Pada saat yang sama, saya ingin suporter ingin terus mendukung Persis karena kami punya laga yang akan datang. Jika kami didukung, kami bisa berada di posisi yang lebih baik,” lanjutnya.
Aksi Berakhir Kondusif
Meskipun sempat beberapa kali memanas di sejumlah titik, aksi suporter Persis berakhir dengan kondusif. Kapolresta Surakarta, Iwan Saktiadi, mengapresiasi suporter yang sudah bersikap kooperatif saat melangsungkan aksinya.
“Manajemen sudah merespons tuntutan suporter. Alhamdulillah semuanya bisa berjalan lancar meskipun terbagi ke dua tempat karena ada beberapa elemen yang melangsungkan aksi,” kata Iwan Saktiadi.
“Kami bisa fasilitasi dengan baik. Tidak ada sesuatu yang terjadi. Kalau ada yang berteriak-teriak, ya namanya juga massa, pasti seperti itu. Tapi Alhamdulillah kami salut dengan suporter Persis yang solid dan memperlihatkan kecintaannya terhadap tim,” tambahnya.
Baca Juga