Ilham Jaya Kesuma Berharap Striker Timnas Indonesia Cetak Banyak Gol di Piala AFF 2024

oleh Choki Sihotang diperbarui 04 Des 2024, 14:00 WIB
Ilham Jaya Kesuma. Striker yang telah pensiun dari Timnas Indonesia pada 2007 ini mampu mencetak 1 gol saat melawan Malaysia di Piala AFF 2004. Gol tersebut dicetaknya di leg kedua babak semifinal (3/1/2005) dengan skor akhir 4-1 untuk kemenangan Timnas Indonesia. (AFP/Adek Berry)

Bola.com, Jakarta - Mantan pilar Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, striker Indonesia di Piala AFF 2024 bisa mendulang banyak gol bahkan menjadi top skorer.

Di Piala AFF 2024, yang rencananya akan dimulai pada 8 Desember hingga 5 Januari 2025, Indonesia berada di Grup B bareng Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Advertisement

Pelatih Shin Tae-yong telah memanggil 33 pemain yang sebagian besar berusia di bawah 22 tahun, guna mengikuti pemusatan latihan (TC) di Pulau Dewata Bali.

Dari sekian pemain tersebut, beberapa pemain mengisi posisi lini serang yakni Rafael Struick (Brisbane Roar), Arkhan Kaka (Persis Solo), Ronaldo Kwateh (Muangthong United), Arsa Ramadhan Ahmad (Madura United), dan Hokky Caraka (PSS Sleman).

Ilham Jaya Kesuma pun mengomentari sosok Hokky Caraka sebagai striker murni yang kemungkinan besar menjadi andalan STY. Satu lagi tombak yang juga masuk sorotan sang legenda adalah mesin gol Persis Solo, Ramadhan Sananta.

Hanya saja, sejauh ini, Shin Tae-yong belum juga memanggil Ramadhan Sananta. Meski begitu, bukan tak mungkin Ramadhan Sananta juga bakal merapat ke Bali.

Lewat kanal YouTube NTV Sport Cats belum lama ini, Ilham Jaya Kesuma angkat suara ketika ditanya peluang keduanya untuk mengikuti jejak striker-striker Skuad Garuda sebelumnya yang sukses mengukuhkan diri sebagai yang tersubur di ajang Piala AFF.

"Saya rasa kemungkinan itu pasti ada, tergantung pemain itu sendiri. Misalnya Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka, saya lihat mereka dalam dua tahun terakhir berpeluang menjadi striker andalan timnas," kata Ilham Jaya Kesuma yang pada Piala AFF 2004 tampil sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan tujuh lesakan.

 

2 dari 3 halaman

Harus Berani Bersaing dengan Pemain Asing

Boaz Solossa melakukan selebrasi dengan Ilham Jaya Kesuma saat melawan Laos di penyisihan grup Piala AFF 2004. (AFP/STR)

Hanya saja, imbuh mantan mesin gol Persita Tanterang yang kini berusia 46 tahun, prosesnya tak akan mudah. Soalnya, baik Hokky maupun Sananta harus lebih dulu bersaing dengan striker-striker lain di Liga 1, termasuk striker asing.

"Jadi kembali lagi kepada mereka, apakah mereka mampu bersaing dengan striker-striker yang juga ada di Liga 1. Ketika saya dulu, waktu zaman Liga Bank Mandiri juga bersaing dengan striker-striker asing. Jadi kembali lagi ke mereka berdua," ujar IJK, panggilan akrab kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 19 September 1978.

Mumpung masih banyak waktu, tak ada salahnya jika Hokky dan Sananta terus memperbaiki diri. Mengurangi kesalahan serta menambah kemampuan.

"Apa yang menjadi kekurangan mereka, ya sebaiknya harus menambah diri. Oh, kekurangan saya apa, oh ini," kata Ilham Jaya Kesuma yang juga hadir di Piala AFF 2006.

"Jangan sampai kalah bersaing dengan striker-striker lainnya. Mereka harus punya tekad. Apalagi saat ini Shin Tae-yong sampai mendatangkan pelatih khusus striker," pungkas Ilham Jaya Kesuma.

 

3 dari 3 halaman

Sudahi Kutukan

Dua pemain legendaris Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma (tengah kiri) dan Budi Sudarsono berfoto bersama pihat Mitsubishi Electric saat Trophy Tour Piala AFF 2022 yang berlangsung di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, Sabtu (26/11/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Indonesia akan mengawali petualangannya di Piala AFF 2024 pada Desember mendatang, dimana Hokky Caraka dan kawan-kawan akan bentrok kontra kuda hitam Myanmar.

Sejak digulirkan pertama kali pada 1996, dulu bernama Piala Tiger, Indonesia sama sekali belum pernah juara. Enam kali melaju ke final yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020, Skuad Garuda harus puas sebagai runner-up.

Inilah momen yang tepat bagi Hokky Caraka cs. untuk menyudahi kutukan dan itu pastinya berpulang kepada ketajaman para penyerang.

Berita Terkait