Bola.com, Surabaya - Duel tim penuh rivalitas akan tersaji dalam laga pekan ke-13 BRI Liga 1 2024/2025. Persebaya dijadwalkan menjamu Arema FC dalam nuansa Derbi Jatim di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/12/2024).
Pertemuan kedua tim itu sempat menjadi perbincangan hangat karena meletusnya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Persebaya Surabaya sempat mengalami momen yang sulit terlupakan saat menang 3-2 atas Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.
Kemenangan Bajul Ijo itu berakibat pada kerusuhan suporter dengan pihak aparat keamanan. Wajah sepak bola Indonesia berubah akibat peristiwa tersebut. Tak cukup sampai di situ, Persebaya malah harus dua kali melakoni “partai tandang” melawan Arema di Liga 1 2022/2023.
Setelah Arema yang bertindak sebagai tuan rumah di putaran pertama, Persebaya seharusnya yang menggelar laga kandang di putaran kedua. Tapi, hal itu tidak terjadi karena situasinya dianggap belum memungkinkan.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, Arema memutuskan berkandang di Stadion PTIK, Jakarta, karena menerima sanksi. Uniknya, Persebaya bukannya menjamu Arema di Surabaya, melainkan di Stadion PTIK yang merupakan markas Arema pada musim itu.
Memasuki Liga 1 2023/2024, Persebaya sukses menjamu Arema pada 23 September 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Tak ada perlakukan intimidasi dari Bonek terhadap pemain tim tamu. Skuad Arema juga datang ke stadion menggunakan bus, bukan kendaraan rantis.
Sayangnya, Arema tidak bisa membalas perlakuan hangat Persebaya di putaran kedua. Singo Edan dijadwalkan menjamu Bajul Ijo memasuki pekan ke-30 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (27/3/2024) malam.
Duel ini seharusnya jadi ajang bagi Arema untuk membuktikan bahwa mereka bisa menjamu Persebaya dengan baik.
Momen itu melanjutkan pertemuan kedua tim selalu melahirkan suasana panas yang dimunculkan oleh suporter kedua tim. Maklum saja, Aremania dan Bonek selama ini terlibat rivalitas panas.
Terlepas dari itu, Bonek sebenarnya berulang kali menunjukkan sikap ramah bahkan bersolidaritas untuk Aremania. Berikut lima momen penting Bonek memberikan sikap positif untuk Aremania, simak ulasannya:
Bagi-Bagi Bunga di Jalan
Jauh sebelum Tragedi Kanjuruhan, Bonek pernah membuat kegiatan positif yang dalam nuansa rivalitas dengan Aremania. Bonek membagikan 1.000 bunga mawar kepada pengendara bernomor polisi N dan B di Surabaya pada 20 April 2019.
Dua plat nomor itu identik dengan kendaraan asal Malang dan Jakarta. Warga asal dua kota itu dianggap punya kaitan dengan suporter Arema FC dan Persija Jakarta yang menjadi rival Persebaya.
Saat itu, Bonek ingin menunjukkan bahwa mereka bisa bersikap ramah terhadap warga asal kota basis tim rival. Bonek kini terbukti bisa menjalani hubungan dengan The Jakmania dan bisa saling berkunjung ke Jakarta maupun Surabaya.
Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan
Setelah meletusnya Tragedi Kanjuruhan, Bonek bersama Persebaya dan warga Surabaya menggelar doa bersama untuk korban. Momen itu terjadi pada tanggal 2-4 Oktober 2024 di sejumlah titik di Surabaya, di antaranya adalah Balai Kota, Monumen Gubernur Suryo, dan Tugu Pahlawan.
Bonek sudah mengambil sikap menghormati Aremania dengan tidak menggelar konvoi kemenangan. Mereka sebenarnya sudah menyambut kedatangan tim Persebaya di Surabaya, Minggu (2/10/2022) dini hari, namun membatalkannya begitu mendengar ada korban jiwa.
Doa bersama diisi dengan menyalakan lilin dan tabur bunga. Air mata warga Surabaya tumpah ruah dalam momen mendoakan korban jiwa Aremania.
Momen Bonek memberikan doa kepada Aremania itu mendapat sorotan dari publik secara luas. Upaya mereka itu membuktikan bahwa suporter dengan warna kebesaran hijau itu mampu berbesar hati bersolidaritas untuk suporter rival.
Kirim Karangan Bunga
Bonek menunjukkan duka cita mendalam atas Tragedi Kanjuruhan. Mereka mengirim karangan bunga kepada suporter Arema FC, Aremania, yang diletakkan di depan Monumen Singa Tegar di Stadion Kanjuruhan pada 3 Oktober 2022.
Karangan bunga itu dikirim oleh Green Nord 27 atau Bonek tribune utara. Ungkapan belasungkawa juga tertera bersama karangan bunga lain yang juga diletakkan di tempat yang sama.
Datang ke Stadion Kanjuruhan
Bonek sempat bisa mengunjungi Malang setelah Tragedi Kanjuruhan. Mereka datang ke Stadion Kanjuruhan pada 5 Oktober 2022 untuk menyampaikan duka cita.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh suporter Aremania yang berada di sekitar stadion itu. Rombongan Bonek ini diajak berkeliling Stadion Kanjuruhan yang menjadi tempat tragedi mencekam.
Berbagai pihak sempat mulai membicarakan perdamaian antara Bonek dan Aremania setelah meletusnya Tragedi Kanjuruhan. Sayangnya, niat baik Bonek masih belum terealisasi meski banyak menunjukkan kebesaran hati lewat berbagai kegiatan positif.
Keamanan Derbi Jatim
Untuk kali pertama, Persebaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada 23 September 2023 sejak Tragedi Kanjuruhan. Duel lanjutan Liga 1 2023/2024 itu pun jadi sejarah baru terkait rivalitas kedua pihak.
Bonek menunjukkan kedewasaan dengan tidak memberikan perlakuan buruk kepada para pemain tim rival. Sebelumnya, tim Arema terpaksa menggunakan kendaraan rantis untuk menuju kandang Persebaya. Tentu saja itu demi keamanan karena rivalitas kedua tim.
Namun, saat itu mereka cukup mengendarai bus dan tak ada ancaman fisik atau perlakuan buruk dari Bonek. Keamanan stadion dan pertandingan yang berjalan lancar menunjukkan Bonek semakin memiliki sikap positif.
Baca Juga
Pelatih Baru Timnas Indonesia Punya Waktu 2,5 Bulan, Dianggap Cukup untuk Ladeni Australia dan Bahrain
Link Live Streaming Semifinal Carabao Cup di Vidio: Tottenham Hotspur Vs Liverpool
Curhat Anak Shin Tae-yong soal Pemecatan: Sebut PSSI Tak Sesuai Kesepakatan, Bocorkan Rencana Sang Ayah Selanjutnya