Bola.com, Jakarta - Belum juga balapan bareng di MotoGP 2025, Pecco Bagnaia sudah tidak setuju dengan komentar Marc Marquez, rekan setim anyarnya di Ducati.
Semua berawal dari komentar Marc Marquez yang menyebut Pecco Bagnaia adalah pimpinan di tim Ducati pada MotoGP 2025.
"Karena Pecco memberikan Ducati dua titel juara dunia dan memenangkan sebelas balapan tahun lalu. Logikanya ia merupakan referensi tim Ducati pada pramusim dan beberapa balapan pertama," tegas Marc Marquez.
Pecco Bagnaia merespons komentar Marc Marquez dengan ketidaksetujuan. Menurutnya setiap kali memulai musim, dua pembalap dalam satu tim memulainya dari nol.
Artinya juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu menganggap tidak ada pembalap nomor satu di tim.
Komentar Pecco
"Saya percaya bahwa tidak ada pembalap nomor satu dan tidak akan pernah ada. Musim selalu dimulai dengan posisi yang sama," kata Pecco Bagnaia.
"Para pembalap berada di level yang sama dan memiliki suara yang sama, kemudian segalanya berubah seiring berjalannya musim - setiap tahun Anda memulai dari nol."
"Jika, seiring berjalannya musim, satu pembalap berada di depan dalam kejuaraan dan yang lain tertinggal jauh di belakang, kami harus mencoba membantu pembalap yang berada di depan," kata Pecco.
Ducati Bersikap Adil
Terlebih menurut Pecco Bagnaia, Ducati telah terbukti selalu bersikap adil untuk semua pembalap. Contoh terbaru bahkan Ducati memberikan kesempatan Jorge Martin, rider tim satelit untuk memenangkan persaingan juara dunia MotoGP 2024 meski bersaing melawan pembalap pabrikan.
"Strategi Ducati selalu benar dan adil bagi para pembalap dan saya pikir Marc, yang merupakan orang yang sangat cerdas, segera memahami kerangka kerja dan cara kami bekerja," ujar Pecco Bagnaia.
"Kami telah melihat dalam tes bahwa kami telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik dan dengan start ini kami sudah berada di jalur yang benar," tambahnya.
Sumber: Speedweek