Sadar Timnas Indonesia Tak Mudah Dikalahkan di R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Australia Berharap Tuah Sydney Football Stadium

Timnas Australia akan menjamu Timnas Indonesia di Sydney Football Stadium alias Allianz Stadium di leg kedua Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 Maret 2025.

BolaCom | Aning Jati Diperbarui 10 Des 2024, 19:53 WIB
<p>Sydney Football Stadium atau Allianz Stadium, venue laga Australia vs Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 Maret 2025. (Bola.com/Infrastructure NSW)</p>
Sydney Football Stadium atau Allianz Stadium, venue laga Australia vs Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 Maret 2025. (Bola.com/Infrastructure NSW)

Bola.com, Jakarta - Timnas Australia berharap dukungan penonton tuan rumah di Sydney Football Stadium atau yang juga dikenal sebagai Allianz Stadium akan menjadi dorongan besar untuk mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.

Timnas Australia dijadwalkan menjamu Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025, yang menjadi laga pembuka dari fase akhir kampanye kualifikasi Socceroos.

Advertisement

Setelah enam tahun, Australia kembali bermain di Sydney Football Stadium, tempat yang terbukti membawa keberuntungan dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia edisi sebelumnya.

Saat ini, tim asuhan Tony Popovic menempati posisi kedua Grup C dengan tujuh poin, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Jepang dan hanya unggul satu poin dari Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Dengan hanya empat pertandingan tersisa, kemenangan atas Indonesia menjadi kunci bagi Timnas Australia untuk menghindari harus tampil di putaran keempat atau risiko tersingkir.

2 dari 3 halaman

Sydney Stadium Jadi Harapan Besar

Sydney Football Stadium atau Allianz Stadium, venue laga Australia vs Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 20 Maret 2025. (Bola.com/Infrastructure NSW)

CEO Football Australia, James Johnson, yakin atmosfer pendukung di Sydney Football Stadium dapat memberikan dorongan besar bagi tim dalam laga krusial tersebut.

"Kami memilih bermain di Sydney secara sengaja. Ini adalah pertandingan yang kami yakin bisa kami menangkan," ujar Johnson.

Menurutnya, stadion ini telah membuktikan diri sebagai tempat yang mendukung performa terbaik Socceroos, seperti ketika mereka mengalahkan Uni Emirat Arab 2-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2018.

"Anda melihat apa yang terjadi selama Piala Dunia Wanita. Stadion ini hidup dengan energi. Kami berharap atmosfer penuh di sini akan membantu tim tampil maksimal," tambah Johnson.

Pemain baru Socceroos, Anthony Caceres, yang biasa bermain di Sydney Football Stadium bersama klub Sydney FC, juga memuji atmosfer stadion tersebut.

"Bagi saya, ini adalah tempat favorit untuk bermain sepak bola. Akustik stadion benar-benar memperkuat atmosfer dan memberikan energi ekstra saat dibutuhkan," katanya.

3 dari 3 halaman

Tantangan Berat di Depan

Pemain Australia, Jackson Irvine, duel udara dengan pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner, pada laga kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Setelah menghadapi Indonesia, Australia akan bertemu China, Jepang, dan Arab Saudi pada Juni mendatang. Johnson optimistis waktu persiapan yang dimiliki akan membantu pelatih Tony Popovic memantapkan timnya setelah awal yang penuh tantangan.

"Popovic kini memiliki waktu tiga bulan untuk menyesuaikan diri. Persiapan ini akan memberikan keuntungan besar bagi tim," ucap Johnson.

Kendati yakin akan peluang Socceroos lolos langsung, Johnson tetap mengingatkan tantangan berat yang ada.

"Kemenangan di kandang melawan Indonesia tidak akan mudah," kata Johnson.

"Siapa yang menyangka empat tahun lalu, bahwa Indonesia bisa mengalahkan Arab Saudi di November, tim yang dua tahun lalu mengalahkan Argentina?"

Dengan keyakinan penuh, Johnson memberi penegasan.

"Kami percaya tim ini akan lolos langsung, tetapi ini adalah sepak bola, segalanya bisa terjadi."

 

Sumber: The Roar

Berita Terkait