Jadon Sancho Membuktikan Man Utd Salah Sekali Lagi

oleh Aning Jati diperbarui 11 Des 2024, 09:30 WIB
Pemain baru Chelsea musim 2024/2025, Jadon Sancho. (Bola.com/Instagram Chelsea)

Bola.com, Jakarta - Keputusan Man Utd melepas Jadon Sancho ke Chelsea musim panas lalu tampaknya menjadi satu di antara kesalahan besar Setan Merah.

Kini, di bawah arahan Enzo Maresca, Sancho mulai menemukan kembali performa terbaiknya dan bersinar bersama Chelsea.

Advertisement

Sancho, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai satu di antara talenta terbaik sepak bola Inggris, mengalami perjalanan karier yang penuh liku sejak bergabung dengan Man Utd.

Namun, kepindahannya ke Chelsea telah memberinya peluang untuk bangkit. Penampilan gemilangnya dalam kemenangan 4-3 atas Tottenham akhir pekan lalu menjadi bukti nyata kebangkitannya dan mengingatkan publik akan kesalahan besar Man Utd.

2 dari 4 halaman

Sancho Bersinar di Chelsea

The Blues tertinggal 2-0 setelah hanya 11 menit saat Dominic Solanke dan Dejan Kulusevski mencetak gol, sebelum Jadon Sancho memperkecil ketertinggalan dengan penyelesaian akhir yang bagus. (AP Photo/Ian Walton)

Sejak bergabung dengan Chelsea, Sancho secara perlahan menjadi bagian penting dalam skema serangan tim. Di bawah arahan Maresca, ia mendapatkan kebebasan untuk mengeksplorasi potensi penuhnya.

Pada laga melawan Tottenham, Sancho mencetak gol penting yang membantu Chelsea memperkecil ketertinggalan dan berkontribusi menciptakan banyak peluang berbahaya. Ia hadir di momen-momen krusial, baik dengan gol, assist, maupun tekanan terhadap pertahanan lawan.

Penampilan ini menunjukkan transformasi total dibandingkan citranya yang kurang bersinar di Man Utd.

3 dari 4 halaman

Kesalahan Strategis Man Utd

Jadon Sancho - Pemain berusia 21 tahun itu belum juga menunjukkan kemampuan terbaiknya hingga saat ini di Manchester United. Meski begitu mantan bintang Bundesliga ini tetap menerima gaji sebesar 350 ribu pound sterling atau senilai Rp6,8 miliar per pekan. (AFP/Oli Scarff)

Keputusan Man Utd untuk melepas Sancho musim panas lalu kini terlihat sebagai langkah yang keliru. Meski Sancho kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain Erik ten Hag, itu bukan berarti ia kehilangan nilainya.

Dengan kemampuan teknik dan kecepatannya, Sancho tetap menjadi satu di antara talenta terbaik di sepak bola Inggris.

Hanya, drama internal dan kurangnya kesabaran dari Setan Merah membuat Sancho gagal berkembang di sana.

Namun, kurangnya kesabaran dan drama di balik layar Man Utd membuat Sancho tidak bersinar. Mengirim Sancho kembali ke Dortmund dengan status pinjaman di pertengahan musim lalu merupakan keputusan yang diperlukan, tetapi melepasnya merupakan kesalahan strategis bagi Man Utd.

Maresca melihat potensi besar dalam diri Sancho dan memberinya kebebasan yang tidak ia dapatkan di Old Trafford. Pendekatan ini telah membuahkan hasil, seperti terlihat dalam performanya saat melawan Tottenham.

4 dari 4 halaman

Masa Depan Cerah di Chelsea

Pesta lima gol Chelsea disumbang oleh Axel Disasi, Christopher Nkunku, Noni Madueke, Cole Palmer, dan Jadon Sancho. Southampton sempat membalas melalui Joe Aribo di menit ke-11. (AFP/Glyn Kirk)

Kemenangan atas Tottenham tidak hanya menjadi momen penting bagi Chelsea, tetapi juga titik balik dalam karier Sancho. Jika ia terus tampil konsisten, Chelsea, yang kini berada di posisi kedua Premier League, memiliki seorang bintang serangan yang menjanjikan.

Sancho, yang baru berusia 24 tahun, memiliki masa depan cerah di bawah Maresca. Sementara itu, Man Utd mungkin akan menyesali keputusan mereka di masa depan.

Sancho bukan hanya pemain berbakat, tetapi juga bisa menjadi faktor penentu dalam upaya Chelsea meraih gelar bergengsi, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Berita Terkait