Muhammad Ferrari, Karang Garang di Pertahanan dan Kapten Masa Depan Timnas Indonesia

oleh Choki Sihotang diperbarui 12 Des 2024, 12:23 WIB
Ilustrasi - Timnas Indonesia Muhammad Ferrari (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Bola.com, Jakarta - Muhammad Ferrari menambah panjang daftar pemain muda yang dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia di pentas Internasional.

Bek berusia 21 tahun kepunyaan Persija Jakarta ini menjadi leader saat Indonesia melakoni laga pertama Grup B Piala AFF 2024 kontra Myanmar, Senin (9/12/2024).

Advertisement

Kendati hanya sampai usai babak pertama, sebelum jabatan kapten diambil alih oleh seniornya yang masuk di babak kedua, Asnawi Mangkulam, tetapi jabatan singkat itu menempatkan Muhammad Ferrari ke daftar bergengsi pemain muda yang dipercaya sebagai kapten, selain Asnawi dan Rizky Ridho.

Muhammad Ferrari mengaku tersanjung, terkait kepercayaan yang diberikan Shin Tae-yong selaku pelatih kepala.

Lewat akun YouTube @ZasaAghniya, Muhammad Ferrari menumpahkan isi hatinya di momen spesial yang akan pernah ia lupakan seumur hidup.

"Ini adalah turnamen AFF pertama saya yang dipercaya coach Shin Tae-yong. Mungkin ini kesempatan bagus untuk saya," kata Muhammad Ferrari.

2 dari 4 halaman

Sukses Debut Sebagai Kapten

Bek Timnas Indonesia U-22, Muhammad Ferarri, menguasai bola saat menghadapi Myanmar pada laga kedua Grup A SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Muhammad Ferrari akan dikenang sebagai satu di antara kapten yang sukses melakoni debut di turnamen terbesar Asia Tenggara dengan kemenangan, meski berbagai peran dengan Asnawi Mangkualam.

Melawan Myanmar, Muhammad Ferrari tampil penuh. Bersama dua juniornya, Kadek Arel dan Dony Tri Pamungkas, kelahiran Jakarta 21 tahun silam menjadi karang garang di sisi kanan pertahanan Indonesia dalam formasi 3-4-3.

Polisi berpangkat brigadir dua kerap terlibat pertarungan sengit dengan penyerang-penyerang Myanmar, baik one by one maupun satu lawan dua.

Jam terbang serta pengalaman di timnas senior membuat Muhammad Ferrari pahal betul kapan harus melakukan intercept, clearance, blocked shot, pun tekel. Pemain Myanmar benar-benar kehabisan akal dibuatnya.

3 dari 4 halaman

Naluri Menyerang

Bek Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri mengikuti sesi konferensi pers jelang laga melawan Myanmar di fase grup Piala AFF 2024. Konferensi pers digelar di Yangon, Minggu (8/12/2024). (Dok. PSSI)

Tak hanya tangguh dan disiplin di lini belakang, alumnus Akademi PS Tira dan Akademi Persija juga punya naluri menyerang yang cukup mempuni. 

Feeling-nya untuk memaksimalkan bola mati seperti tendangan bebas dan sepak pojok sering berujung kemelut di kotak penalti lawan.

Melawan Laos, Kamis (12/12/2024) hari ini, besar kemungkinan Shin Tae-yong masih menyertakan si pendiam berdarah dingin itu ke starting XI. Tak menutup kemungkinan pula ia masih dipercaya mengemban tugas kapten.

Di bawah kepemimpinan STY, karier Muhammad Ferrari terus melayang ke angkasa. Di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang sudah memasuki putaran ketiga, Muhammad Ferrari menjadi satu di antara opsi Shin Tae-yong di jantung pertahanan.

4 dari 4 halaman

Menanjak Bersama Persija

Bek Persija Jakarta, Muhammad Ferarri, merebut bola dari penguasaan gelandang Dewa United, Taisei Marukawa dalam laga BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (16/9/2024). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Sukses Muhammad Ferrari tentunya tak lepas dari kiprahnya bareng Macan Kemayoran. Sejak naik pangkat ke tim senior pada 2021, pemain kebanggaan Jakmania telah hadir dalam 45 laga dengan torehan dua gol, termasuk 10 pertandingan di BRI Liga 1 2024/2025.

Mengingat usianya yang masih terbilang muda, terhampar luas kesuksesan bagi Muhammad Ferrari. Termasuk memenangkan gelar juara Piala AFF 2024, di mana Indonesia tak pernah tampil sebagai kampiun sekali pun. Amin.