Bola.com, Surabaya - Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide kecewa dengan kinerja timnya ketika dihajar Persebaya 1-4 pada pekan ke-14 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion GBT Surabaya, Rabu (11/12/2024).
Dengan nada agak tinggi, pria asal Brasil itu menyatakan cara main Ezra Walian dkk. tak sesuai game plan yang telah dirancang di latihan sebelum melawan Persebaya.
"Kami main sangat buruk di menit awal. Akibatnya tiga gol terjadi sangat cepat. Saya kecewa karena sebenarnya kami sudah siapkan rencana matang di latihan. Tapi tidak dijalankan pemain di pertandingan," katanya.
Rospide mengakui gol pertama Persebaya yang dicetak Mohammed Rashid pada menit ke-3 murni karena kualitas tinggi yang dimiliki pemain asal Palestina itu.
"Gol pertama memang sulit. Saya akui Rashid pemain dengan kualitas bagus. Tapi gol kedua karena blunder pemain Persik. Mereka tidak fokus di menit-menit awal," ujarnya.
Telat Panas
Rospide juga mengungkapkan telah meracik taktik baru untuk memperbaiki kesalahan pada laga uji coba pramusim Agustus silam. Saat itu Persik ditundukkan Persebaya 0-2.
"Kami tahu Persebaya tim kuat dengan materi pemain bagus. Mereka salah satu kandidat juara musim ini. Kami pernah kalah di uji coba. Saya sudah siapkan strategi baru dan pemain melakukan dengan baik saat latihan. Tapi semua rencana itu tak tampak di pertandingan tadi," ucapnya.
Menurut Rospide di babak kedua pemain Persik baru menjalankan game plan sebenarnya.
"Tapi yang dilakukan pemain sudah terlambat dan tak cukup waktu untuk mengejar ketinggalan gol. Saya tak menunjuk siapa yang salah. Ini kesalahan kolektif semua pemain," tuturnya.
Tekanan Masif
Tekanan masif yang dilakukan Persebaya di awal laga menghasilkan tiga gol yang terjadi hanya dalam durasi sembilan menit. Mohammed Rashid menjebol gawang yang dijaga Leo Navacchio pada menit ke-3. Disusul Fransisco Rivera menit ke-7, dan Kasim Botan menit ke-9.
Tanpa selebrasi, Flavio Silva menutup kemenangan Bajul Ijo menit ke-81 memanfaatkan bola muntah hasil tendangan keras Mohammed Rashid yang diblokir Navacchio. Persik hanya mampu memperkecil selisih gol lewat Ramiro Fergonzi menit ke-22.
Bagi Persik ini agregat tiga gol ini merupakan kekalahan terbesar musim ini. Sebelumnya hanya Persib yang sukses menggebuk dua gol tanpa balas ketika mempermalukan Persik di Kediri.
Duel Seru
Meski kedua tim tak diperkuat ikon masing-masing yakni Bruno Moreira dan Ze Valente yang absen karena hukuman kartu, jalannya pertandingan sangat menarik. Bahkan Persebaya dan Persik tampak menghilangkan kesan sentrisme terhadap sosok Bruno Moreira dan Ze Valente yang bertipe stylish.
Fransisco Rivera sangat apik dan dominan di lapangan. Sementara Persik pantang menyerah dan terus memberikan perlawanan spartan sepanjang pertandingan lewat peran Rohit Chand dan Ousmane Fane sebagai gelandang jangkar.
Setelah berhasil mencetak satu gol Persik malah menguasai permainan. Namun beberapa peluang sirna karena penyelesaian akhir yang buruk. Kiper Persebaya, Ernando Ari, terpaksa harus jatuh bangun mengamankan gawangnya.
Tambahan tiga poin ini membuat posisi tim asuhan Paul Munster kukuh di puncak klasemen sementara dengan 33 angka. Sedangkan Persik yang berada di urutan kesepuluh kemungkinan besar turun tangga, jika Malut United FC dan Dewa United FC yang berada di bawah meraup kemenangan.