Bola.com, Blitar - Arema FC akan menjamu Persis Solo di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Kamis (12/12/2024). Dari segi materi pemain, sebenarnya dua tim tak jauh berbeda.
Namun, dari sisi peringkat di klasemen, ada perbedaan cukup signifikan. Arema FC ada di papan tengah dan punya kans mendekati papan atas. Sedangkan Persis ada di zona degradasi.
Di kubu Arema, performa pemain asing sangat menonjol. Sebut saja Dalberto Luan, Wiliam Marcilio, Lucas Frigeri, Thales Lira, dan lainnya bisa berkolaborasi dengan apik bersama pemain lokal.
Manajemen Arema mengakui hal ini. Kebersamaan tim jadi kunci meningkatkan performa Singo Edan karena dalam dua musim sebelumnya, mereka berkutat di papan bawah.
Kondisi itu berbanding terbalik dengan Persis. Tim kebanggaan warga Solo ini sebenarnya masih punya beberapa pemain berkualitas.
Di sisi pemain asing, mereka punya Karim Rossi, Sho Yamamoto, dan Muossa Sidibe. Sedangkan barisan pemain lokal, ada striker yang beberapa waktu lalu jadi bagian Timnas Indonesia, seperti Rizky Dwi, Ramadhan Sananta, dan Irfan Jauhari.
Diprediksi, sisi kekompakan yang jadi pembeda kedua tim. Biasanya, tim yang ada di papan bawah selalu punya beban yang lebih berat, seperti yang dirasakan Persis. Sedangkan pemain Arema sedang di atas angin.
Sebelum menyaksikan pertandingannya, simak terlebih dulu duel antarlini Arema FC versus Persis Solo, berikut ini.
Kiper
Posisi Lucas Frigeri di bawah mistar gawang Arema belum goyah. Dia selalu jadi pilihan utama selama 13 pertandingan. Saat melawan Persis, besar kemungkinan Frigeri tetap diandalkan.
Kendati pekan lalu gawangnya kebobolan tiga gol saat melawan Persebaya Surabaya, dari segi permainan, kiper asal Brasil tersebut tidak mengecewakan karena dia melakukan dua penyelamatan gemilang.
Sedangkan Persis, punya dua kiper lokal dengan kualitas tidak jauh beda. Ada M. Riyandi dan Gianluca Pandeynuwu. Sementara ini, Riyandi lebih banyak jadi starter. Dia tampil dalam delapan pertandingan dan kemasukan 13 gol.
Meski kebobolan banyak gol, Riyandi masih jadi satu di antara kiper lokal terbaik Liga 1. Beberapa kali dia menerima panggilan ke Timnas Indonesia senior, meski di tim Merah Putih hanya jadi pelapis.
Sedangkan Gianluca, turun dalam lima pertandingan dan kemasukan delapan gol. Meski tidak pernah masuk Timnas Indonesia, Gianluca punya pengalaman lumayan. Kiper berusia 27 tahun ini sempat membela Borneo FC beberapa waktu lalu.
Besar kemungkinan, Persis akan menurunkan Riyandi saat melawan Arema karena dia dua laga sebelumnya dia sudah jadi kiper utama Laskar Sambernyawa.
Belakang
Persis termasuk tim dengan pertahanan keropos. Sudah 21 gol yang bersarang ke gawang Laskar Sambernyawa. Sepertinya, tim ini belum menemukan komposisi lini belakang yang pas karena rotasi masih sering dilakukan.
Dua pemain asing asal Brasil, Ricardo Lima dan Eduardo Kunde, sempat dirotasi. Begitu juga dengan bek lokal, seperti Rian Miziar, M. Zaenuri, Eky Taufik dan lainnya.
Seringnya rotasi membawa dampak kurang apik bagi pertahanan Persis. Chemistry antarpemain kurang terjalin.
Sedangkan Arema, kondisinya lebih baik. Mereka kemasukkan 16 gol. Singo Edan sudah menemukan komposisi terbaik di lini belakang.
Hanya, beberapa pertandingan sebelumnya mereka kehilangan dua bek sayap utama. Achmad Maulana ke timnas Indonesia, dan Ahmad Alfarizi mengikuti kursus kepelatihan.
Namun, Arema sudah bisa menurunkan Alfarizi di laga ini. Tinggal Achmad yang masih bersama Timnas Indonesia yang berjuang di Piala AFF 2024.
Meski begitu, pertahanan Arema diprediksi masih solid. Selain Alfarizi kembali, duet Thales Lira dan Choi Bo-kyung bisa turun di laga ini.
Tengah
Arema punya komposisi lini tengah yang komplet. Gelandang bertahan ada Pablo Oliveira, Julian Guevara, Jayus Hariono dan M. Shulton. Sedangkan gelandang serang dan box to box ada Wiliam Marcilio, M. Rafli hingga Samuel Balinsa.
Gelandang Arema juga tergolong subur. Wiliam menyumbangkan empat gol. Dia bisa jadi pemecah kebuntuan dengan tembakan keras akurat.
Sebenarnya, Persis juga punya berbagai karakater pemain tengah. Gelandang petarung diisi Sutanto Tan dan Ripal Wahyudi. Sedangkan gelandang serang dihuni Gonzalo Andrada.
Hanya, lini tengah Persis kurang tajam. Ketika striker dimatikan bek lawan, tidak ada pemain tengah yang jadi pemecah kebuntuan. Itulah mengapa belum ada gelandang Persis yang mencetak gol.
Depan
Arema punya andalan di sektor ini yakni Dalberto Luan. Striker asal Brasil itu mencetak delapan gol dan sementara jadi pemain tersubur Liga 1.
Dalberto sangat bernafsu menambah koleksi golnya dalam pertandingan kontra Persis karena pekan lalu di markas Persebaya, dia absen mencetak gol.
Dalberto dapat kawalan ketat waktu itu. Namun, saat melawan Persis, dia ingin menambah jumlah golnya karena Dalberto juga ingin jadi top scorer di akhir musim.
Di kubu Persis, mereka punya banyak pemain berkualitas seperti Moussa Sidibe di sektor sayap. Sedangkan targetman ada Karim Rossi dan Ramadhan Sananta.
Harusnya, Persis bisa mencetak banyak gol, tetapi kenyataannya hanya sembilan gol yang baru dicetak. Justru winger asing, Moussa Sidibe, yang jadi pemain tersubur dengan empat gol. Selebihnya masih melempem.