Divaldo Alves Kupas Kekurangan Lini per Lini Timnas Indonesia saat Melawan Myanmar, Buat Modal Meladeni Laos

oleh Choki Sihotang diperbarui 12 Des 2024, 05:30 WIB
Timnas Indonesia U-22 Nuansa Piala AFF 2024: STY Dikelilingi Rizky Ridho, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Bola.com, Jakarta - Menjamu Timnas Laos, Timnas Indonesia harus bisa meraup tiga angka. Peluang untuk memenangkan duel matchday kedua Grup B Piala AFF 2024 terbuka lebar karena Indonesia akan bermain di kandang sendiri.

Meski begitu, Timnas Indonesia tidak boleh terlalu jemawa, sebab Laos yang sebelumnya kalah 1-4 dari Timnas Vietnam dipastikan bermain lebih hati-hati guna menghindari pembantaian kedua.

Advertisement

Di atas kertas, pasukan Shin Tae-yong lebih diunggulkan bisa memenangkan pertandingan yang rencananya akan mentas di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12/2024) malam pukul 20.00 WIB.

Namun, menurut Divaldo Alves, mantan pemain yang sarat pengalaman di Liga Indonesia, mewanti-wanti agar Timnas Indonesiamenjadikan laga kontra Myanmar sebagai cermin.

2 dari 4 halaman

Kelemahan Timnas Indonesia

Pemain depan timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (tengah), mencoba menembus barisan pertahanan Myanmar saat laga kualifikasi Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12) malam. (Foto: PSSI)

Pada pertandingan pertama melawan Myanmar, Skuad Garuda memang menang 1-0 via gol tunggal Asnawi Mangkualam pada menit ke-76.

Hanya, kemenangan tersebut bukan tanpa catatan. Divaldo Alves, yang pernah memperkuat PSMS Medan, Persijap Jepara, Persik Kediri, dan Persita Tangerang, lewat YouTube "Bicara Bola" besutan Akmal Marhali mengupas kelemahan lini per lini Indonesia saat bentrok kontra Myanmar.

"Di lini belakang saya melihat kurang komunikasi. Dony Tri Pamungkas kadang-kadang ke luar karena dia posisinya aslinya di sayap. Tapi, dia main sebagai center back kiri. Banyak sekali dia keluar dari posisi," kata Divaldo Alves.

"Terus di zona tengah, siapa yang naik siapa yang stay, kita lihat kadang-kadang zona tengah itu cuma ada satu pemain melawan dua atau tiga pemain Myanmar. Yang main di sayap juga kadang-kadang bingung. Tapi, ada satu hal positif yang saya lihat, saat dalam tekanan, semua turun. Benar-benar kompak," imbuhnya 

3 dari 4 halaman

Lini Serang Kurang Tajam

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-17, Arkhan Kaka, setelah mencetak gol penyeimbang 1-1 ke gawang Timnas Panama U-17 lewat sundulan kepala pada laga kedua Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (13/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ketakmampuan lini serang mencetak gol, khususnya di sepanjang babak pertama juga tak lepas dari penilaian Divaldo Alves.

"Babak pertama, Arkhan Kaka seperti tidak cocok dengan Hokky Caraka. Hokky bermain lebih bebas. Arkhan Kaka pemain bagus. Tapi, ini cuma masalah chemistry. Di babak pertama, chemistry itu tidak ada," ujar pemilik paspor Uganda dalam bahasa Indonesia yang fasih dan lancar.

Jelang bergulirnya babak kedua, Shin Tae-yong memasukkan Rafael Struick menggantikan Zanadin Fariz. Arkhan Kaka juga ditarik keluar, masuk Victor Dethan.

"Pelatih paham itu, dia ganti langsung dan Indonesia bermain lebih attacking. Di babak kedua Rafael Struick jadi target-man," tutur Divaldo Alves.

 

Sumber: Youtube Bicara Bola

4 dari 4 halaman

Klasemen Penyisihan Grup Piala AFF 2024

                          Klasemen Grup A

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Thailand 1 1 0 0 10-0 3
2 Kamboja 1 0 1 0 2-2 1
3 Malaysia 1 0 1 0 2-2 1
4 Singapura 0 0 0 0 0-0 0
5 Timor Leste 1 0 0 1 0-10 0

 

                          Klasemen Grup B

Pos Tim Play Win Draw Lost SG Poin
1 Vietnam 1 1 0 0 4-1 3
2 Indonesia 1 1 0 0 1-0 3
3 Filipina 0 0 0 0 0-0 0
4 Myanmar 1 0 1 0 0-1 0
5 Laos 1 0 1 0 1-4 0

 *Klasemen per Selasa, 10 Desember 2024 pukul 07:05 WIB

 

 
 

Berita Terkait