Bola.com, Semarang - Bali United tanpa visi bermain yang jelas. Itulah yang banyak diungkapkan suporter Bali United di media sosial setelah Yabes Roni Malaifani dkk tumbang dengan skor 1-2 dalam lawatan ke markas PSIS Semarang pada pekan ke-14 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu malam (11/12/2024).
Dua gol kemenangan PSIS dilesakkan Evandro Brandao pada menit ke-27 dan Tri Setiawan pada menit ke-45+2. Bali United hanya bisa membalas satu gol melalui Everton Nascimento pada menit ke-81. Itu pun melalui sepakan penalti.
Suporter mulai geram dengan gaya permainan Bali United yang terlihat tidak jelas. Sepak bola negatif yang diusung Stefano Cugurra, nyatanya tidak bisa berbicara banyak. Tim-tim lain tampaknya mulai mengetahui kelemahan strategi dari Teco.
Kekalahan tersebut membuat masa depan Teco di Bali United makin terancam. Desakan suporter supaya Teco mundur dari kursi pelatih Bali United semakin deras. Menghadapi Persija pekan depan sepertinya menjadi hari penghakiman pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Kehilangan Kata-kata
Saat ini, Bali United bertengger di peringkat tujuh klasemen sementara dengan meraih 21 poin. Posisi mereka bisa turun lagi seandainya PSBS Biak atau Persita Tangerang bisa meraih kemenangan karena memiliki poin yang sama dengan Bali United.
Bahkan dengan imbang saja, posisi Bali United terlempar ke posisi sembilan klasemen sementara. Selepas pertandingan, Teco tidak banyak berkomentar.
Ia seperti kehabisan kata-kata dengan situasi yang menimpa Bali United sekarang.
Saat sesi konferensi pers selepas pertandingan, Teco hanya melontarkan beberapa kata. "Kami sulit mencetak gol. Masalahnya kami dari babak pertama sudah kalah 0-2. Di babak kedua, kami mencoba untuk tampil all-out. Kami sudah mencetak satu gol tapi gol tersebut tidak cukup membawa pulang satu poin," kata Teco singkat.
PSIS Girang
Di sisi lain, pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, tampak senang dengan kemenangan menghadapi Bali United. Artinya dalam empat pertandingan terakhir, PSIS dalam tren menanjak dengan tiga kemenangan dan satu hasil imbang.
Bahkan Gilbert Agius mengatakan PSIS bisa mencetak lebih dari dua gol di babak pertama. Ia mengakui permainan Bali United sedikit lebih baik di babak kedua.
"Seharusnya kami bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama. Tapi ini sudah sesuai dengan skema kami. Di babak kedua, ada sedikit tekanan dari Bali United. Mungkin ada 15-20 menit kami berada di bawah tekanan Bali United," ujar Gilbert.