Pep Guardiola Mulai Menyalahkan Diri dengan Keterpurukan Man City

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 12 Des 2024, 22:24 WIB
Pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola melihat dari bangku cadangan sebelum pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Brentford di Stadion Gtech Community, London, Senin, 5 Februari 2024. (AP Photo/Ian Walton)

Bola.com, Jakarta Pep Guardiola mengakui dirinya mulai meragukan keputusan-keputusan yang diambilnya setelah Manchester City kembali menelan kekalahan.

Kekalahan 0-2 dari Juventus pada laga Liga Champions di Allianz Stadium, Rabu (11/12), membuat posisi City terancam gagal lolos ke babak 16 besar.   

Advertisement

Gol di babak kedua dari Dusan Vlahovic dan Weston McKennie membuat City kini terpuruk dengan menempati posisi ke-22 di klasemen sementara.

Dengan hanya dua laga tersisa di fase liga, peluang untuk finis di delapan besar dan lolos otomatis ke babak 16 besar tampak sulit. City bahkan harus berjuang untuk sekadar bertahan di 24 besar demi merebut tiket play-off.   

Guardiola menegaskan bahwa dia tetap percaya pada timnya meski menghadapi situasi sulit.  

"Tentu saja saya meragukan diri saya, tetapi saya tetap stabil dalam momen baik maupun buruk," ujar Pep Guardiola.  

"Saya selalu mencoba menemukan solusi. Jika kami bermain bagus, saya akan mengakuinya, dan hari ini menurut saya kami bermain bagus."  

2 dari 4 halaman

Fokus 24 Besar

Man City lagi-lagi tidak bermain di level terbaiknya. Mereka lebih banyak menguasai bola, tapi justru Juve yang lebih sering mendapatkan peluang berbahaya. (AP Photo/Luca Bruno)

Pelatih asal Spanyol itu juga menyatakan bahwa permainan timnya akan menjadi penyelamat.  

"Kami hanya kurang di umpan terakhir, tidak berada di kotak penalti pada momen yang tepat, atau kurang tenang di momen krusial. Tapi saya mencintai tim saya. Dalam hidup, kadang Anda mengalami periode buruk, tapi saya akan terus berjuang sampai kami mencapai target kami."  

 

City kini akan menghadapi laga krusial melawan Paris Saint-Germain bulan depan. PSG juga berada dalam situasi genting untuk lolos ke babak berikutnya. Guardiola menegaskan bahwa target utama kini adalah memastikan tempat di 24 besar.  

"Target kami adalah satu atau tiga poin. Kami akan mencoba meraihnya di Paris, dan menyelesaikannya di laga kandang terakhir," katanya.  

3 dari 4 halaman

Masalah Man City

Dengan kekalahan ini, Man City berada di peringkat 22 klasemen sementara Liga Champions dan terancam gagal melaju ke babak berikutnya di kompetisi ini dengan hanya dua pertandingan tersisa. (AP Photo/Luca Bruno)

Namun, gelandang veteran Ilkay Gundogan merasa bahwa timnya tengah kehilangan rasa percaya diri.  

"Kepercayaan diri adalah masalah besar. Anda bisa melihat ketika kami kehilangan bola atau kalah dalam duel, ritme kami langsung hilang," kata Gundogan kepada TNT Sports.  

"Untuk mengembalikan kepercayaan diri, kami harus melakukan hal-hal sederhana sebaik mungkin, bekerja keras lagi, dan menciptakan fluiditas."  

Guardiola membantah komentar Gundogan, mengatakan bahwa secara keseluruhan tim telah bermain dengan baik dalam beberapa laga terakhir, kecuali satu atau dua pertandingan.  

     

4 dari 4 halaman

Thiago Motta: Juventus Layak Menang

 

Di sisi lain, pelatih Juventus, Thiago Motta, memuji performa timnya yang kini semakin dekat untuk memastikan tempat di delapan besar.  

"Kemenangan ini layak kami dapatkan," kata Motta.  

"Kami harus bertahan sebagai sebuah tim dan menyerang dengan kualitas. Kami telah menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level ini, dan sekarang kami harus melakukannya secara konsisten."  

 

Manchester City kini harus segera mengalihkan fokus mereka ke Derby Manchester melawan rival sekota, Manchester United, pada Minggu mendatang, yang akan menjadi ujian besar bagi mental dan kebangkitan mereka.  

 

Berita Terkait