3 Wakil Indonesia Melaju ke Semifinal BWF World Tour Finals 2024, 3 Wakil Tersingkir

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 13 Des 2024, 21:21 WIB
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie menang atas Kodai Naraoka dari Jepang pada pertandingan kedua Grup B BWF World Tour Finals 2024. Jojo menang 21-12 dan 21-11 di di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Kamis (12/12). (foto: PP PBSI)  

Bola.com, Jakarta - Tiga wakil Indonesia lolos ke semifinal turnamen akhir tahun BWF World Tour Finals 2024. Dua wakil dari sektor ganda putra dan satu lagi dari tunggal putra. 

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menyusul Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou, China, Jumat (13/12/2024). Sebelumnya Jonatan Christie juga sudah melenggang ke babak empat besar. 

Advertisement

Kepastian itu didapatkan setelah Sabar/Reza menang atas pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui dua gim langsung 21-16, 21-16 pada pertandingan ketiga fase grup.

“Tentunya sangat bersyukur karena kita tahu, kami harus menang dua gim langsung untuk lolos hari ini dan kami bisa mewujudkannya. Alhamdulillah target kami tercapai, lolos ke semifinal untuk menemani Fajar/Rian. Semoga di semifinal, kami dan Fajar/Rian bisa memberikan yang maksimal,” kata Sabar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

“Kunci kemenangan hari ini kami dari awal berani menyerang dan konsisten menyerang. Pikiran saya tidak mau kalah di gim pembuka. Pola kami berjalan baik dan lawan terlihat panik, itu kami bisa manfaatkan,” ujar Reza menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Senang Didampingi Aryono Miranat

Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menang atas He Ji Ting/Ren Xiang Yu dari China pada laga kedua Grup B BWF World Tour Finals 2024. Sabar/Reza menang 21-17 dan 21-11 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Kamis, 12 Desember. (foto: PP PBSI)

Motivasi tambahan Sabar/Reza untuk meraih kemenangan langsung adalah adanya pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat yang mendampingi mereka.

“Awalnya coach Aryono memang menawarkan untuk menemani saat pertandingan, kami langsung mengiyakan. Kami pernah dilatih beliau lumayan lama jadi sangat senang, alhamdulillah. Kami bisa ke semifinal salah satu faktornya mungkin ada coach Aryono di belakang,” kata Sabar.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Fajar / Rian Melaju Paling Awal

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada laga Grup B BWF World Tour Finals 2024. Fajar/Rian kalah 21-19, 14-21, dan 15-21 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Kamis (12/12). (foto: PP PBSI)

Sebelumnya, Fajar/Rian memastikan tempat mereka di babak utama setelah wakil tuan rumah He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari turnamen puncak tahunan tersebut, Kamis (12/12/2024).

Dengan ini, maka poin yang dikumpulkan Fajar/Rian dengan satu kemenangan straight game dan satu kekalahan melalui rubber game di dua pertandingan fase grup, cukup untuk membuat mereka melaju ke partai utama.

Sementara, wakil selanjutnya di semifinal adalah tunggal putra Jonatan Christie yang berhasil membungkus kemenangan atas juara dunia 2023 Kunlavut Vitidsarn 21-15, 21-12 pada pertandingan ketiga fase grup.

"Besok di semifinal, siapapun lawannya pasti tidak mudah. Saya harus lebih siap, lebih tahan dan lebih capek lagi. Yang paling penting adalah menikmati setiap momennya, kesempatannya dimaksimalkan," kata Jonatan. 

 

 

 

 

4 dari 4 halaman

3 Wakil Terhenti

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung gagal lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2024 setelah kalah dari wakil China Wang Zhi Yi pada laga terakhir Grup A. Ia kalah 8-21 dan 16-21 di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, China, Jumat (13/12). (foto: PP PBSI) 

Di sisi lain, langkah dari tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di fase grup WTF 2024.

"Secara keseluruhan bukan tahun yang buruk bagi saya tapi naik-turun saya pasti bisa dirasakan semua orang. Di satu minggu saya bisa bemain sangat bagus tapi di minggu selanjutnya belum tentu. Itu menjadi hal yang saya harus lewati sekarang," kata Gregoria Mariska, melalui rilis dari PBSI. 

"Berkaca lagi tentang apa yang sudah saya dapat, akhirnya tahun ini selesai. Saya sebenarnya berharap lebih dari ini secara performa jadi cukup kecewa dengan penampilan dan hasilnya. Ini catatan baik untuk saya untuk terus belajar dan belajar lagi."

"Salah satu hal yang benar-benar saya pelajari tahun ini adalah mencontoh banyak pemain untuk tidak menyerah begitu saja ketika ada dalam situasi sulit. Dan beberapa kali saya berhasil melakukannya juga," imbuh Gregoria.

Sumber: PBSI, Antara

Berita Terkait