Bola.com, Jakarta - Dusan Vlahovic terlibat adu argumen dengan beberapa suporter Juventus di tribune setelah laga berakhir imbang 2-2 melawan Venezia, Minggu dini hari WIB (15/12/2024).
Hasil ini memperpanjang rentetan empat hasil imbang beruntun Juventus di Serie A, sebelumnya Si Nyonya Tua juga gagal meraih kemenangan melawan Milan, Lecce, dan Bologna.
Seperti dalam hasil 2-2 melawan Bologna pekan lalu, Juventus kembali harus berjuang keras untuk mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir.
Kali ini, Vlahovic sukses mengeksekusi penalti untuk menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Kendati mampu tetap tenang saat mengambil penalti, emosi striker andalan Juventus itu memuncak setelah peluit panjang tanda pertandingan usai, dibunyikan.
Kritik dan Hinaan Ultras
Para pemain Juventus berjalan ke arah Curva, seperti tradisi, untuk menyapa fans. Tetapi, yang mereka temui adalah teriakan kritik dan hinaan dari para ultras.
Vlahovic merespons dengan marah, meneriaki mereka kembali sambil memberi isyarat agar suporter tidak terlalu keras terhadap para pemain.
Menurut laporan Sky Sport Italia, meski para pemain sudah mulai menjauh, ultras terus melontarkan hinaan. Vlahovic kembali merespons dengan menunjukkan gestur jempol secara sarkastik.
Ini adalah kali kedua berturut-turut dalam laga kandang Serie A di Allianz Juventus Stadium di mana para ultras meneriakkan slogan "tunjukkan keberanian" sebelum peluit panjang berbunyi.
Walau gol-gol menit akhir berhasil menghindarkan Juventus dari kekalahan, hal itu tetap tidak cukup untuk meredakan kemarahan para suporter, terutama setelah hasil imbang melawan tim papan bawah, seperti Venezia yang diperkuat pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Respons Pelatih Juventus
Pada sesi konferensi pers pascapertandingan, pelatih Juventus, Thiago Motta, merespons kejadian itu.
"Para penggemar memiliki kebebasan untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka. Para pemain adalah orang pertama yang berharap mereka dapat mengubah keadaan dan menang, jadi ini bukan momen yang baik. Hal-hal seperti ini terjadi, ini bukan pertama kalinya, dan tentu saja tidak akan menjadi yang terakhir," tutur Motta.
"Kami harus bersatu dan terus maju demi kebaikan Juventus. Kami semua ingin mengubah situasi ini. Para penggemar memiliki hak untuk mengekspresikan diri mereka, tetapi kami harus tetap bersatu dan bersama-sama mengubah keadaan," ujarnya.
Sumber: Football Italia
Baca Juga