Bola.com, Jakarta - Juventus mencatatkan rekor buruk pada awal musim Serie A kali ini, termasuk rekor kandang terburuk sejak 1988 dan jumlah kemenangan paling sedikit dalam 26 tahun terakhir.
Juventus memang belum terkalahkan dalam 16 pertandingan Serie A, tetapi 10 dari laga tersebut berakhir imbang, dengan hanya enam kemenangan yang berhasil diraih.
Terakhir kali Bianconeri memulai musim dengan hanya enam kemenangan dalam 16 laga pertama adalah pada musim 1998-99. Catatan tersebut menjadi yang terburuk dalam era tiga poin untuk setiap kemenangan.
Dalam empat pertandingan terakhir, Juventus hanya mampu meraih hasil imbang melawan Milan, Lecce, Bologna, dan Venezia.
Juventus Kesulitan di Kandang dan Tandang
Juventus juga tampil mengecewakan di kandang sendiri, Allianz Juventus Stadium, termasuk saat bermain imbang 2-2 melawan Venezia, Minggu dini hari WIB (15/12/2024).
Hasil ini membuat mereka hanya meraih tiga kemenangan dalam sembilan laga kandang Serie A musim ini.
Catatan ini menjadi satu di antara yang terburuk dalam sejarah klub. Catatan lebih buruk dari itu dari jumlah pertandingan yang sama, terjadi ketika Juventus hanya menorehkan dua kemenangan, yakni dalam musim 1956-57 dan 1988-89.
Jika dibandingkan dengan performa musim lalu di bawah Max Allegri, hasil ini juga tidak lebih baik.
Di bawah Thiago Motta, Juventus kini terpaut sembilan poin dari posisi yang mereka capai pada tahap yang sama musim 2023. Mereka juga tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara, Atalanta.
Thiago Motta: Kami Harus Lebih Baik
Setelah pertandingan menjamu Venezia, pelatih Thiago Motta hadir dalam wawancara pascalaga. Ia absen dari pinggir lapangan akibat larangan mendampingi tim sehingga peran tersebut diambil oleh asisten manajer, Alexandre Hugeaux.
"Kami tidak tampil dengan performa yang baik melawan tim yang bertahan dengan sangat baik. Kami tentu perlu lebih baik lagi," ujar Thiago Motta kepada Sky Sport Italia.
"Saya sudah mengatakan sebelumnya, setiap pertandingan berbeda, jadi hasil ini tidak ada hubungannya dengan Liga Champions, dan kami tidak bisa puas dengan performa seperti ini."
"Ini adalah langkah yang harus kami ambil. Kami sempat unggul dan seharusnya terus menekan, menciptakan peluang lebih banyak, dan menyelesaikan pertandingan. Kami tidak melakukan itu, dan membiarkan lawan kembali ke dalam permainan," tambahnya.
Sumber: Football Italia